Minggu, 31 Januari 2021

Cara Memperbaiki Network Error, Windows cannot access (0x80004005)

 


Beberapa pengguna Windows 10 mungkin mengalami error dengan pesan error Network Error: Windows cannot access \\Computer1, disertai dengan kode error 0x80004005 selama upaya yang gagal untuk menggunakan shared resource melalui jaringan seperti shared network hard drive. Artikel kali ini menawarkan solusi yang paling sesuai untuk masalah ini, yang tidak termasuk mengaktifkan SMB1; karena SMBv1 adalah protokol yang sangat tidak aman dan tidak boleh digunakan, mengingat Microsoft telah menghentikan fitur ini.


Saat anda mengalami masalah ini, anda akan menerima pesan error yang sama seperti yang ditunjukkan di bawah ini


Network Error


Windows cannot access \\192.168.22.10\

Check the spelling of the name. Otherwise, there might be a problem with your network. To try to identify and resolve network problems, click Diagnose.


Error code: 0x80004005

Unspecified error




Cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan error tersebut. Misalnya, network permission tidak mencukupi atau tidak ada, driver network yang diinstal tidak benar atau registry Windows yang rusak.



Memperbaiki Network Error, Windows cannot access (0x80004005)


Jika anda dihadapkan pada masalah ini, maka anda dapat mencoba solusi yang saya rekomendasikan di bawah ini tanpa urutan tertentu dan melihat apakah itu membantu anda untuk menyelesaikan masalah.


Mari kita lihat proses perbaikan satu persatu secara mendetail.



1. Nonaktifkan IPV6


Solusi ini mengharuskan anda untuk menonaktifkan IPv6 dan melihat apakah masalah dapat telah diselesaikan.


IPv6 adalah bagian wajib dari system operasi Windows dan ini diaktifkan secara default. Perlu anda ketahui bahwa, Microsoft mengatakan OS Windows-nya dirancang khusus dengan kehadiran IPv6. Jika IPv6 dinonaktifkan pada Windows 7 atau versi yang lebih tinggi, beberapa komponen seperti Remote Assistance, HomeGroup, DirectAccess, dan Windows Mail mungkin benar-benar gagal berfungsi.


Karena ini adalah pengeditan registry maka sebelum anda mengikuti langkah dibawah ini, ada baiknya anda membackup registry anda atau membuat system restore point terlebih dahulu.


  • Untuk memmulai, tekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter.

  • Di jendela registry editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.



  • Disini, di panel kanan temukan DisabledComponents. Jika tidak menemukannya, klik kanan ruang kosong di panel kanan, pilih New - DWORD (32-bit) Value dan beri nama dengan DisabledComponents.



  • Selanjutnya klik dobel pada value yang baru dibuat, kemudian ubah value datanya menjadi 0xFF dan klik OK.



  • Kemudian restart PC anda untuk menerapkan perubahan.

Jika suatu saat anda ingin mengaktifkannya kembali maka, hapus value yang anda buat atau ganti value datanya menjadi 0x00.


2. Izinkan Full Permission untuk Shared Drive/Folder

Anda mungkin tidak dapat mengakses komputer di jaringan di Windows 10 karena permission berbagi jaringan yang tidak tepat untuk shared folder atau drive. Dalam hal ini, anda dapat mengizinkan/memberikan full permission pada shared drive/folder. Untuk lebih jelasnya, baca artikel saya tentang cara mengambil alih kepemilikan file atau folder di Windows 10.


3. Pastikan NetBIOS Diaktifkan

NetBIOS memungkinkan komputer jaringan untuk berbagi resource. Jika ini tidak berfungsi atau tidak diaktifkan, ini bisa menjadi penyebab error yang anda alami. Jadi, pastikan NetBIOS diaktifkan di komputer Windows 10 anda.

  • Klik ikon Network atau WiFi di system tray dan klik Network.

  • Kemudian klik Change adapter settings di panel kanan.

  • Selanjutnya klik kanan pada Local Area Connection atau apapun nama koneksi anda, dan pilih Properties.

  • Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties.



  • Selanjutnya, klik tombol Advanced dibagian bawah jendela.



  • Di jendela baru, alihkan ke tab WINS.

  • Di bagian NetBIOS setting, Pilih Enable NetBIOS over TCP/IP dan klik OK.



  • Terakhir, restart PC anda untuk menerapkan perubahan.


4. Pastikan Network Discovery Diaktifkan

Untuk melakukan ini, ikuti langkah-langkah dibawah ini.

  • Buka Control Panel dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter.

  • Di jendela Control Panel, pilih Network and Internet - Network and Sharing Center dan klik Change advanced sharing settings di panel kiri.

  • Selanjutnya perluas Private, kemudian di Network Discovery, pilih Turn on network discovery dan beri ceklist pada Turn on automatic setup of network connected devices.



  • Selain itu, pastikan Turn on file and printer sharing juga dipilih.

  • Setelah itu perluas All Networks dan pastikan Turn off password protected sharing dipilih.



  • Kemudian klik Save changes untuk menyimpan pengaturan anda.


