Senin, 28 Februari 2022

Memperbaiki Graphics Card NVIDIA Tidak Mendeteksi HDMI di Windows 10/11

 


Jika graphics card NVIDIA anda tidak mendeteksi monitor HDMI, berikut adalah beberapa saran pemecahan masalah yang dapat anda ikuti untuk memperbaiki masalah tersebut. Bahkan jika anda telah melalui beberapa langkah dasar untuk membuatnya berfungsi kembali, anda harus mengikuti kembali semua solusi yang disebutkan di bawah ini.


Sebagian besar graphics card NVIDIA di kombinasi dengan port HDMI+DVI-D, HDMI+HDMI atau HDMI+VGA. Apakah anda menggunakan graphics card tua atau modern, ada kemungkinan besar graphics card tersebut dilengkapi dengan port HDMI. Namun, port ini mungkin tidak berfungsi jika anda telah menggunakannya untuk waktu yang sangat lama karena berbagai alasan. Dalam situasi seperti itu, anda dapat mengikuti panduan dibawah ini agar anda dapat menggunakannya kembali.



Memperbaiki VGA NVIDIA Tidak Mendeteksi HDMI


Jika graphics card NVIDIA tidak mendeteksi monitor HDMI pada system komputer Windows 10 atau Windows 11, maka ikuti saran berikut dibawah ini.



1. Verifikasi Kabel dan Port HDMI

Ini mungkin hal pertama yang perlu anda periksa ketika graphics card anda tidak mendeteksi perangkat HDMI. Apakah itu NVIDIA atau AMD atau yang lainnya, anda harus memulai proses pemecahan masalah dengan langkah ini. Jika kabel anda rusak, maka anda akan membuang-buang waktu jika mengikuti metode lain terlebih dahulu.

Anda dapat memverifikasinya dengan menggunakannya dengan komputer lain. Mungkin anda bisa membawanya ke toko komputer lokal dan meminta bantuan profesional. Tidak hanya kabel, tetapi juga wajib untuk memeriksa apakah port HDMI pada monitor anda berfungsi penuh atau tidak. Prosesnya sama. Anda perlu menghubungkannya ke komputer lain dengan kabel HDMI.

Banyak orang menggunakan konverter untuk menggunakan port HDMI. Misalnya, jika anda memiliki kabel VGA ke DVI-D dan port HDMI gratis, maka anda cukup menggunakan konverter DVI-D ke HDMI untuk memanfaatkan port gratis. Namun, itu dapat menimbulkan masalah. Jika konverter tidak berfungsi dengan benar atau mendukung kabel anda, maka anda tidak akan menerima sinyal apapun di monitor anda.


2. Pilih Opsi HDMI Secara Manual

Sebagian besar monitor memungkinkan pengguna untuk memilih di antara berbagai sumber, termasuk HDMI, DVI-D dan lainnya. Secara default, kebanyakan dari mereka memilih opsi saat anda menghubungkan kabel masing-masing. Namun, jika monitor anda tidak melakukannya secara otomatis dan diatur ke DVI-D atau VGA, maka anda tidak akan dapat menggunakan HDMI. Itulah mengapa disarankan untuk memilih opsi HDMI secara manual.

Bahkan jika komputer anda tidak mendapatkan sinyal apapun, anda dapat menggunakan tombol fisik untuk memilih opsi.

Ini adalah dua hal yang dapat anda lakukan anda tidak mendapatkan sinyal apapun melalui kabel HDMI. Namun, jika anda memiliki monitor atau kabel lain untuk dihubungkan ke monitor melalui port DVI-D atau VGA, anda dapat mengikuti solusi lainnya.


3. Ubah Resolusi Layar

Jika anda memiliki monitor lama, anda tidak dapat memaksanya untuk menggunakan resolusi layar yang berbeda dari yang default. Misalnya, mendukung 1366 x 768 piksel dan anda memilih 1920 x 1080 piksel. Dalam situasi seperti itu, beberapa monitor tua mungkin tidak dapat mematuhi pengaturan tersebut. Itulah mengapa disarankan untuk menggunakan resolusi layar asli monitor anda. Untuk itu ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk mengubah resolusi layar anda.


Di Windows 10:
  • Luncurkan Settings Windows dengan menekan tombol Win + I dan pilih System di jendela Settings.
  • Di halaman berikutnya, klik Display di panel kiri.
  • Kemudian di panel kanan, ubah Display resolution anda dan pastikan untuk memilih Recommended dari menu drop-down.


Di Windows 11:
  • Buka aplikasi Settings dengan menekan tombol Win + I.
  • Di jendela Settings, klik System di panel kiri dan di panel kanan klik Display.
  • Di halaman berikutnya ubah Display resolution dan pastikan anda memilih yang Recommended.



4. Ubah Scaling

Ini adalah pengaturan lain yang mungkin menyebabkan masalah yang sama di komputer anda. Monitor lama tidak selalu mendukung scaling (penskalaan) tinggi atau rendah karena berbagai batasan. Dalam situasi seperti itu, anda mungkin tidak mendapatkan apa-apa di layar anda. Itulah mengapa disarankan untuk menggunakan pengaturan scaling default.

Yang terbaik adalah anda dapat mengubah scaling menggunakan Control Panel NVIDIA.
  • Untuk itu, buka Control Panel NVIDIA dengan mengklik kanan Desktop dan pilih Nvidia Control Panel.
  • Di jendela Nvidia Control Panel,  perluas bagian Display dan klik Adjust desktop size and position di panel kiri.
  • Dari sini, pilih opsi Aspect ratio pada bagian Select a scaling mode di panel kanan.



5. Install atau Update Driver

Jika anda memiliki Windows 10 atau Windows 11, anda mungkin tidak perlu menginstal driver graphics untuk menggunakan dual monitor setup. Namun, driver membuat segalanya lebih lancar dan memungkinkan anda mengontrol berbagai hal yang terkait dengan graphics card. Itulah mengapa disarankan untuk menginstall driver graphics.

