Senin, 31 Januari 2022

Memperbaiki NVIDIA Container Berhenti Bekerja di Komputer Windows

 


NVIDIA merupakan GPU dengan pengguna yang luas, namun bukan berarti ia tidak memiliki masalah. Banyak penggunanya mengeluh bahwa NVIDIA Container tiba-tiba berhenti bekerja di komputer Windows 10 atau Windows 11 mereka. Lebih sering daripada tidak, masalah ini muncul saat komputer melakukan booting, tetapi terkadang, masalah ini juga muncul secara tiba-tiba. Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa solusi sederhana yang dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah tersebut.



Apa itu NVIDIA Container?

NVIDIA Container atau nvcontainer.exe dimaksudkan untuk menyimpan proses dan tugas yang terkait dengan GPU anda. Ini selangkah lebih maju dari NVIDIA Docker karena mendukung lebih banyak teknologi runtime seperti LXC, CRI-O dan lainnya. Ini penting untuk GPU anda dan membantu program dan game lain untuk menggunakan graphics card NVIDIA.


Namun, untuk banyak pengguna, NVIDIA Container gagal bekerja atau berfungsi. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mengakses beberapa game dan aplikasi yang membutuhkan grafis yang intensif. Kita akan menyelesaikan masalah ini dengan beberapa solusi sederhana.


Bagaimana cara memperbaiki NVIDIA Container?

Jika anda ingin memperbaiki NVIDIA Container maka anda harus mengikuti solusi yang saya sebutkan dibawah ini. Tetapi pertama-tama, anda harus mencoba mengupdate komputer anda. Mengupdate Windows akan menghapus bug yang menyebabkan masalah karena tidak hanya akan mengupdate driver graphics NVIDIA anda, tetapi juga akan mengupdate semua service terkait dan tidak terkait. Ada beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk mengupdate driver anda, seperti menggunakan software update driver atau dari Device Manager. Jika itu tidak berhasil, maka anda harus melihat solusi yang telah saya sebutkan dibawah ini.



Memperbaiki NVIDIA Container Berhenti Bekerja


Jika NVIDIA Container telah berhenti bekerja di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, maka mulailah dengan solusi berikut yang disebutkan dibawah ini untuk menyelesaikan masalah.



1. Install Ulang Driver Graphics


Anda harus memulai pemecahan masalah dengan menginstal ulang driver Graphics anda. Sebelum memulai, anda perlu tahu bahwa layar komputer anda dapat menjadi blank untuk beberapa waktu. Jadi, jangan panik.


Ikuti langkah-langkah yang diberikan dibawah ini untuk menguninstall driver Graphics NVIDIA anda.

  • Tekan tombol Win + X dan pilih Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perluas Display Adapter.
  • Kemudian klik kanan pada driver graphics NVIDIA dan pilih Uninstall device.
  • Anda akan diminta untuk mengonfirmasi, jadi klik Uninstall.
  • Layar anda akan menjadi hitam, jadi, tunggu beberapa menit dan Windows anda akan secara otomatis mendeteksi dan menginstall driver Graphics.
  • Setelah menginstall ulang Driver Graphics, restart komputer anda.



Anda kemudian dapat memeriksa apakah masalah telah diperbaiki. Namun, metode ini akan membuat Windows mendownload driver Generic dan bukan itu yang kita inginkan. Jadi, anda harus membuka website produsen dan download driver NVIDIA versi terbaru. Kemudian anda dapat menginstallnya di komputer anda dan mudah-mudahan, masalahnya akan teratasi. Anda dapat melakukan clean install driver graphics anda jika perlu.



2. Restart Service NVIDIA Container


Terkadang, masalahnya bisa berupa error service, oleh karena itu dapat diselesaikan dengan mudah dengan merestart service. Jadi, kita perlu me-restart service NVIDIA Container dan melihat apakah itu berhasil. Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk melakukan hal yang sama.

  • Buka Services dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter.
  • Di jendela Services, klik kanan pada Nvidia Display Container Local System dan klik Restart.
  • Atau klik dobel pada service, kemudian di jendela properties, klik Stop dan kemudian klik Start.



