Rabu, 26 Februari 2020

7 Lapisan Osi Beserta Penjelasan dan Fungsinya

7 Lapisan Osi Beserta Penjelasanya



Urutan 7 Lapisan OSI layer dan fungsinya dimulai dari lapisan ke-1 (Fisik) sampai lapisan ke-7 (Aplikasi). Tetapi untuk pemrosesannya tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Jika 7 Lapisan OSI dilihat dari sisi penerima, maka proses 7 Lapisan OSI dimulai dari Lapisan Fisik (Physical Layer) menuju lapisan Aplikasi (Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation kemudian Applicasion)   akan tetapi jika dilihat dari sisi pengiriman maka prosesnya dimulai dari lapisan Aplikasi (Application Layer) menuju lapisan Fisik (Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link kemudian Physical).

 1. Physical Layer (Lapisan fisik)


Lapisan ini merupakan lapisan dimana terjadi proses konversi data digital ke analog  atau sebaliknya. Sinyal Analog yang dihasilkan tergantung media transmisi yang digunakan (media tembaga, Media fiber optic atau Wireless). 
Dalam pengiriman data, bit-bit data digital akan di konversi ke sinyal Listrik jika media transmisi yang digunakan menggunakan media kabel tembaga, data digital dikonversi ke sinyal cahaya jika media transmisi yang digunakan menggunakan media fiber optic dan Data digital akan di konversi menjadi gelombang radio jika media transmisi yang digunakan merupakan media nirkabel (wireless). Sebaliknya dalam penerimaan data sinyal-sinyal yang diterima dari media transmisi (bisa berupa listrik, cahaya atau gelombang radio) akan dikonversikan menjadi bit-bit data digital.

Fungsi dari Physical Layer (Lapisan Fisik) diantarnya adalah:

  • Mendefinisikan media transmisi jaringan
  • Menentukan metode pensinyalan
  • Melakukan konversi sinyal digital ke sinyal analog (jika berada disisi pengirim) atau sebaliknya yaitu melakukan konversi dari sinyal analog ke sinyal digital (jika berada di sisi penerima)
  • Menentukan arsitektur jaringan (seperti ethernet atau token ring)
  • Menentukan topologi jaringan dan pengkabelan

2. Data Link (Lapisan data link)


Lapisan ini berfungsi mengatur proses pengiriman data melalui media serta menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Secara lengkapnya, pada lapisan ini mempunyai fungsi sebagai berikut:

  • Mengatur proses pengiriman data melalui media
  • Menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut frame
  • Melakukan pengalamatan secara fisik / perangkat keras seperti MAC Address
  • Menentukan perangkat-perangkat jaringan beroperasi seperti NIC, Switch Layer 2 dan bridge
  • Melakukan flow control
  • Koreksi kesalahan / Error corection

Lapisan ini terbagi menjadi 2 bagian / sub Layer yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Media Access Control (MAC) merupakan sublayer pertama atau sublayer bawah dari layer Data Link yang mampu memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan. Fungsi dari Media access Control (MAC) adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan Fisik dengan metode access controlnya Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) Sedangkan Logical Link Control (LLC) merupakan  bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC).  Salah satu fungsi dari LLC adalah memeriksa kesalahan dan menangani transmisi frame.

3. Network Layer


Network Layer merupakan lapisan ke 3 pada OSI Reference Model yang berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. 

Network layer lebih kepada pengaturan pengalamatan secara logical. Dengan kata lain secara garis besar, fungsi dari Network Layer adalah:
  • Mendefinisikan alamat-alamat IP
  • Membuat header untuk paket-paket
  • Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data antara end systems.
  • Pengaturan Routing.

4. Transport Layer


Lapisan ini (Transport Layer) mempunyai beberapa fungsi diantaranya:
  • Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
  • Membuat sebuah tanda bahwa paket telah diterima dengan sukses (acknowledgement),
  • Mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.


5. Session Layer


Lapisan Sesi (Session Layer) merupakan lapisan ke 5 pada OSI layer yang mengizinkan sisi koneksi antar node pada sebuah jaringan di buat atau dihancurkan. Session Layer bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan.

Selain itu, lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan port-port komunikasi. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini. Jadi secara umum, Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan, melakukan pengenalan nama jaringan yang logis serta menetapkan port komunikasi.

6. Presentation Layer (lapisan Presentasi)


Presentation Layer merupakan lapisan ke 6 pada OSI reference model yang berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. 

Secara umum fungsi utama dari lapisan ini adalah:
  • Menjamin data dapat dibaca oleh sistem yang menerima data
  • Menentukan Format Data yang dikirimkan atau diterima.
  • Menentukan Struktur Data
  • Mengatur data transfer syntax bagi Application Layer.

7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)


Application layer merupakan lapisan terakhir (lapisan ke 7) pada OSI reference Model yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
  • Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
  • Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
  • Membuat pesan-pesan kesalahan.
  • Protocol yang bekerja pada lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


Terimakasih telah melihat akun ku bye bye AJG

Jumat, 21 Februari 2020

Apa itu vlan dan Fungsinya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan berbagi tentang vlan. Apa itu vlan ? kegunaanya untuk apa? dan apa keuntungannya menggunakan vlan?

A. Pengertian
Vlan (Virtual Local Area Network) adalah sekelompok perangkat yang terdapat pada satu kabel lan yang memiliki beberapa network yang berbeda yang dihubungkan dalam satu kabel. Vlan juga dapat diartikan sebagai suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti lan. karena vlan bersifat virtual yang tidak dapat dilihat secara fisik. Vlan juga dapat diibaratkan sebagai kabel yang terdapat di dalam kabel lan.