Namun, jika anda telah menginstalnya lebih awal, anda mungkin harus mengupdate driver graphics anda.



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang apa itu Nvidia DLSS dan bagaimana cara menggunakannya atau memperbaiki monitor error Input Not Supported di PC Windows.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki graphics card NVIDIA tidak mendeteksi HDMI di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-graphics-card-nvidia-tidak.html

Minggu, 27 Februari 2022

Memperbaiki Komputer Windows Shut Down Saat Bermain Game

 


Saat bermain game di PC, jika komputer Windows 10 atau Windows 11 anda shut down secara otomatis, maka artikel ini akan membantu anda mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Mungkin ada beberapa alasan selain dari panas berlebih atau overheat yang terjadi pada PC anda. Artikel ini akan menjelaskan sebagian besar penyebab serta solusi yang dapat membantu anda secara terperinci.



Memperbaiki Komputer Windows Shut Down Saat Bermain Game


Jika komputer Windows 10 atau Windows 11 anda shut down saat anda sedang bermain game, maka ikuti beberapa saran berikut ini untuk menyelesaikan masalah anda.



1. Periksa Apakah PC Anda Memenuhi Persyaratan System Untuk Game Tersebut


Langkah pertama yang harus anda tempuh adalah anda harus terlebih dahulu memeriksa apakah PC anda memenuhi persyaratan system untuk game yang sedang anda mainkan. Anda dapat membuka website game tersebut dan perhatikan persyaratan minimum untuk hardware PC.


Kemudian periksa System Information PC anda untuk menemukan spesifikasi hardware PC anda dan lihat apakah anda memenuhi atau melampaui persyaratan. Untuk itu tekan tombol Win + R, kemudian ketik msinfo32 dan tekan Enter. Di jendela System Information, periksa speifikasi PC anda




2. Tutup Aplikasi yang Tidak Perlu


Ini mungkin hal pertama yang perlu anda lakukan ketika PC anda shut down secara otomatis saat bermain game. Mari kita asumsikan bahwa anda memiliki komputer yang sudah tua dan sering menjalankan beberapa aplikasi berat secara bersamaan. Jika demikian, ada kemungkinan komputer anda sering hang dan lag. Itulah mengapa disarankan untuk menjalankan Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc dan menutup semua aplikasi yang tidak perlu sebelum memulai game dengan mengklik kanan aplikasi dan pilih End Task.



Catatan: Jangan menambahkan aplikasi yang tidak perlu saat startup. Anda mungkin tidak dapat melihatnya, tetapi beberapa aplikasi mungkin menghabiskan banyak resource tanpa disadari. Anda dapat mengikuti artikel ini untuk menghapus aplikasi agar tidak berjalan saat startup.



3. Periksa RAM


RAM atau Random-Access Memory adalah salah satu bagian terpenting dari komputer anda yang membantu anda melakukan hampir semua hal. Dari startup komputer anda hingga shut down, semuanya tergantung pada RAM anda. Jika anda memiliki RAM lama, mungkin perlu dibersihkan.



Jika anda baru saja menginstall RAM kedua atau ketiga, maka anda mungkin mendapatkan masalah yang sama pada PCanda. Mari kita asumsikan bahwaaAnda memiliki RAM 2400 MHz dan memasang RAM 3200 MHz. Dalam hal ini, komputer anda mungkin shut down secara otomatis. Pada saat seperti itu, disarankan untuk memverifikasi kecepatan RAM sebelum menginstallnya. Anda juga dapat memeriksa kesehatan RAM anda



4. Periksa UPS


Sebagian besar pengguna komputer di rumah menggunakan UPS yang membuat komputer tetap menyala selama pemadaman listrik. Masalah dengan menggunakan UPS adalah bahwa UPS harus berjalan sepanjang waktu untuk menyalakan komputer anda. Jika ada masalah dengan UPS, maka komputer anda tidak mau hidup. Demikian pula, masalah yang sama juga dapat menyebabkan shutdown secara mendadak. Itulah mengapa disarankan untuk memeriksa apakah UPS anda berfungsi penuh atau tidak.



5. Verifikasi Pengaturan Scheduled Shut down


Mungkin ada banyak alasan mengapa komputer anda terkadang shut down sendiri. Misalnya, jika restart tertunda untuk menginstall update Windows dan sudah dijadwalkan, PC anda mungkin tidak meminta izin untuk menshut down bahkan saat Scheduled Shut down anda bermain game. Atau, ada cara lain untuk Scheduled shut down komputer Windows anda, misalnya, Command Prompt, Task Scheduler dan lainnya. Jika anda menggunakan salah satu metode, itu dapat menyebabkan masalah yang sama.



6. Scan PC dengan Adware Removal Tool


Adware dapat mengganggu dalam banyak hal dan ini adalah salah satunya. Itulah mengapa anda dapat menggunakan adware removal tool untuk menscan PC anda. Misalnya, anda dapat menggunakan AdwCleaner, Ultra Adware Killer dan lainnya.




7. Verifikasi Graphics Card


Ini mungkin hal terakhir yang ingin anda periksa. Jika graphics card anda mengalami masalah saat memproses data, komputer anda mungkin shut down secara otomatis. Selain itu, masalah yang sama mungkin terjadi saat anda memiliki graphics card yang sudah tua. Debu juga bisa menjadi alasan mengapa graphics card atau motherboard anda tidak berfungsi dengan baik.



8. Temukan Penyebab Shutdown yang Tidak Terduga


Jika tidak ada yang membantu, maka anda perlu menemukan penyebab shut down tak terduga di Windows menggunakan Event Viewer, PowerShell atau Command Prompt.