5. Nonaktifkan/Uninstall Software AntiVirus Pihak Ketiga

Anda mungkin mengalami error ini jika anda memiliki software antivirus pihak ketiga yang diinstal di komputer Windows 10 anda karena File sharing ternyata dikelola oleh software antivirus pihak ketiga yang menggunakan Windows Firewall. Dalam kasus ini, anda dapat menonaktifkan software antivirus pihak ketiga untuk sementara atau mengizinkan file sharing melalui firewall software antivirus. Ini sangat tergantung pada software antivirus yang telah anda instal. Mengaculah pada instruksi manual.

Namun, jika terlepas dari dua tindakan yang disebutkan di atas, masalah masih berlanjut, anda harus menghapus semua software antivirus pihak ketiga dari PC anda menggunakan tools uninstaller khusus untuk menghapus semua file yang terkait dengan software antivirus tersebut.

Jika menguninstall software antivirus memperbaiki error ini, maka anda sekarang dapat menginstal kemabali antivirus yang sama atau anda dapat beralih ke software antivirus alternatif lain atau lebih baik tetap menggunakan program software antivirus asli Windows 10, Windows Security.



Sekian tutorial kali ini, semoga dapat membantu anda menyelesaikan error ini. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/cara-memperbaiki-network-error-windows.html

Cara Blokir Akses Internet untuk Aplikasi Tertentu di Android

 


Jika anda memiliki banyak aplikasi di ponsel, aplikasi tersebut akan terus menghabiskan resource jaringan yang berharga. Misalnya, aplikasi game seperti PUBG dapat memperlambat kecepatan Internet di background. Oleh karena itu, anda mungkin ingin memblokir akses Internet mereka sepenuhnya. Idenya adalah selektif dalam mengalokasikan Internet ke aplikasi Android pilihan anda dan mematikannya saat tidak dibutuhkan.


Dimungkinkan untuk membatasi aplikasi Android tertentu mengakses mobile data anda tetapi tidak Wi-Fi. Ini adalah tindakan Google untuk memastikan bahwa semua aplikasi system anda terhubung ke Internet segera setelah anda menyalakan Wi-Fi. Anda akan mempelajari cara melewati batasan system ini dan menonaktifkan semua bentuk akses Internet untuk aplikasi tertentu yang tidak ingin anda hapus sekarang.



Minimalkan Akses Internet dari Settings


Jika tujuan anda hanya meminimalkan penggunaan Internet untuk aplikasi tertentu dan tidak menghentikannya sepenuhnya, ada beberapa metode umum yang dapat anda coba. Dengan Android versi 7.0 atau yang lebih tinggi, anda dapat menggunakan fitur data saver. Untuk mengakses ini, pergi ke Settings - Connections - Data usage - Data saver dan dan aktifkan tombol Data saver ke On.




Setelah anda mengaktifkannya, anda kemudian dapat mengatur daftar aplikasi yang mengakses Internet saat Data saver diaktifkan dengan mengetuk opsi Allow app while Data Saver on.




Dengan mengaktifkan data saver, anda dapat menghentikan pemutaran otomatis pada video dan download otomatis serta membatasi gambar yang tidak perlu.


Untuk batasan tambahan, anda juga dapat mematikan akses lokasi untuk semua aplikasi saat tidak digunakan dan mengurangi penggunaan data background.


Jika anda pengguna Samsung, anda juga dapat mengaktifkan fitur Ultra data saving. Anda dapat masuk ke Settings - Device care - Ultra data saving. Jika anda mengaktifkan opsi ini anda dapat memblokir penggunaaan data di background untuk aplikasi.




Fitur ini bekerja dengan mengkompres data menggunakan bantuan aplikasi resmis dari Samsung lainnya bernama Samsung Max, jadi ada baiknya anda menginstallnya terlebih dahulu (jika belum diinstall) sebelum mengaktifkan fitur ini.


Setelah menginstallnya, ketuk tombol Off pada pengaturan Ultra data saving mode.


Selanjutnya anda dapat memberi ceklist pada opsi Always turn on Mobile data while Ultra data saving mode on atau anda dapat membiarkannya. Ketuk Agree untuk melanjutkan.


Anda kemudian dapat mengetuk tanda plus dibawah Limited background data untuk menambahkan aplikasi dalam membatasi penggunaan data di background.




Selanjutnya buka aplikasi Samsung Max, Mobile data saving mode anda harus aktif. Anda juga dapat mengaktifkan Wi-Fi data saving mode jika anda tidak berlangganan unlimited.




 

Blokir Akses Internet Sepenuhnya untuk Aplikasi Tertentu


Untuk sepenuhnya memblokir Wi-Fi serta akses mobile data, anda perlu mendownload aplikasi Play Store bernama NetGuard - no-root firewall. Ini adalah salah satu aplikasi terbaik untuk memblokir akses online ke aplikasi apapun tanpa me-root ponsel anda. Tidak ada iklan, pelacak atau masalah privasi lainnya.


Untuk yang suka traveling, aplikasi ini memungkinkan opsi untuk memblokir aplikasi system. Aplikasi ini mendukung dari versi Android 5.1 dan yang lebih tinggi.


Segera setelah anda membuka aplikasi, anda akan menemukan bahwa Netguard dinonaktifkan. Aktifkan tombol ke On. Ini akan mengaktifkan fitur seperti VPN yang digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan akses Internet ke berbagai aplikasi.