Tunggu hingga proses selesai dan lihat apakah itu berhasil.



3. Sesuaikan Power Management


Solusi selanjutnya adalah mengharuskan anda mencoba mengubah Power Management dan melihat apakah itu berhasil untuk anda. Kita tidak hanya akan mengubah pengaturannya melalui Control Panel Windows tetapi juga dari Control Panel NVIDIA.


Ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk mengubah Control Panel.

  • Buka Control Panel dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter. Anda juga dapat membukanya dari Start menu.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Large/Small icons dan pilih Power Options.
  • Di halaman berikutnya, klik Change plan settings dari Power Plan yang digunakan saat ini.
  • Selanjutnya klik Change advanced power settings.
  • Di jendela Power Options, perluas PCI Express - Link State Power Management.
  • Kemudian pilih Off dari menu drop-down Settings atau On battery.
  • Terakhir, klik Apply dan OK.



Sekarang, kita akan membuka Control Panel NVIDIA dan menonaktifkan yang sama dari sana.

  • Buka Control Panel NVIDIA.
  • Kemudian perluas 3D Settings dan klik Manage 3D settings.
  • Selanjutnya pilih tab Global Settings di panel kanan.
  • Setelah itu klik Power management mode dan pilih Prefer maximum performance.
  • Kemudian klik Apply.
  • Terakhir, restart komputer anda.



Setelah melakukan hal diatas, mudah-mudahan masalah akan teratasi.



4. Memecahkan Masalah di Clean Boot


Masalah juga dapat muncul karena aplikasi pihak ketiga. Aplikasi ini dapat mengganggu GPU anda sehingga menyebabkan masalah yang dimaksud. Karena kebanyakan dari kita memiliki banyak aplikasi pihak ketiga, maka sulit untuk menunjuk pada satu aplikasi. Dan saya tidak meminta anda untuk menguninstall semua aplikasi anda. Yang harus anda lakukan adalah memecahkan masalah di Clean Boot untuk mencari tahu pelakunya. Kemudian anda dapat menguninstall aplikasi/program dan menyelesaikan masalah.




Mudah-mudahan, anda dapat menyelesaikan masalah dengan solusi yang telah saya berikan. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang apa itu Nvidia DLSS dan bagaimana cara menggunakannya atau cara memaksa game dan aplikasi menggunakan Graphics Card atau GPU di Windows 11.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki NVIDIA Container berhenti bekerja di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/02/memperbaiki-nvidia-container-berhenti.html

Cara Disconnect Otomatis dari Remote Access di Chrome

 


Secara default, jika anda terhubung ke remote computer atau komputer jarak jauh melalui Google Chrome, maka komputer akan tetap terhubung selama yang anda inginkan. Namun, terkadang anda mungkin lupa untuk memutuskan sambungan dari remote access (akses jarak jauh) dan akhirnya membuang-buang bandwidth anda. Itulah mengapa anda perlu mengikuti tutorial ini untuk memutuskan sambungan secara otomatis dari remote access di Google Chrome. Dimungkinkan untuk melakukannya dengan bantuan Local Group Policy Editor dan Registry Editor.


Mari kita asumsikan bahwa anda sering terhubung ke remote computer lainnya melalui browser Google Chrome. Atau anda sering mencari bantuan dari orang lain yang membantu anda dari jarak jauh. Dalam kasus seperti itu, anda jelas menggunakan remote access untuk menyelesaikannya dengan cepat. Pengaturan atau kebijakan default tidak membantu anda memutuskan sambungan dari remote access secara otomatis sehingga anda dapat tetap terhubung selama yang anda inginkan. Namun, jika anda ingin memutuskan sambungan secara otomatis dari remote atau host computer, maka inilah yang perlu anda lakukan.



Cara Disconnect Otomatis dari Remote Access di Chrome


Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, anda dapat memutuskan sambungan secara otomatis dari remote computer menggunakan Group Policy Editor atau Registry Editor. Jadi mari kita bahas kedua metode tersebut secara mendetail.