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara nonaktifkan atau aktifkan Shutdown Event Tracker di Windows 10/11 atau memperbaiki komputer Windows shut down dan restart secara otomatis tanpa peringatan.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki komputer Windows shut down saat bermain Game. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-komputer-windows-shut-down.html

Sabtu, 26 Februari 2022

Memperbaiki Masalah Black Screen of Death di Windows 10/11

 


Jika anda menghadapi masalah black screen di Windows 10 atau Windows 11, artikel ini dapat membantu memperbaiki masalah tersebut. Ada tiga skenario berbeda yang akan kita bicarakan. Yang pertama adalah ketika anda dapat masuk ke komputer anda dan tidak mendapatkan tampilan apapun. Skenario lainnya adalah ketika anda bahkan tidak dapat masuk ke komputer dan melihat layar hitam. Artikel ini akan menunjukkan kepada anda bagaimana menyelesaikan masalah Blank atau Black Screen setelah login di  Windows 10 atau Windows 11 dengan atau tanpa kursor saat boot. Artikel ini juga akan membantu anda jika Windows 10 atau Windows 11 macet di black screen.



Memperbaiki Masalah Black Screen of Death di Windows 10/11


Ada skenario disini dan anda dapat memeriksa langkah pemecahan masalah yang dapat anda ikuti di masing-masing skenario.


Sebagai langkah umum pertama, tekan tombol Win + Ctrl + Shift + B untuk merestart driver Display anda dan lihat apakah itu membantu. Jika tidak, anda juga dapat menggunakan Black Screen Troubleshooter online dari Microsoft dan lihat apakah itu membantu. Jika tidak, baca terus untuk mempelajari tentang saran pemecahan masalah khusus.



A. Black Screen Saat Booting Sebelum Sign-in


1. Periksa Semua Koneksi Anda

Pastikan semua kabel anda telah dimasukkan dan terpasang dengan kuat, display monitor anda dihidupkan dam lainnya secara fisik.



2. Cobalah untuk Membangunkan Perangkat


Tekan tombol CapsLock atau NumLock untuk melihat apakah lampu status di atas tombol menyala. Jika anda memiliki keyboard yang terhubung, maka tekan Win+Ctrl + Shift+ B. Jika anda dalam tablet mode, maka tekan tombol volume atas dan volume bawah secara bersamaan tiga kali dalam 2 detik.


Jika anda tidak dapat sign in karena masalah black screen di Windows 1 atau Windows 11, ini mungkin masalah driver atau proyeksi dapat diatur secara otomatis ke perangkat lain seperti monitor kedua atau TV. Anda akan membutuhkan Media Instalasi Windows.

  • Kemudian hubungkan media ke komputer yang bermasalah dan boot menggunakan media instalasi.
  • Selanjutnya, pilih Repair your computer.
  • Anda kemudian akan mendapatkan layar Choose an option dengan opsi Continue untuk melanjutkan ke Windows 10 atau Windows 11, Turn off your PC dan Troubleshoot. Pilih Troubleshoot.
  • Kemudian pilih Advanced Options.
  • Berikutnya, klik Startup Settings dan kemudian Restart.
  • Saat komputer reboot, anda akan mendapatkan beberapa opsi. Tekan F5 atau gulir ke Safe Mode with Networking dan tekan Enter untuk masuk ke Safe Mode.




3. Periksa Display Default


Setelah dalam Safe Mode, anda harus memeriksa berbagai display yang terpasang ke komputer. Tekan tombol Win + P untuk memunculkan daftar display. Coba pilih opsi untuk memindahkan layar ke layar lain yang terpasang seperti TV atau monitor kedua. Jika anda memilih TV, pastikan TV terhubung dan dihidupkan. Periksa TV untuk melihat apakah sudah diatur untuk menerima sinyal dari komputer anda. Jika TV menunjukkan display, perbaiki display dengan memilih monitor komputer saat ini sebagai display default di perangkat yang terdaftar saat anda menekan tombol Win + P.


Jika menekan Win + P tidak memunculkan sidebar, anda bisa mendapatkannya dari Control Panel - Display - Project to a Second Screen.



4. Uninstall Driver Perangkat untuk Display dan Install Otomatis


Jika cara di atas tidak berhasil, boot kembali menggunakan media instalasi dan masuk ke Safe Mode. Selanjutnya uninstall driver perangkat untuk display. Anda dapat melakukannya dari command prompt. Anda juga mungkin ingin memastikan bahwa Windows 10 atau Windows 11 mendukung graphics card anda.



5. Isolasi Perangkat yang Menyebabkan Masalah


Jika ada lebih dari satu driver display di Device Manager, maka ikuti langkah berikut ini.

  • Nonaktifkan semua driver display kecuali satu. Untuk itu klik kanan pada driver dan pilih Disable device.
  • Kemudian restart tanpa media instalasi untuk melihat apakah masalah telah diperbaiki.
  • Jika tidak, restart kembali dengan media instalasi dan masuk kembali ke Safe Mode.
  • Kali ini, aktifkan driver display yang lainnya dan nonaktifkan driver yang sebelumnya anda biarkan aktif.
  • Sekali lagi restart tanpa media instalasi untuk melihat apakah itu berhasil.
  • Jika tidak berhasil ulangi langkahnya hingga anda menemukan driver yang benar.


Langkah ini disebut isolasi driver perangkat. Anda cukup mengaktifkan satu driver pada satu waktu dan memeriksa apakah itu berhasil sampai anda menemukan driver yang menyebabkan masalah. Setelah anda menemukannya, tetap nonaktifkan dan hubungi produsen perangkat itu untuk update.



B. Layar Hitam Setelah Sign-in ke PC Windows 10/11


Skenario lain yang akan kita bicarakan adalah ketika anda dapat sign-in dan kemudian layar menjadi blank.


Hal pertama yang ingin anda coba adalah menekan Ctrl + Alt + Del dan lihat apakah itu memunculkan Task Manager. Jika ya, maka itu bagus. Selanjutnya klik File - Run new task. Kemudian ketik explorer.exe dan tekan Enter. Ini bekerja untuk saya sekali ketika saya menghadapi masalah ini.