Anda akan melihat dua warna untuk ikon jaringan: warna hijau dan orange, yang masing-masing berarti "On" dan "Off." Ini akan ditampilkan dengan jelas di samping setiap aplikasi. Yang harus anda lakukan adalah mengetuk ikon untuk menghidupkan dan mematikan Internet sesuai kebutuhan. Secara default, ikon selalu hijau untuk "Wi-Fi" di kiri dan "mobile data" di kanan.




Dalam beberapa kasus, terutama untuk aplikasi messaging seperti Slack, pesan masuk diterima oleh Layanan Google Play dan bukan aplikasi secara langsung. Oleh karena itu, anda perlu menonaktifkan internet untuk aplikasi messaging serta Google Play Services.


Dalam kasus lain, akses Internet ke aplikasi dikontrol oleh download manager, misalnya, dalam kasus YouTube, Zoom dan aplikasi video/video conference lainnya. Untungnya, NetGuard mendukung semua aplikasi system.




Untuk memulai kembali akses Internet untuk aplikasi tersebut, cukup buat ikon Wi-Fi dan mobile data menjadi hijau kembali. Aplikasi ini juga melakukan beberapa pekerjaan tambahan seperti pemblokiran iklan dan menyimpan log tepat saat ponsel terhubung ke Internet.


Selanjutnya, jika anda memiliki bandwidth Wi-Fi terbatas, anda mungkin ingin mengatur metered Wi-Fi connection di Android anda. Atau anda dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara berbagi password Wifi Android anda menggunakan kode QR.


Sekian tutorial kali ini, semoga membantu anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/cara-blokir-akses-internet-untuk.html

Sabtu, 30 Januari 2021

Cara Mengatur Local Web Server di Windows, Mac dan Linux

 


Saat mengembangkan website, web designer harus dapat melihat laman webnya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan pengguna akhir. Terkadang cukup mengklik dan melihat file HTML anda di browser web sudah cukup, tetapi jika anda ingin menguji konten dinamis, anda perlu menyiapkan local web server atau server web lokal. Melakukannya cukup sederhana dan dapat dengan mudah dilakukan di Windows, macOS dan Linux. Ada banyak jenis server web yang tersedia, tetapi saya menggunakan Apache dalam tutorial ini, karena ini adalah server yang paling umum, sangat mudah diatur, dan kompatibel dengan semua system operasi utama.



1. Siapkan Local Web Server di Linux


Apache dirancang untuk system operasi mirip Unix. Linux termasuk dalam kategori ini dan instalasi serta konfigurasi server web Apache dapat dilakukan dalam satu langkah.


Disini kita berurusan dengan command line. Distribusi paling populer memungkinkan anda menginstal Apache tanpa mengkompilasinya dari sumber menggunakan satu perintah sederhana.


Untuk distro Debian, Ubuntu dan Ubuntu-based gunakan perintah dibawah ini.



Sementara untuk Red Hat dan CentOS gunakan perintah dibawah ini.


Setelah terinstal, navigasikan di browser web anda ke "127.0.0.1" atau "localhost." Jika itu menampilkan "It Works!" maka itu berarti instalasi Apache anda berhasil.



Untuk lebih memahami bagaimana Apache menyajikan halaman web khusus ini, mari kita edit. Untuk melakukan ini, navigasikan ke direktori web root Linux local machine anda.


Buka "index.html" sebagai root dengan editor teks favorit anda.

Telusuri "It Works!" dan ubah teks menjadi sesuatu yang acak seperti "Mastertipsorialindo!" (Bisa jadi apa saja.) Pastikan untuk menyimpan file.

Sekarang segarkan halaman web di 127.0.0.1. Anda akan melihat "Mastertipsorialindo!" dimana "It Works!" sebelumnya.

Sekarang anda telah menyiapkan server web sederhana, anda dapat bermain dengan pengaturan konfigurasi di "apache2.conf."


Catatan: Ketahuilah bahwa setiap kali anda membuat perubahan konfigurasi, Anda perlu memulai ulang Apache agar dapat diterapkan.


Jika ini tidak berhasil, anda dapat merestart dengan langsung menjalankan file upstart.



2. Siapkan Local Web Server di MacOS

Hal yang baik tentang MacOS adalah Apache diinstal secara default. Yang perlu anda lakukan hanyalah menyalakannya.

Di Finder, buka Applications - Utilities, kemudian klik dobel pada Terminal untuk membukanya.



Untuk mengaktifkan web server Apache yang sudah diinstal sebelumnya, jalankan perintah berikut dibawah ini.


Untuk menguji apakah web server kita berjalan, navigasikan ke "127.0.0.1" atau "localhost" di browser web anda.



Kita dapat mengubah konten halaman web hanya dengan menavigasi ke root dokumen seperti yang kita lakukan di Linux. Satu-satunya hal yang berbeda adalah lokasi path.


Sekarang edit file "index.html.en" menggunakan text editor favorit anda. Ubah "It works!" menjadi “Hello World!”


Jika kita merefresh halaman web kita yang dihosting di 127.0.0.1, maka sekarang kita melihat perubahannya diterapkan.



Untuk mengkonfigurasi lebih lanjut web server Apache di bawah macOS, navigasikan ke file "httpd.conf."


Seperti Linux, anda dapat dengan mudah merestart layanan Apache menggunakan perintah apachectl dengan hak akses root.