B. Latar Belakang
Dalam era sekarang, Jaringan komputer mengalami perkembangna yang sangat pesat, perkembangan itu terdapat pada software, dan hardware, oleh karena itu brainware juga harus perkembang agar tidak tertinggal dengan perkembangan software maupun hardware. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yangmenginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik
khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).

C. Maksud dan Tujuan
 Vlan memiliki banyak kegunaan salah satunya adalah untuk menghubungkan virtual machine dengan perangkat router agar bisa diremote oleh adminnya.

D. Pembahasan

Cara Kerja
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.
 Vlan Digunakan untuk meminimalisir  terjadinya konflik ip yang terlalu banyak,dan mencegah terjadinya tabrakan domain.

Kelebihan menggunakan Vlan
1. Keamanan yang tinggi
Administrator akan dapat memiliki kontrol ternhadap setiap port dan user dengan cara membuat VLAN dan menciptakan banyak kelompok broadcast, dengan demikian user tidak akan bisa lagi dengan leluasa untuk menghubungkan work station mereka ke sembarang port pada swich dan memperoleh akses ke sumber daya network.
 2. Biaya yang dibutuhkan sedikit
Kita dapat menghemat biaya karena vlan hanya menggunakan satu kabel lan yang kabelnya tersebut dapat menjadi media perantara jaringan yang berbeda subnet.
3. Peningkatan Kinerja Pekerja IT
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

Kekurangan menggunakan Vlan
1. Ketika mengunakan broadcast semua end devices menerima data
2. Jika Jumlah host banyak maka jumlah DHCP akan berantakan

E. Kesimpulan
Jadi Vlan digunakan untuk membuat sambungan lan secara virtual yang haya menggunakan satu kabel dan bisa menghubungkan banyak subnet yang berbeda.

Sekian Pembahasan saya tentang Vlan, Jika ada yang kurang jelas silahkan bertanya di komentar.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kamis, 13 Februari 2020

Pengertian DNS secara umum

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan memposting tentang pengertian DNS secara umum.

A. Pengertian

DNS adalah suatu protocol yang menerjemahkan ip kedalam teks agar dapat di akses oleh pengguna internet. DNS ini bekerja pada layer aplikasi

B. Latar Belakang

Untuk mempermudah pengguna internet dalam menentukan alamat yang ingin di akses. DNS ini menerjemahkan alamat ip ke dalam teks.

C. Maksud dan Tujuan

DNS digunakan untuk menerjemahkan alamat ip address ke dalam nama domain.

D. Pembahasan

DNS
Domain Name System (DNS) adalah sistem penataan terdesentralisasi hirarkis untuk komputer, layanan, atau sumber daya lain yang terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Ini mengaitkan berbagai informasi dengan nama domain yang ditugaskan ke masing-masing entitas yang berpartisipasi. Yang paling mencolok, ia menerjemahkan nama domain yang lebih mudah diingat ke alamat IP numerik yang diperlukan untuk menemukan dan mengidentifikasi layanan dan perangkat komputer dengan protokol jaringan yang mendasarinya. Dengan menyediakan layanan direktori terdistribusi di seluruh dunia, Domain Name System merupakan komponen penting dari fungsionalitas di Internet, yang telah digunakan sejak tahun 1985.

Domain Name System juga menentukan fungsionalitas teknis dari layanan database yang berada pada intinya. Ini mendefinisikan protokol DNS, spesifikasi terperinci dari struktur data dan pertukaran komunikasi data yang digunakan di DNS, sebagai bagian dari Internet Protocol Suite. Secara historis, layanan direktori lain yang mendahului DNS tidak terukur ke direktori besar atau global karena pada awalnya berbasis pada file teks, file host secara mencolok.

Fungsi Domain Name Service (DNS)
Analogi yang sering digunakan untuk menjelaskan Sistem Nama Domain adalah berfungsi sebagai buku telepon untuk Internet dengan menerjemahkan hostname komputer yang mudah digunakan ke dalam alamat IP. Misalnya, nama domain www.example.com diterjemahkan ke alamat 93.184.216.119 (IPv4) dan 2606: 2800: 220: 6d: 26bf: 1447: 1097: aa7 (IPv6). Tidak seperti buku telepon, DNS dapat diperbarui dengan cepat, sehingga lokasi layanan di jaringan berubah tanpa mempengaruhi pengguna akhir, yang terus menggunakan nama host yang sama. Pengguna memanfaatkan ini saat mereka menggunakan Entizen Resource Locators (URL) yang tidak berarti, dan alamat e-mail tanpa harus mengetahui bagaimana komputer benar-benar menemukan layanan tersebut.

Fungsi penting dan di mana-mana dari DNS adalah peran utamanya dalam layanan Internet terdistribusi seperti layanan awan dan jaringan pengiriman konten. Saat pengguna mengakses layanan Internet terdistribusi menggunakan URL, nama domain dari URL tersebut diterjemahkan ke alamat IP server yang bersifat proksimal ke pengguna. Fungsi utama DNS yang dieksploitasi di sini adalah bahwa pengguna yang berbeda dapat secara bersamaan menerima terjemahan yang berbeda untuk nama domain yang sama, titik kunci penyimpangan dari tampilan buku telepon tradisional DNS.

Cara Kerja DNS

cara kerja menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.