Jika ini tidak berhasil untuk anda, cabut dan hapus semua perangkat eksternal dan restart. Jika anda bisa mendapatkan display, itu mungkin berarti salah satu perangkat eksternal yang menyebabkan masalah. Jika demikian, mulailah mencolokkan perangkat eksternal satu per satu hingga anda kehilangan display. Lepaskan perangkat terakhir yang anda colokkan dan lihat apakah anda mendapatkan kembali display. Jika ya, jangan gunakan perangkat tersebut sampai anda menghubungi produsen perangkat tersebut. Periksa kembali dengan perangkat eksternal lainnya.


Jika melepaskan perangkat eksternal tidak memperbaiki masalah, buka Safe Mode. Karena saya berasumsi bahwa anda mendapatkan display sampai anda sign-in dan bukan setelah anda sign-in, maka anda harus me-reboot komputer anda. Di lock screen, klik ikon Power di kanan bawah layar. Sambil menahan tombol Shift, klik Restart. Ini akan membuat komputer anda reboot. Setelah reboot, anda harus memilih Safe Mode with Networking. Anda cukup menekan F5 di layar untuk masuk ke Safe Mode.


Setelah anda berada di Safe Mode, lakukan hal berikut ini.


1. Periksa untuk Melihat Apakah Display yang Benar Dipilih


Lihat apakah display diatur ke perangkat lain. Dari Control Panel, pilih Display. Di sisi kiri jendela Tampilan, pilih Project to a second display. Di samping kanan akan ditampilkan daftar layar yang terhubung ke komputer. Periksa untuk melihat apakah display yang benar dipilih. Jika tidak, perbaiki. Jika tidak, lanjutkan dengan pemecahan masalah blank screen di Windows 10/11.




2. Install Ulang atau Rollback Driver Display


Anda harus menginstall ulang atau me-rollback driver display anda.

  • Temukan dan buka Device Manager menggunakan Search Windows.
  • Di jendela Device Manager, perluas Display adapters, kemudian klik kanan pada driver display anda dan klik Uninstall device.
  • Setelah itu, restart PC anda.
  • Setelah booting, Windows akan menginstall kembali driver display secara otomatis.


Ini akan memperbaiki masalah black screen untuk anda.



3. Tutup Proses RunOnce


Untuk melakukan ini, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka Task Manger dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
  • Di jendela Task Manager, jika anda melihat RunOnce32.exe atau RunOnce.exe, maka hentikan Process atau Service.
  • Klik kanan padanya dan pilih End Task.


Meskipun proses yang membosankan, hal di atas akan memperbaiki masalah black screen di Windows 10 atau Windows 11 anda.



C. Layar Hitam atau Berwarna dengan Titik-Titik Berputar Setelah Restart PC


1. Restart PC

Merestart perangkat anda dapat membantu masalah ini jika itu adalah error sementara yang terjadi saat system anda booting.


2. Cabut Semua Perangkat USB

Coba cabut semua perangkat USB yang tidak perlu. Kemudian tekan dan tahan tombol Power pada perangkat anda selama 10 detik untuk mematikannya. Kemudian tekan dan lepaskan tombol Power untuk menghidupkan kembali perangkat anda.



D. Layar Hitam Selama Upgrade atau Instalasi Windows


Dalam kemungkinan langka, anda mungkin mendapatkan black screen saat mengupgrade atau menginstall Windows. Anda dapat mencoba pemecahan masalah berikut ini dan melihat apakah salah satu diantaranya membantu anda.


Alasan utama anda mendapatkan black screen selama upgrade bisa banyak. Ini bisa menjadi masalah hardware, masalah driver atau beberapa masalah output video.


Pertama, silakan lihat apakah anda memenuhi persyaratan hardware. Jika anda menemukan mereka, maka anda dapat mencoba dan melihat apakah salah satu dari hal berikut ini membantu anda.

  • Restart PC anda dalam Safe Mode dan pilih Enable low-resolution video dari jendela setelah memilih Startup Settings.


  • Output video mungkin telah beralih ke port alternatif saat driver diinstall ulang selama konfigurasi online. Jadi, silakan periksa beberapa port video di komputer anda.
  • Harap periksa juga output display selama BIOS POST. Jika logo atau teks POST tidak ditampilkan di layar, maka masalahnya mungkin pada hardware.
  • Boot komputer dalam Safe Mode dengan menekan F8 saat restart. Anda mungkin menerima pesan, saat merestart dimana itu mengatakan Windows could not complete the installation. Buka command prompt, ketik devmgmt.msc dan tekan Enter untuk membuka Device Manager. Disini nonaktifkan Display Adapter. Saat restart, instalasi harus selesai. Ingatlah untuk mengupdate kembali pengaturan Display Adapter.
  • Jika anda memiliki monitor kedua, cabut dari graphic card anda dan lihat apakah itu membantu.
  • Jika graphic card anda memiliki dua output DVI, coba hubungkan monitor ke salah satu yang saat ini tidak anda gunakan.


Semoga artikel ini menjawab permasalahan terkait black screen di komputer Windows anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara menggunakan multi monitor di Windows 10/11 atau cara menyesuaikan tingkat penskalaan DPI di Windows 10/11.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki masalah Black Screen of Death di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-masalah-black-screen-of.html

Jumat, 25 Februari 2022

Memperbaiki Error The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver

 


Pengguna PC, sebagian besar gamer, mungkin mendapatkan pesan error The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver saat mencoba meluncurkan game atau membuka aplikasi tertentu di komputer Windows 10 atau Windows 11 mereka. Artikel kali ini akan memberikan solusi yang paling cocok untuk masalah ini.


Saat anda mengalami masalah ini, anda akan menerima pesan error lengkap seperti berikut dibawah ini.

The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver and is unable to continue. The application must close.

Error code: 3

Would you like to visit https://ift.tt/nJCRk1T for help?



Anda kemungkinan besar mengalami error ini jika driver display anda rusak atau hilang. Error ini juga dapat terjadi jika anda menggunakan driver NVIDIA lama atau yang tidak kompatibel atau mungkin anda baru saja melakukan update yang salah untuk driver graphic anda.