3. Siapkan Local Web Server di Windows

Tidak seperti Linux dan macOS, Windows tidak berbasis Unix, jadi tidak ada satu liner untuk menginstalnya. Untungnya, ada beberapa wizard instalasi yang menggabungkan hal-hal seperti Apache, MySQL dan PHP untuk membuat hidup kita lebih mudah. Salah satunya adalah XAMPP.

Catatan: XAMPP juga tersedia untuk Linux dan Mac OS X.

Download XAMPP versi Windows dan mulai penginstalan. Jalankan installer saat diminta. Anda hanya dapat memilih Apache jika yang anda butuhkan hanyalah web server. Namun, jika anda berencana menggunakan database, anda mungkin ingin memilih MySQL juga.



Lanjutkan instalasi dan klik "Finish" setelah selesai. Secara default, control panel XAMPP akan diluncurkan.



Klik "Start" untuk Apache dan MySQL jika perlu.

Jika anda menavigasi ke "127.0.0.1" atau "localhost" di browser web anda, anda akan melihat halaman konfigurasi XAMPP.



Untuk membuat halaman web baru, prosedurnya sama. Buka notepad dan buat file HTML contoh. Beri nama "hello.html".



Simpan di root dokumen yang terletak di “c:\xampp\htdocs\”.

Arahkan ke sana menggunakan browser web anda dengan membuka 127.0.0.1/hello.html. Anda akan dapat melihat halaman web yang anda buat.



Catatan: WampServer adalah opsi solid lainnya untuk menginstal Apache di Windows.


Apache adalah solusi yang sangat baik untuk membangun website yang sederhana dan kompleks, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan. Sementara Apache terintegrasi dengan baik di ketiga platform, anda mungkin ingin melihat IIS sebagai opsi untuk Windows, karena mendukung banyak fitur otentikasi Windows yang tidak dimiliki Apache. Namun, untuk sekadar menguji fungsionalitas dasar website, Apache sangat cocok.

Sekian artikel kali ini, semoga membantu anda. Anda juga dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara install dan menjalankan server Nginx di Windows 10 atau cara memperbaiki error DNS Server Not Responding pada Windows.

Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/cara-mengatur-local-web-server-di.html

Cara Memperbaiki Error Can’t play, We can’t find an audio device (0xc00d36fa)

 


Masalah audio adalah salah satu masalah yang paling umum yang dilaporkan oleh pengguna. Terkadang sesederhana perangkat tidak terhubung dan terkadang yang perlu anda lakukan hanyalah mengganti perangkat output audio. Namun, terkadang anda mungkin menerima pesan error Can’t play, We can’t find an audio device. Error code  0xc00d36fa. Dalam kasus ini, masalah dapat diatasi dengan mengupdate driver audio atau memilih driver baru, atau menjalankan pemecah masalah audio yang tersedia dengan Windows.





Memperbaiki Error Can’t play, We can’t find an audio device


Jika anda telah memastikan bahwa headphone atau speaker anda terhubung dengan benar, tetapi masih menghadapi masalah ini, maka berikut adalah beberapa metode yang disarankan yang dapat anda ikuti untuk menyelesaikan masalah audio.


Dalam melakukan metode perbaikan ini, anda memerlukan akun administrator untuk berhasil dalam menyelesaikan masalah ini.



1. Gunakan High Definition Audio Device dari Microsoft Sebagai Driver.


Sekali lagi, gunakan akun administrator anda untuk masuk ke PC Windows anda. Setelah masuk, ikuti langkah-langkah dibawah ini.


  • Buka Device Manager menggunakan Win + X dan pilih Device Manager dari daftar.

  • Di Device Manager, temukan dan perluas Sound, video and game controllers.

  • Selanjutnya, klik kanan pada perangkat suara yang bermasalah, dan pilih Update driver.



  • Sekarang anda akan memiliki dua pilihan. Pilih opsi Browser my computer for drivers.



  • Disini anda dapat memilih driver dari komputer anda, tetapi sebaliknya, pilih opsi Let me pick up from a list of device drivers on my computer.



  • Selanjutnya pilih High Definition Audio Device, kemudian klik Next dan klik Yes saat di minta konfirmasi.



  • Setelah selesai, restart komputer anda.


Setelah booting, anda akan dapat mendengar audionya kembali.



2. Instal Driver Audio OEM Terbaru


Jika metode di atas tidak berhasil, anda mungkin ingin memeriksa apakah ada update driver baru yang tersedia dengan OEM. Sementara driver generik berfungsi dengan baik, tetapi beberapa fitur hanya dapat diaktifkan saat menggunakan driver OEM. Versi saat ini mungkin memiliki konflik dengan versi Windows dan itu membutuhkan update.


Anda dapat mengupdate secara manual dengan mendownload driver dari situs web OEM.


Alienware | Asus | Acer | AMD | Apple Boot Camp Drivers | Dell | GeForce | HP | Intel | Lenovo | Microsoft | MSI | NVIDIA | Realtek | Samsung | Toshiba | Logitech



3. Jalankan Audio Troubleshooter


  • Buka Settings Windows 10 dengan menekan tombol Win + I.

  • Di jendela Settings, buka Update & security dan pilih Troubleshoot di panel kiri.

  • Di panel kanan klik Additional troubleshooter.