1. Menggunakan Registry Editor


Untuk memutuskan sambungan secara otomatis dari remote access di Chrome menggunakan Registry Editor, maka ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini. Namun karena ini adalah pengeditan registry, maka saya sarankan anda untuk membackup registry atau membuat system restore point terlebih dahulu untuk berjaga-jaga jika anda melakukan kesalahan dalam jendela registry editor. Setelah itu mulailah dengan yang berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor di komputer anda.
  • Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini. Jalur dibawah ini untuk diterapkan pada semua user account.


HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies

  • Namun, jika anda ingin menerapkannya hanya untuk pengguna saat ini, maka navigasikan ke jalur berikut ini.

HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Policies

  • Disana, klik kanan pada Policies, kemudian pilih New - Key dan beri nama dengan Google.


  • Kemudian, klik kanan pada key Google, kemudian pilih New - Key dan beri nama dengan Chrome.
  • Selanjutnya, anda perlu membuat DWORD baru. Untuk itu, klik kanan pada Chrome atau ruang kosong di panel kanan, kemudian pilih New - DWORD (32-bit) Value dan beri nama dengan yang dibawah ini.

RemoteAccessHostMaximumSessionDurationMinutes


  • Kemudian, anda perlu mengatur Value datanya. Untuk itu, klik dobel pada DWORD yang baru dibuat dan alihkan Base ke Decimal. Setelah itu, masukkan nilai antara 30 hingga 10800 pada bagian Value data.
  • Sekadar informasi, Value data ini dihitung dalam hitungan menit. Dengan kata lain, jika anda memasukkan 60, maka koneksi remote access akan terputus setelah 60 menit.


  • Setelah itu, klik OK.
  •  Terakhir, tutup semua jendela Registry Editor dan restart komputer anda.


2. Mengatur Durasi Waktu Maksimum untuk Remote Access di Chrome

Perlu anda ketahui bahwa metode ini khusus untuk Windows edisi Pro atau Enterprise. Untuk pengguna Windows edisi Home, gunakan metode pertama atau anda dapat mengaktifkan Group Policy Editor dan kemudian mengikuti langkah yang sama dibawah ini.

Untuk mengatur durasi waktu maksimum untuk remote access di Chrome menggunakan Group Policy Editor, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Local Group Policy Editor.
  • Di jendela Local Group Policy Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.

Computer Configuration - Administrative Templates - Google Chrome - Remote access

  • Dilokasi, klik dobel pada kebijakan Maximum session duration allowed for remote access connections di panel kanan.
  • Di jendela edit kebijakan, pilih opsi Enabled.
  • Kemudian, masukkan durasi waktu di dalam kotak pada bagian Options. Seperti metode registry editor, anda dapat memasukkan nilai apapun dari 30 hingga 10080.


  • Kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.


Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang 4 cara menggunakan Remote Desktop Windows dengan baik atau 5 aplikasi Screen Sharing terbaik untuk Windows.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam disconnect otomatis dari Remote Access di Chrome. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/cara-disconnect-otomatis-dari-remote.html

Memperbaiki Intel Wireless AC 9560 Tidak Berfungsi dengan Error Code 10 di Windows 10/11

 


Di komputer Windows 10 atau Windows 11, error code 10 di Device Manager dapat terjadi saat Bluetooth atau Wi-Fi tidak dapat diaktifkan. Ketika error ini terjadi di Device Manager, maka anda akan melihat tanda seru berwarna kuning di sebelah perangkat Bluetooth atau Wireless (Wi-Fi) dan di properties perangkat, Device status akan menampilkan pesan This device cannot start. Artikel ini akan memberikan solusi yang sesuai untuk error Intel Wireless AC 9560 yang tidak berfungsi, dengan error code 10.




Memperbaiki Intel Wireless AC 9560 Tidak Berfungsi dengan Error Code 10


Jika Intel Wireless AC 9560 tidak berfungsi dengan error Code 10 pada PC Windows 10 atau WIndows 11 anda, maka anda dapat mencoba solusi yang saya rekomendasikan di bawah ini tanpa urutan tertentu dan melihat apakah itu membantu menyelesaikan masalah.