Memperbaiki Error The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver


Jika anda mendapatkan masalah The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda dapat mencoba solusi yang saya rekomendasikan dibawah ini dalam urutan yang disajikan untuk memperbaiki error ini pada system anda.


Sebelum anda melanjutkan dengan solusi di bawah ini, saya sarankan anda me-restart PC anda terlebih dahulu, kemudian luncurkan game/aplikasi dan lihat apakah error terjadi lagi. Selain itu, saya sarankan anda mendownload dan menginstall OpenGL dan OpenCL Compatibility Pack untuk Windows 10 atau Windows 11 dan lihat apakah itu menyelesaikan masalah pada perangkat anda. Setelah diinstall, aplikasi OpenGL dan OpenCL dapat berjalan tanpa instalasi default driver hardware OpenCL dan OpenGL. Selain itu, jika error dimulai setelah update Windows baru-baru ini, maka anda dapat melakukan system restore atau menguninstall update. Jika anda belum mengupdate, saya sarankan anda memeriksa update dan menginstall update yang tersedia pada perangkat anda dan melihat apakah kesalahan telah diperbaiki.


Jika anda masih mendapatkan error yang sama setelah melakukan hal di atas atau jika anda tidak ingin melakukan hal diatas maka anda dapat melanjutkan dengan solusi di bawah ini.



1. Update Driver Display NVIDIA


Error This The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver dapat terjadi karena driver display yang diinstall pada komputer Windows 10 atau Windows 11 anda rusak. Dalam hal ini, untuk mengatasi masalah tersebut, anda perlu mengupdate driver graphics card NVIDIA anda.


Anda dapat mengupdate driver graphics secara manual melalui Device Manager. Jika anda telah mendownload file .inf atau .sys untuk driver tersebut, anda dapat mengikuti langkah-langkahnya di artikel ini. Anda juga dapat mengupdate driver melalui Command Prompt. Di Windows Update, anda juga bisa mendapatkan update driver di bagian Optional Updates atau anda dapat mendownload driver versi terbaru dari website NVIDIA. Opsi lain yang tersedia untuk anda adalah mengupdate driver graphics anda secara otomatis menggunakan software update driver gratis untuk PC Windows 10 atau Windows 11.


Jika setelah mengupdate driver display, masalah tetap ada, maka anda dapat melakukan clean install driver display NVIDIA dan melihat apakah itu membantu.


Jika masalah tetap ada setelah anda melakukan kedua tugas tersebut, anda dapat mencoba solusi berikutnya.



2. Rollback Driver Display NVIDIA


Ini mengikuti jika mengupdate atau clean install driver display NVIDIA tidak menyelesaikan masalah. Solusi ini mengharuskan anda untuk me-rollback driver display NVIDIA atau mendownload dan menginstall driver dengan versi yang lebih lama di komputer anda.

  • Tekan tombol Win + X dan pilih Device Manager dari daftar.
  • Di jendela Device Manager, perluas Display adapters, kemudian klik dobel pada graphics card NVDIA anda.
  • Selanjutnya di jendela Properties graphics card anda, alihkan ke tab Driver.
  • Disini, jika anda baru saja mengupdate driver, maka klik Roll Back Driver dan ikuti petunjuk. Jika tombol tidak aktif, maka anda harus mendownload driver dan menginstallnya secara manual.



Jika me-rollback driver tidak berhasil, anda dapat menguninstall driver graphics card dan kemudian restart PC anda. Saat boot, Windows akan menscan perubahan hardware dan secara otomatis menginstall ulang driver generik untuk video card yang dalam beberapa kasus cukup memadai agar hardware berfungsi tanpa masalah meskipun dengan kemungkinan fungsionalitas terbatas.



3. Ubah Power Management Mode di Control Panel NVIDIA


Error ini juga dapat terjadi jika Power Management mode di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda diatur sebagai Optimal Power di Control Panel NVIDIA. Dalam hal ini, untuk mengatasi masalah tersebut, anda dapat mengatur Power Management mode ke Prefer maximum performance.


Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka Control Panel NVIDIA dengan mengklik kanan Desktop dan pilih Nvidia Control Panel.
  • Di jendela Nvidia Control Panel, klik Manage 3D settings di panel kiri dan klik Global Settings di panel kanan.
  • Selanjutnya, klik menu drop-down Power Management mode dan pilih Prefer maximum performance.
  • Setelah itu klik Apply untuk menyimpan perubahan.
  • Terakhir, restart komputer anda.



Setelah PC reboot, periksa apakah error sudah diperbaiki atau tidak. Jika tidak, lanjutkan dengan solusi berikutnya.



4. Reset/Install Ulang Game atau Aplikasi


Solusi ini hanya mengharuskan anda untuk mereset game melalui aplikasi Settings pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda. Jika prosedur reset tidak membantu, anda dapat melanjutkan dengan menguninstall game atau aplikasi yang dimaksud (sebaiknya, gunakan uninstaller software pihak ketiga), kemudian hapus konten folder AppData game/aplikasi yang bermasalah, dan reboot PC anda. Setelah itu, download dan install ulang game atau aplikasi versi terbaru di PC Windows 10 atau Windows 11 anda.



Semoga itu membantu anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara memaksa Game dan Aplikasi menggunakan Graphics Card atau GPU di Windows 11 atau cara mudah memindahkan Program atau Aplikasi yang di install ke Drive lain.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error The NVIDIA OpenGL driver detected a problem with the display driver di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-error-nvidia-opengl-driver.html

Kamis, 24 Februari 2022

Black Screen Troubleshooter Akan Memperbaiki Error Blank Screen di Windows 10/11

 


Sebagai pengguna Windows, anda mungkin pernah melihat layar hitam saat menggunakan komputer anda. Itu bisa terjadi selama startup, saat menjalankan program atau selama shutdown. Jika anda menghadapi masalah ini, maka sekarang anda mungkin merasa lega karena Microsoft telah menawarkan Black Screen Troubleshooter yang akan membantu anda memperbaiki error blank screen pada komputer Windows 10 atau Windows 11 anda.