  • Selanjutnya klik Playing Audio dan klik tombol Run the troubleshooter.



  • Biarkan wizard melakukan tugasnya. Anda mungkin akan diminta untuk beralih di antara perangkat audio atau memilih output audio tertentu yang ingin anda pecahkan masalahnya.



Saya harap artikel ini berguna. Biasanya ini adalah masalah driver dimana anda mungkin harus menggunakan driver generik jika driver OEM tidak berfungsi.


Anda juga dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara memperbaiki audio HDMI tidak terdeteksi di Windows 10 atau cara memperbaiki headphone tidak berfungsi di Windows 10.


Sekian tutorial kali ini dan semoga masalah anda teratasi. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/cara-memperbaiki-error-cant-play-we.html

5 Aplikasi Screen Sharing Terbaik untuk Windows

 


Jika anda mengalami masalah dengan komputer anda atau ingin mengakses file di dalamnya saat anda tidak ada secara fisik, menggunakan screen sharing (berbagi layar) dan software remote access dapat menjadi penghemat waktu nyata anda.


Screen sharing dan software remote access memungkinkan satu komputer mengakses komputer lainnya dan mengontrol input mouse dan keyboard saat tersambung melalui Internet atau koneksi jaringan.


Ini dapat memunculkan gambar pengguna jahat yang memiliki akses mudah ke perangkat anda. Namun, program screen sharing dan software remote access menggunakan tingkat keamanan yang tinggi sehingga hanya orang yang berwenang yang memiliki akses. Beberapa fitur keamanan adalah password protection, encrypted data transmission, gated access, dan blacklist koneksi yang tidak diinginkan.


Lebih mudah dari sebelumnya bagi anda untuk mengakses komputer anda atau membiarkan orang lain mengaksesnya. Ada banyak pilihan tools luar biasa yang dapat anda gunakan dan beberapa diantaranya bahkan gratis. Berikut beberapa opsi populer yang telah teruji dengan baik.



1. TeamViewer


Untuk banyak alasan bagus, TeamViewer adalah salah satu program remote desktop paling terkenal di dunia. Ini mendukung berbagai platform yang mungkin ingin anda gunakan untuk mengakses PC anda, termasuk iPhone dan iPad. Mereka juga baru-baru ini menambahkan dukungan untuk teknologi DeX Samsung. Ini memungkinkan anda menggunakan smartphone Samsung untuk mengakses komputer anda.




TeamViewer mendukung desktop 4K, memiliki alternatif VPN, dan memudahkan berbagi file. Dengan menggunakan program ini, anda juga dapat melakukan web conference dan membuat presentasi online.


Program ini terintegrasi dengan software populer seperti SalesForce, Amazon Workspaces, Zendesk, ServiceNow dan Boss.


Ada versi gratis untuk penggunaan pribadi yang memungkinkan anda menguji program sebelum anda berkomitmen untuk membelinya untuk penggunaan tim.



2. Chrome Remote Desktop


Chrome Remote Desktop adalah solusi yang mudah digunakan untuk screen sharing dan remote access. Ini diinstall sebagai ekstensi browser Chrome dan anda memerlukan akun Google untuk menggunakannya. Mulailah dengan membuat PIN sehingga pengguna PC lain dapat masuk ke koneksi aman dalam hitungan detik. Anda juga dapat menghubungkan dua komputer secara permanen jika anda sering berbagi akses.




Ini mendukung beberapa system operasi termasuk Windows, Mac, Linux dan Chromebook dengan menggunakan browser Chrome. Kedua pengguna harus menggunakan Chrome untuk Chrome Remote Desktop agar berfungsi.


Tidak ada biaya untuk menggunakan Chrome Remote Desktop, tetapi memiliki fitur terbatas, bahkan jika anda membandingkannya dengan opsi remote desktop gratis lainnya.



3. Microsoft Remote Desktop


Microsoft Remote Desktop adalah program gratis yang tersedia melalui Microsoft Store yang menggunakan teknologi Remote Desktop Protocol (RDP) yang sesuai. Anda dapat menginstalnya di hingga sepuluh perangkat dengan Windows 10, 8, 8.1 dan Xbox One.




Program ini bisa sedikit menantang untuk disiapkan bagi mereka yang tidak begitu paham teknologi. Jika anda ingin menyambung ke komputer di luar jaringan rumah anda, anda perlu mengetahui IP address perangkat. Selain itu, anda harus dapat mengonfigurasi router mereka untuk menerima koneksi.


Anda tidak dapat mentransfer file melalui koneksi yang dibuat oleh Microsoft Remote Desktop, tetapi anda dapat mengcopy dan mempaste informasi. Aplikasi ini dirancang untuk bekerja di lingkungan kantor, jadi jika anda hanya ingin menggunakan sesuatu di rumah, ini bukan pilihan terbaik anda.



4. Lite Manager


Program desktop sharing Lite Manager adalah program yang kurang dihargai dengan fitur yang sama dengan beberapa tools yang lebih mahal. Ini termasuk transfer file dan chat dan mendukung banyak bahasa.




Juga termasuk dalam Lite Manager adalah screen recorder, kemampuan untuk remote install aplikasi screen-sharing,  registry editor dan network mapping (pemetaan jaringan).