Namun sebelum anda melanjutkan dengan solusi di bawah ini, sebaiknya anda merestart PC anda dan pastikan Wi-Fi diaktifkan (untuk berjaga-jaga, anda dapat memperbaiki Wi-Fi dimatikan dan tidak mau hidup) pada PC anda. Beberapa laptop dilengkapi dengan hardware untuk mengalihkan perangkat ke On/Off. Hapus semua hardware yang mungkin telah anda tambahkan ke komputer sebelum pesan error atau jalankan Hardware and Devices Troubleshooter karena mungkin ada perangkat yang menyebabkan konflik hardware atau masalah kompatibilitas. Juga, periksa dengan OEM untuk memastikan network adapter wireless Intel kompatibel dengan versi/build Windows anda saat ini dan update Windows jika perlu.



1. Jalankan Network Adapter Troubleshooter


Untuk memperbaiki Intel Wireless AC 9560 tidak berfungsi dengan error code 10 pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda dapat menjalankan Network Adapter Troubleshooter bawaan. Untuk melakukannya, iktui langkah-langkah dibawah ini.


Di Windows 10:

  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I dan pilih Updates & Security.
  • Selanjutnya klik Troubleshoot di panel kiri dan kemudian klik Additional troubleshooters di panel kanan.
  • Di halaman selanjutnya, pilih Network Adapter dari daftar dan klik Run the Troubleshooter.
  • Di jendela troubleshooter, pilih Ethernet dan klik Next untuk melanjutkan.
  • Setelah troubleshooter selesai, restart PC anda dan periksa apakah masalah anda teratasi.



Di Windows 11:

  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I.
  • Selanjutnya di jendela Settings, klik System di panel kiri dan klik Troubleshoot di panel kanan.
  • Di halaman berikutnya klik Other troubleshooters.
  • Selanjutnya, temukan Network Adapter dan klik Run yang berada disampingnya.
  • Jendela troubleshooter akan muncul dan mulai scan.
  • Kemudian pilih Ethernet dan klik Next untuk melanjutkan.
  • Ikuti petunjuk hingga selesai dan restart PC anda.




2. Nonaktifkan dan Aktifkan Kembali Wireless Adapter


Error ini dapat terjadi karena adanya masalah di Windows. Jadi, dalam hal ini, anda cukup menonaktifkan dan mengaktifkan kembali wireless adapter Intel AC-9560 di system anda. Atau anda cukup mereset Network Adapter Wi-Fi. Manapun yng anda lakukan, hasilnya akan sama. Untuk mereset Network Adapter, anda dapat membacanya disini untuk Windows 10 dan membacanya disini untuk Windows 11.



3. Update atau Install Ulang Driver Network Adapter


Solusi ini mengharuskan anda mengupdate driver Network Adapter secara manual melalui Device Manager jika anda telah mendownload file .inf atau .sys untuk driver atau mengupdate driver melalui Command Prompt. Anda juga bisa mendapatkan update driver di bagian Optional Updates di bawah Windows Update atau anda juga dapat mendownload driver versi terbaru dari website Intel.



Jika mengupdate driver network adapter wireless tidak membantu, anda dapat melakukan clean install driver. Menguninstall driver dan menginstal ulang driver untuk perangkat tidak sama dengan hanya mengupdate driver. Menginstall ulang driver secara penuh melibatkan penghapusan sepenuhnya driver adapter Wi-Fi yang saat ini diinstall pada system anda, kemudian merestart PC anda dan membiarkan Windows menscan perubahan hardware dan secara otomatis menginstall ulang driver generic untuk perangkat Wi-Fi. Atau, saat boot, anda dapat mendownload driver versi terbaru dari Intel dan menginstal driver Wi-Fi di perangkat anda.


Pengguna Intel juga dapat menggunakan utilitas Intel Driver & Support Assistant.