Black Screen Troubleshooter Windows


Anda dapat menggunakan Black Screen Troubleshooter Online Microsoft untuk memperbaiki masalah black screen atau blank screen pada komputer Windows 10 atau Windows 11. Troubleshooter akan memeriksa area berikut ini.

  • Masalah update driver Adapter driver.
  • Masalah dengan update atau penginstalan Windows terbaru.
  • Masalah koneksi dengan layar anda.


Anda mungkin perlu mem-boot Windows anda dalam Safe Mode jika diminta oleh wizard.


Setelah anda membuka halaman Black Screen Troubleshooter Online, anda akan ditanya beberapa pertanyaan yang akan membantu wizard memandu anda melalui proses pemecahan masalah seperti kapan anda melihat Black Screen.

  • Sebelum sign in.
  • Setelah sign in.
  • Setelah restart, apakah Windows macet di layar sign out dengan lingkaran biru yang berputar.


Dalam dua kasus pertama, anda perlu menekan tombol Win + Ctrl + Shift + B untuk merestart driver display anda dan melihat apakah itu berfungsi. Jika langkah pertama ini tidak membantu, maka Troubleshooter akan mulai memandu anda melalui langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah anda.




Cara Memecahkan Masalah Black Screen


Saran yang ditawarkan dapat berupa salah satu dari berikut ini dan lebih banyak lagi, tergantung pada saat anda melihat black screen.

  • Periksa koneksi anda.
  • Pastikan Windows mendukung graphics card anda.
  • Gunakan urutan key Windows untuk membangunkan layar.
  • Coba buka Task Manager untuk merestart Windows Explorer.
  • Roll back driver display adapter.
  • Uninstall update Windows terbaru.
  • Restart perangkat anda.
  • Cabut peralatan USB yang tidak perlu.


Untuk menggunakan Black Screen Troubleshooter Online, kunjungi microsoft.com untuk mulai menggunakannya.


Jika PC anda macet di Black Screen maka artikel ini menawarkan lebih banyak saran untuk memperbaiki masalah Black Screen of Death (Menyusul!). Selain itu, artikel dibawah ini mencakup skenario perbaikan Black Screen atau Blank Screen tertentu dan menawarkan langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat anda ikuti untuk memperbaikinya.


Jika komputer Windows anda menyala tetapi layar tetap hitam, maka tekan Win + Ctrl + Shift + B dan lihat apakah itu membantu. Jika tidak membantu, maka anda mungkin perlu me-restart PC anda ke Safe Mode atau layar Advanced Startup Options atau menggunakan media instalasi Windows untuk mem-boot komputer anda, agar dapat memecahkan masalah lebih lanjut seperti yang disebutkan dalam artikel ini.


Jika anda tidak tahu, Microsoft juga menawarkan Blue Screen Troubleshooter Online untuk membantu memperbaiki error BSOD.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam menggunakan Black Screen Troubleshooter untuk memperbaiki error Blank Screen di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/black-screen-troubleshooter-akan.html

Cara Membuka File VMDK, VHDX, VHD di Windows 10/11

 


VMDK, VHDX dan VHD adalah format file dari drive Virtual. File ini unik dan tidak seperti file lain, anda tidak bisa hanya mengklik dobel pada mereka untuk membukanya. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuka file VMDK, VHDX dan VHD di Windows 10 atau Windows 11 anda.


Apa itu file VMDK, VHDX dan VHD?

  • VHD (Virtual Hard Disk) adalah format file yang digunakan untuk mewakili Drive Virtual. Ini mirip dengan hard drive yang ada di system anda karena berisi semua data dan elemen struktural. Ini bertindak seperti disk yang dapat anda akses dengan mudah dari File Explorer tetapi akan disimpan di hard drive fisik.
  • VHDX (Virtual Hard Disk v2) adalah versi lanjutan dari Virtual Hard Disk. Perbedaan utama antara kedua format ini adalah tidak seperti VHD, file ini dapat menampung lebih dari 2040 GB karena memiliki batas yang mencapai 64 TB. Namun, VHDX tidak didukung pada semua versi Windows dimana anda harus memiliki minimal Windows 8 atau lebih tinggi untuk menggunakan format file ini.
  • VMDK(Virtual Machine Disk) dibuat oleh VMWare untuk Virtual Machine. Namun, mereka dapat digunakan pada Oracle VirtualBox, VMWare dan software virtualisasi lainnya. Seperti namanya, mereka digunakan dalam virtual environment.



VHD dan VHDX digunakan secara bergantian, tetapi yang satu lebih maju dari yang lain, sementara VMDK berbeda dari keduanya.



Mount dan/atau Buka file VMDK, VHDX dan VHD di Windows 10/11


Sekarang setelah anda mengetahui file-file ini, kita akan melihat cara membuka file VMDK, VHDX dan VHD di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda.



1. Buka File VHD atau VHDX di Windows


Metode untuk membuka file VHD dan VHDX sama, tetapi untuk memeriksa VMDK, anda harus menggunakan prosedur yang berbeda. Untuk membuka file Hard Drive Virtual, anda harus terlebih dahulu mount file tersebut dan kemudian membukanya. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah yang diberikan dibawah ini.

  • Buka Disk Management dengan menekan tombol Win + X dan klik Disk Management dari daftar.
  • Di jendela Disk Management, klik Action dan klik Attach VHD.
  • Selanjutnya klik Browse, kemudian pilih file VHD atau VHDX anda dan klik OK.
  • Setelah anda membuka file, drive baru akan dibuat.
  • Anda akan dapat melihat drive yang baru dibuat di bagian Devices and drives dibawah This PC.