Lite Manager hadir dengan versi gratis dan pro. Versi berbayar juga murah, tetapi sebagian besar pengguna tidak memerlukannya karena fitur-fitur canggih ada di versi gratis.



5. AnyDesk


Software AnyDesk bekerja dengan berbagai platform dan perangkat ponsel untuk mentransfer file, berkolaborasi saat screen sharing dan bahkan membuat presentasi. Menghubungkan itu mudah. Anda hanya perlu mengetahui alamat atau alias host AnyDesk.




Fitur lain dari AnyDesk termasuk slider untuk menyeimbangkan kecepatan koneksi anda dengan kualitas untuk pengalaman terbaik. Anda juga dapat mensinkronisasi clipboard dan merekam sesi.


AnyDesk dapat dijalankan sebagai program portabel atau aplikasi desktop. Fitur keamanannya termasuk enkripsi dan verifikasi koneksi. Anda dapat membatasi siapa yang dapat mengakses komputer anda dengan menggunakan fitur whitelisting (daftar putih).



Meskipun ada keamanan yang sangat baik yang dibangun ke dalam program-program diatas, tidak ada yang sepenuhnya aman. Jika anda memiliki akun yang anda masuki saat mengakses aplikasi, lebih mudah untuk diretas. Pastikan anda hanya memberikan akses kepada orang yang anda percayai sepenuhnya.


Anda selanjutnya dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara mirroring Android screen menggunakan TeamViewer di Windows atau 4 cara menggunakan Remote Desktop Windows dengan baik.


Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk anda. Manakah yang anda gunakan dari kelima aplikasi screen sharing yang di sebutkan di atas? Bagikan pengalaman anda tentang pengaturan dan juga penggunaannya di kolom komentar dibawah ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/5-aplikasi-screen-sharing-terbaik-untuk.html

Jumat, 29 Januari 2021

Cara Mengaktifkan Remote Desktop Menggunakan Command Prompt atau PowerShell

 


Jika anda ingin menggunakan fitur Remote Desktop (RDP) tanpa harus membuka Settings Windows, anda dapat mengaktifkan Remote Desktop menggunakan Command Prompt atau Windows PowerShell. Jika anda memiliki client remote desktop di ponsel atau komputer lain, anda akan dapat menghubungkannya dan menggunakan PC anda dari jarak jauh.


Remote Desktop adalah fasilitas terkenal dari komputer Windows yang memungkinkan anda menghubungkan dua komputer atau ponsel sehingga seseorang dapat mengakses komputer lain dari jarak jauh. Anda dapat memperbaiki beberapa masalah pada komputer melalui perangkat ponsel atau melakukan pekerjaan lain sesuai dengan kebutuhan anda. Anda memerlukan client Remote Desktop seperti Microsoft Remote Desktop atau lebih di ponsel anda untuk menghubungkan dua perangkat.


Anda dapat mengaktifkan dan menonaktifkan Remote Desktop dari Control Panel atau dari Settings Windows. Anda harus menuju ke System - Remote Desktop untuk mengakses opsi. Namun, anggap saja aplikasi Settings Windows tidak dapat dibuka karena beberapa alasan dan anda perlu mengaktifkan fitur Remote Desktop maka anda dapat menggunakan metode ini untuk memulai Remote Desktop menggunakan command line.



Aktifkan Remote Desktop Menggunakan Command Line


Untuk mengaktifkan Remote Desktop menggunakan Command Prompt dan Windows PowerShell, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini. Perintahnya tidak sama antara Command Prompt dan Windows PowerShell.



1. Aktifkan Firewall Remote Desktop Menggunakan Command Prompt




  • Untuk memulai, buka Command Prompt dengan hak admin. Tekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter.

  • Setelah jendela command prompt terbuka, masukkan perintah berikut dibawah ini dan tekan Enter.



  • Secara default, value fDenyTSConnections diatur ke 1. Jadi anda harus mengubah valuenya menjadi 0 (nol). Jadi, jalankan perintah berikut dibawah ini.


Perintah ini akan menambah dan memperbarui tiga aturan di Firewall sehingga anda dapat mulai menggunakan Remote Desktop.


2. Aktifkan Remote Desktop Menggunakan Windows PowerShell



  • Anda perlu membuka Windows PowerShell dengan hak admin dengan menekan tombol Win + X dan pilih Windows PowerShell (Admin) dari daftar.

  • Setelah terbuka, masukkan perintah berikut dibawah ini dan tekan Enter.


  • Perintah diatas juga telah mengubah value fDenyTSConnections menjadi 0 (nol). Sekarang, anda perlu menjalankan perintah berikut dibawah ini untuk menambahkan aturan di Firewall.


Setelah itu, anda akan dapat menggunakan Remote Desktop di Windows 10.

Setelah anda menggunakan Remote Desktop dan memperbaiki komputer client, anda juga dapat menonaktifkan Remote Desktop menggunakan Command Prompt dan Windows PowerShell. Lakukan langkah-langkah dibawah ini untuk menonaktifkannya.


Nonaktifkan Desktop Menggunakan Command Prompt atau PowerShell

Untuk menonaktifkan Remote Desktop menggunakan Command Prompt dan Windows PowerShell, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.


1. Nonaktifkan Remote Desktop Menggunakan Command Prompt

Anda perlu mengatur value default fDenyTSConnections menjadi 1. Untuk itu, gunakan perintah dibawah ini.