2. Buka File VMDK di Windows


Sekarang, kita perlu membuka file VMDK (Virtual Machine Disk). Ada berbagai metode untuk melakukan hal yang sama, itu dapat dibuka dengan hampir semua software Virtual Machine. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana melakukannya pada virtual machine Oracle VirtualBox dan VMWare Workstation.


a. Oracle VirtualBox:

Format VMDK diperkenalkan oleh VMWare tetapi berfungsi di hampir semua software Virtual Machine. Pertama, kita akan melihat bagaimana melakukan hal yang sama di VirtualBox. Ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk membuka file VMDK di VirtualBox.

  • Buka VirtualBox dan klik New di jendela VirtualBox Manager.
  • Kemudian berikan nama, atur platform, pilih dimana anda ingin mesin disimpan dan klik Next.


  • Selanjutnya atur memory yang ingin dialokasikan dan klik Next.
  • Di halaman berikutnya, pilih Use an existing virtual hard disk file dan klik tombol Browse.
  • Di jendela baru, klik Add, kemudian pilih file VMDK anda dan klik Open.


  • Pilih kembali file VMDK di dalam kotak dan klik Choose.
  • Terakhir, klik Create dan kemudian Start.


Mudah-mudahan, ini akan bekerja untuk anda.


b. VMWare Workstation:

Untuk membuka file VMDK di VMWare Workstation, ikuti langkah-langkah yang diberikan dibawah ini.

  • Buka VMWare Workstation dan ikuti prosedur normal untuk membuat virtual machine dengan mengikuti instruksi di layar.
  • Setelah anda membuat VM dan berada di halaman instalasi OS, klik Edit virtual machine setting.
  • Pilih Hard Disk anda dan klik Remove.
  • Selanjutnya klik Add - Hard Disk - Next - SCSI - Next.
  • Di halaman berikutnya pilih opsi Use an existing virtual disk dan klik Next.
  • Kemudian klik Browse, pilih file VMDK dan klik Open.
  • Sekarang, klik Power on the virtual machine.




Itu dia! Semoga membantu anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara buka file tanpa ekstensi di Windows 10/11 atau cara membuat, melihat dan mengedit file GEDCOM di Windows 10/11.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam membuka File VMDK, VHDX, VHD di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/cara-membuka-file-vmdk-vhdx-vhd-di.html

Rabu, 23 Februari 2022

Memperbaiki Error SearchIndexer.exe is preventing this device from being stopped di Windows 10/11

 


Safely Remove Hardware adalah fitur yang berguna dalam system operasi Windows yang memungkinkan pengguna melepaskan perangkat penyimpanan eksternal mereka dengan aman. Untuk menggunakan fitur ini, klik kanan pada perangkat penyimpanan anda di File Explorer dan pilih Eject. Opsi yang sama juga tersedia di System Tray. Jika perangkat USB anda sibuk, maka anda akan mendapatkan pesan peringatan saat meng-eject-nya. Tetapi beberapa pengguna mendapatkan pesan peringatan bahkan ketika perangkat USB mereka tidak sibuk. Menurut mereka, setiap kali mereka meng-eject perangkat USB mereka, muncul pesan The application SearchIndexer.exe is preventing this device from being stopped di layar mereka.


Pesan lengkap yang ditampilkan akan terlihat serupa seperti berikut ini.

Problem Ejecting USB Mass Storage Device

The ‘application\device\harddiskvolume3\windows\system32\searchindexer.exe’ is preventing this device from being stopped. Close the application and then try to stop the device again.




Memperbaiki Error SearchIndexer.exe is preventing this device from being stopped


Anda dapat memutuskan sambungan perangkat penyimpanan eksternal dari komputer anda secara langsung tetapi tidak disarankan. Memutuskan sambungan perangkat penyimpanan tanpa menggunakan fitur Safely Remove Hardware tidak hanya dapat mengakibatkan hilangnya data (jika anda menulis data di dalamnya) tetapi juga merusak perangkat penyimpanan anda.


Jika anda menerima pesan error yang tertulis seperti diatas saat meng-eject perangkat penyimpanan USB anda, maka anda dapat mencoba perbaikan berikut ini.



1. Restart Windows Explorer


Merestart Windows Explorer dapat memperbaiki kinerja dan masalah kecil lainnya. Langkah-langkah untuk me-restart Windows Explorer sederhana. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + X dan pilih Task Manager dari daftar. Anda juga dapat menekan tombol Ctrl + Shift + Esc untuk membukanya.
  • Di jendela Task Manager, alihkan ke tab Processes.
  • Selanjutnya gulir ke bawah, kemudian klik kanan pada proses Windows Explorer dan pilih Restart.



Setelah merestart Windows Explorer, eject perangkat penyimpanan USB anda dan periksa apakah masalah tetap ada.



2. Nonaktifkan Search Indexing di Perangkat Penyimpanan Eksternal Anda


Jelas dari pesan error bahwa masalah terjadi karena Windows Search Indexing. Oleh karena itu, menonaktifkan Search Indexing pada perangkat eksternal dapat memperbaiki masalah. Periksa apakah Search Indexing diaktifkan untuk perangkat penyimpanan USB anda. Jika ya, nonaktifkan. Petunjuk berikut akan memandu anda dalam melakukan hal ini.

  • Temukan dan buka Indexing Options menggunakan Search Windows di taskbar.
  • Di jendela Indexing Options, periksa apakah perangkat penyimpanan USB anda terdaftar di bawah Included Locations. Jika ya, maka anda harus menghapusnya.
  • Klik Modify dan hapus ceklist pada kotak untuk perangkat penyimpanan USB anda.
  • Klik OK untuk menyimpan pengaturan anda.



Setelah itu, anda akan melihat bahwa Windows telah mulai mengindeks file. Tunggu hingga pengindeksan selesai. Setelah itu, tutup jendela Indexing Options dan keluarkan perangkat penyimpanan USB anda.



3. Rebuild Search Index


Jika metode di atas tidak menyelesaikan masalah anda, merebuild Search Index akan berhasil. Saya juga mengalami masalah ini pada PC saya saat meng-eject flashdisk dan saya dapat memperbaikinya dengan merebuild Search Index.


Anda dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini untuk merebuild Search Index.