Setelah sukses menjalankan perintah diatas, sekarang anda perlu menghapus aturan dari Firewall. Untuk itu, gunakan perintah dibawah ini.



2. Nonaktifkan Remote Desktop Menggunakan PowerShell

Anda perlu mengubah value fDenyTSConnections menjadi 1. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan perintah dibawah ini.


Perintah selanjutnya dibawah ini akan membiarkan anda menghapus aturan dari Firewall.



Itu saja! Selanjutnya anda wajib membaca artikel saya lainnya tentang cara mengamankan Remote Desktop dengan Remote Credential Guard di Windows 10. Dan jika anda menemukan error dengan remote desktop maka baca tutorial saya tentang cara memperbaiki masalah umun koneksi Remote Desktop di Windows 10.

Saya harap tutorial sederhana ini akan membantu anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/cara-mengaktifkan-remote-desktop.html

10 Aplikasi Hacking Terbaik untuk Android

 


Android memiliki aplikasi untuk melakukan segalanya. Jika anda seorang network administrator, professional pen tester atau seseorang yang bercita-cita menjadi hacker topi putih, anda harus mempelajari scanning/pengujian dasar dan komprehensif pada perangkat Android untuk mengumpulkan informasi dan menemukan kerentanan.


Berikut adalah beberapa aplikasi hacking (peretasan) Android terbaik yang dapat anda coba. Tak satu pun dari mereka mengharuskan ponsel Android anda di-root, yang membuatnya mudah digunakan untuk pemula. Dan semua aplikasi yang saya sebutkan dibawah ini bekerja dengan model Android terbaru.



1. Fing - Network Tools


Fing - Network Tools adalah aplikasi Play Store yang memberi anda ringkasan lengkap tentang apa yang terjadi di jaringan Wi-Fi anda, semua perangkat yang digunakan untuk masuk, kamera tersembunyi di gedung, penggunaan bandwidth dan masih banyak lagi. Dengan bird eye view, anda dapat mengatur kontrol orang tua, memblokir penyusup, menganalisis kinerja ISP dan melakukan scan port pada jaringan anda untuk mendapatkan gambaran lengkap.




Selain pengujian penetrasi pada ponsel Android, Fing adalah aplikasi yang berguna untuk menganalisis kerentanan router anda. Beberapa fitur lanjutan tersedia dalam versi premium, tetapi versi gratis mencakup semua yang anda butuhkan untuk jaringan yang aman dan stabil.



2. WPS Wi-Fi Checker Pro


Apakah anda ingin tahu seberapa aman jaringan Internet anda dari serangan sniffing? WPS Wi-Fi Checker Pro adalah aplikasi yang menggunakan protokol WPS untuk menganalisis keamanan pin router anda. Segera setelah anda menginstal aplikasi, itu dengan cepat mengisi layar anda dengan jaringan LAN terdekat. Anda dapat memilih salah satu dari mereka untuk menganalisis kekuatan PIN mereka. Jika PIN benar, perangkat Android akan secara otomatis terhubung ke jaringan yang rentan tanpa penguji penetrasi perlu mengetahui kunci password Wi-Fi.




Pada dasarnya, anda bisa menguping aktivitas website di jaringan anda, menjadikannya tools yang hebat untuk menemukan kerentanan keamanan. Meskipun secara teknis tidak mungkin untuk melakukan pengujian kasar seperti itu pada sebagian besar router, ada beberapa yang dikirimkan dengan pengaturan pabrik, dan aplikasi dapat dengan mudah menghubungkannya.



3. Kali NetHunter


Awalnya dirancang untuk bekerja hanya dengan perangkat Google Nexus, Kali NetHunter yang populer dan pengujian penetrasi oleh Offensive Security sebenarnya dapat digunakan pada sejumlah besar perangkat Android yang didukung, termasuk OnePlus, Galaxy Tab, Sony Xperia, LG dan ZTE.




Kali NetHunter pada dasarnya menginstal overlay OS di perangkat Android anda, mengubah perangkat anda menjadi tools pen testing untuk penggunaan memory yang relatif rendah. Menggunakan Nethunter, anda dapat memecahkan key WEP dan key WPA dan juga mendeteksi open port di perangkat lain.


Kali NetHunter diinstal pada perangkat Android apapun yang tidak di-root. Ia bekerja dengan berbagai eksploitasi dan metasploits Android yang didukung oleh antarmuka Kali Linux reguler pada PC. Ini termasuk Wi-Fi frame injection, pembajakan keyboard dan serangan Man in The Middle (MiTM), menjadikannya bagus untuk menguji berbagai metode hacking.



4. zANTI Mobile Penetration Testing Tool


zANTI adalah salah satu aplikasi peretasan Android paling populer untuk mengidentifikasi dan mensimulasikan eksploitasi dunia nyata dan teknik serangan mobile. Dengan satu ketukan, zANTI dapat mengumpulkan banyak informasi tentang jaringan atau perangkat yang terhubung. Informasi yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menentukan apakah perangkat atau jaringan rentan terhadap kerentanan yang diketahui dan melakukan serangan MiTM.




Jika perlu, anda dapat mengonfigurasi zANTI untuk mengirim laporan email dari semua perangkat dan data yang dikumpulkannya secara berkala. Meskipun anda dapat menginstal zANTI pada perangkat yang tidak di-rooting, anda harus memiliki perangkat yang telah di-root untuk menggunakan semua kekuatan dan fitur yang disediakan oleh aplikasi zANTI untuk Android.



5. Kayra the Pentester Lite


Kayra-the Pentester Lite adalah aplikasi Play Store gratis dan open-source yang dilengkapi dengan beberapa kerangka kerja Metasploit bawaan untuk memeriksa kerentanan website anda dengan menscan berbagai macam ancaman. Kayra yang siap pakai dapat memetakan jaringan lokal, melakukan scan header, memulai dictionary attack, memalsukan paket TCP atau UDP, mendeteksi open port, mengambil fingerprint system operasi host, melakukan serangan MiTM dan banyak lagi.




Karena aplikasi ini dibundel dengan kerangka Metasploit, anda dapat menemukan kerentanan keamanan untuk jaringan atau perangkat yang terhubung, membuat konsol shell dan menyesuaikan pengaturan eksploitasi untuk kontrol yang lebih baik. Perangkat Android anda tidak perlu di-root untuk bekerja dengan Kayra the Pentester.



6. Hackode


Bagi mereka yang mencari tools yang powerful dengan kemampuan pengujian penetrasi yang lengkap, maka Hackode patut dicoba. Ini membantu anda mengumpulkan informasi berguna tentang perangkat lain. Bersamaan dengan itu, aplikasi ini juga memiliki tools network bawaan seperti Google hacking, Google dorks, Reconnaisance, WHOIS lookup, TracerRoute, DNS Rig dan masih banyak lagi. Karena aplikasi tidak memerlukan perangkat Android yang di-rooting, jika anda tidak keberatan dengan antarmuka pengguna aplikasi yang sederhana, cobalah Hackode.





7. Network Mapper


Network Mapper adalah tools canggih yang memanfaatkan Nmap scanner yang banyak digunakan di background untuk memetakan dan menscan jaringan yang terhubung. Setelah anda menginstal aplikasi Network Mapper dari Play Store, aplikasi tersebut akan secara otomatis mendownload dan menginstall binari Nmap yang diperlukan dari Internet dan memberi anda GUI yang mudah digunakan untuk melakukan scan. Menggunakan Network Mapper, anda dapat melakukan scan komprehensif pada jaringan untuk mengidentifikasi live host dan mengumpulkan berbagai informasi, seperti open port, network attribute, informasi OS dan lainnya. Jenis pengujian yang dilakukan bervariasi dari yang biasa hingga ping, intens, lambat, cepat, dan lainnya.




Network Mapper berfungsi pada perangkat yang di-rooting dan yang tidak di-rooting. Namun, pada perangkat yang tidak di-rooting, fungsinya terbatas karena batasan ponsel Android.



8. tPacketCapture


Seperti yang dapat anda ketahui dari namanya sendiri, tPacketCapture adalah aplikasi sederhana untuk menangkap paket dan data yang ditransfer melalui jaringan anda. Karena tPacketCapture bekerja dengan membuat VPN lokalnya sendiri, ia bekerja sama pada perangkat yang di-rooting dan yang tidak di-rooting. Hal yang baik tentang aplikasi tPacketCapture adalah ia menyimpan semua data yang diambil dalam file PCAP sehingga anda dapat menggunakan tools canggih desktop seperti Wireshark untuk analisis mendetail.





9. Darktrace


Terkadang sebagai profesional keamanan dunia maya, kita memerlukan sarana untuk memvisualisasikan ancaman dengan pemberitahuan ancaman waktu nyata. Darktrace adalah aplikasi terkemuka yang menggunakan algoritma AI, machine learning dan metode intuitif lainnya untuk secara otomatis mendeteksi ancaman di jaringan fisik, cloud, dan virtual. Itu semua dapat anda lakukan dari ponsel Android anda.




Untuk menggunakan aplikasi ini, anda perlu membeli akses ke Darktrace Enterprise immune System V3 dan server email IMAP. Baik itu konektivitas yang tidak biasa atau transfer data yang tidak biasa, Darktrace terus memvisualisasikan semua ancaman di sekitar anda.



10. PortDroid - Network Analysis Kit & Port Scanner


PortDroid adalah kit analisis jaringan lengkap yang berisi banyak fungsi lanjutan untuk memberi anda lingkungan pengujian penetrasi yang lengkap. Dari ping hingga scan port, pencarian DNS dan pencarian IP terbalik, aplikasi ini bekerja dengan lancar untuk membuat anda mengetahui semua yang terjadi di jaringan anda. Sebagian besar fitur ini didukung dalam versi gratis tetapi versi Pro memberi anda dark mode dan beberapa fitur lanjutan lainnya.





Aplikasi hacking/peretasan Android di atas adalah beberapa yang terbaik yang tersedia. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara menghentikan iklan Pop-up yang mengganggu di perangkat Android atau cara blokir website di semua ponsel Android.


Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk anda. Apakah anda memiliki aplikasi tertentu yang mudah digunakan dan melakukan pengujian penetrasi yang andal? Bagikan dengan saya dan lainnya di kolom komentar dibawah ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2021/01/10-aplikasi-hacking-terbaik-untuk.html