  • Luncurkan jendela Indexing Options melalui Search Windows.
  • Di jendela Indexing Options, klik Advanced.
  • Jendela Advanced Options, klik Rebuild.
  • Kemudian klik OK di kotak konfirmasi.



Merebuild Search Index akan memakan waktu. Ketika proses selesai, anda akan menerima pesan Indexing complete di jendela Indexing Options. Setelah proses rebuild selesai, anda akan dapat meng-eject perangkat eksternal anda.



4. Ubah Kebijakan Device Removal


Jika tidak ada metode di atas yang berhasil untuk anda, maka ubah kebijakan Device Removal sehingga anda akan menghapusnya tanpa menggunakan fitur Safely Remove Hardware. Petunjuk berikut akan memandu anda dalam melakukan hal ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik diskmgmt.msc dan tekan Enter untuk meluncurkan Disk Management.
  • Di jendela Disk Management, klik kanan pada disk perangkat USB (bukan drive USB) anda dan pilih Properties.
  • Di jendela Properties, alihkan ke tab Policies.
  • Pilih opsi Quick Removal dan klik OK.



Kebijakan Quick Removal mengelola operasi penyimpanan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat menghapus perangkat penyimpanan mereka kapan saja tanpa menggunakan fitur Safely Remove Hardware.



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara memaksa Windows Indexing Service berjalan lebih cepat atau cara nonaktifkan Windows Search Indexing saat ruang Disk rendah.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error SearchIndexer.exe is preventing this device from being stopped di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-error-searchindexerexe-is.html

Memperbaiki File Desktop.ini Terbuka Secara Otomatis Saat Startup di Windows 10/11

 


Anda mungkin mengalami masalah dimana Command Prompt terus bermunculan atau Folder This PC atau Documents terbuka secara otomatis saat startup di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda. Dalam artikel ini, saya menawarkan saran yang dapat anda coba untuk memperbaiki masalah jika ketika anda memulai Windows, system berhasil boot ke desktop dan anda melihat file teks Desktop.ini.



Apa itu File Desktop.ini di Windows 10 atau Windows 11?


File desktop.ini yang terdapat pada Windows 10 dan Windows 11 merupakan file tersembunyi yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang susunan atau pengaturan folder Windows anda. File teks Desktop.ini mungkin berisi salah satu dari string value berikut ini.


[.ShellClassInfo]
IconResource=C:\Windows\system32\SHELL32.dll,90
atau
[.ShellClassInfo]
LocalizedResourceName=@%SystemRoot%\system32\shell32.dll,-21787


Dalam beberapa kasus, file teks ini tampak kosong. Namun jika anda mencoba untuk menghapusnya, itu akan dihapus tetapi itu akan dibuat ulang oleh system operasi karena diperlukan untuk menyimpan informasi tentang layout atau tata letak folder.

Masalah bagi sebagian orang adalah ketika file ini terbuka secara otomatis saat startup Windows, padahal seharusnya itu tidak terjadi. Perilaku tidak biasa ini terjadi jika attribute Hidden untuk file desktop.ini di folder Startup (shell:Startup) entah bagaimana dihapus dari system. Atau kemungkinan besar, opsi Hide protected operating system files (Recommended) di Folder Options atau File Explorer Options dinonaktifkan.


Memperbaiki File Desktop.ini Terbuka Secara Otomatis Saat Startup

File teks Desktop.ini yang muncul tidak memiliki efek merugikan yang diketahui pada system, tetapi bagi banyak pengguna PC yang menganggap kejadian yang tidak biasa ini menjengkelkan. Untuk mengatasi masalah ini, anda harus mengaktifkan attribute Hidden untuk desktop.ini di folder Startup dan Common Startup anda untuk menghentikan file agar tidak dibuka saat startup di PC Windows 10 atau Windows 11 anda .

Untuk melakukan itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Tekan tombol Win + R, ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk membuka Command Prompt dengan hak admin. Anda juga dapat menggunakan Terminal Windows.
  • Di jendela Command Prompt, masukan perintah berikut di bawah ini dan tekan Enter.

attrib +s +h "%appdata%\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\Startup\desktop.ini"

  • Setelah perintah diatas dijalankan, jalankan perintah berikutnya di bawah ini.

attrib +s +h "%programdata%\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\Startup\desktop.ini"


  • Setelah kedua perintah di jalankan, keluar dari command prompt.

Sekarang periksa desktop anda dan jika file desktop.ini yang telah anda hapus muncul kembali, maka semuanya baik-baik saja. Anda sekarang dapat merestart PC anda dan memverifikasi bahwa file notepad tidak lagi terbuka secara otomatis saat startup.

Namun, jika anda tidak melihat file desktop.ini setelah menjalankan perintah tersebut, anda dapat merefresh desktop anda sekali dengan mengklik kanan dimana saja pada desktop dan memilih Refresh dari menu konteks. Jika anda masih tidak melihat file desktop.ini, maka anda mungkin salah menjalankan perintah diatas. Jadi periksa dan jalankan kembali kedua perintah diatas.

Terakhir, jika berlaku untuk kasus anda, pastikan untuk mengaktifkan kembali opsi Hide protected operating system files (Recommended) di Folder Options atau File Explorer Options. Untuk itu, lakukan hal berikut ini.
  • Buka File Explorer dengan menekan tombol Win + E.
  • Di jendela File Explorer, untuk Windows 10, klik View dan klik Options. Sementara di Windows 11, klik menu tiga titik dan klik Options.


  • Selanjutnya di Folder Options, alihkan ke tab View.
  • Sekarang, temukan dan beri ceklist pada opsi Hide protected operating system files (Recommended).


  • Setelah itu, klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.


Itu dia! Mulai sekarang anda tidak akan terganggu lagi dengan file desktop.ini di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara membuat folder tidak terlihat di Windows 10/11 atau cara membuat Password Lock untuk folder tertentu di Windows 10/11.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki file Desktop.ini terbuka secara otomatis saat startup di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-file-desktopini-terbuka.html