4. Aktifkan Service WLAN AutoConfig


Anda mungkin mengalami erro ini jika service WLAN AutoConfig tidak dimulai atau dimatikan atau Layanan Nirkabel Windows tidak berjalan di local komputer. Dalam hal ini, untuk mengatasi masalah tersebut, anda harus mengaktifkan service WLAN AutoConfig.


Untuk mengaktifkan service WLAN AutoConfig di PC Windows 10 atau Windows 11 anda, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter untuk membuka Services.
  • Di jendela Services, temukan dan klik dobel pada service WLAN AutoConfig.
  • Di jendela properties, klik menu drop-down Startup type dan pilih Automatic.
  • Selanjutnya, pastikan Service status Running.
  • Setelah itu, klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.
  • Keluar dari jendela Services dan restart PC anda.




5. Gunakan Koneksi Ethernet atau Dongle USB Wi-Fi Eksternal


Ini lebih merupakan solusi daripada perbaikan dengan asumsi adapter Wi-Fi yang dimaksud rusak, maka anda dapat menggunakan koneksi ethernet jika anda bersedia melepaskan kenyamanan koneksi ke internet melalui Wi-Fi. Tetapi, jika itu bukan pilihan yang ingin anda jelajahi, anda dapat meminta teknisi hardware PC untuk mencoba memperbaiki atau mengganti adapter Wi-Fi bawaan atau anda dapat memilih Dongle USB Wireless Adapter yang dapat anda pasang melalui port USB di komputer anda.


Disisi lain, jika anda yakin adapter Wi-Fi bukan penyebabnya disini, maka anda dapat mereset Windows 10 atau Windows 11 anda dan melihat apakah masalah akan teratasi.



Semoga ini membantu! Anda kemudiandapat membaca artikel saya lainnya tentang memperbaiki WiFi adapter tidak berfungsi di komputer Windows 10/11 atau cara nonaktifkan WiFi secara otomatis saat terhubung ke koneksi kabel.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Intel Wireless AC 9560 tidak berfungsi dengan Error Code 10 di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/memperbaiki-intel-wireless-ac-9560.html

Minggu, 30 Januari 2022

Memperbaiki SoftThinks Agent Service Menggunakan Disk dan CPU 100% di Windows 10/11

 


Apakah anda sedang memeriksa proses di Task Manager karena penurunan performa PC anda? Disana, anda mungkin melihat penggunaan Disk yang sangat tinggi dimana proses yang yang bernama SoftThinks Agent Service menempati posisi teratas dalam penggunaan Disk maupun CPU. Anda mungkin bertanya-tanya apa itu proses tersebut. Artikel ini akan menjelaskan pada anda apa itu proses Softthinks Agent Service, penyebab masalah dan cara memperbaikinya.


Apa itu SoftThinks Agent Service?

SoftThinks pada dasarnya merupakan tool backup yang digunakan untuk membuat file backup system komputer anda. Utilitas ini membantu anda memulihkan system ke status sebelumnya ketika system operasi Windows rusak. Namun terkadang proses ini dapat menyebabkan komputer mengalami penurinan performa dan mengkonsumsi sejumlah besar resource CPU dan Disk. Ini juga dapat menyebabkan komputer anda melambat karena memakan begitu banyak ruang disk dan membuat error system. Meskipun merupakan program backup pihak ketiga yang terpisah, SoftThinks Agent Service juga merupakan komponen dari utilitas Dell DataSafe Local Backup.




Memperbaiki SoftThinks Agent Service Menggunakan Disk dan CPU 100%


Untuk memperbaiki masalah ini, anda dapat mengikuti beberapa saran berikut di bawah ini. Mari kita lihat satu per satu solusinya secara terperinci.



1. Nonaktifkan SoftThinks Agent Service


Beberapa pengguna Windows telah melaporkan bahwa service yang tidak diinginkan memperlambat SSD mereka dan dapat mengakibatkan penggunaan disk yang tinggi. Jika perangkat anda menggunakan terlalu banyak ruang disk, coba hentikan service dan lihat apakah itu membantu. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter untuk membuka Services.
  • Di jendela Services, temukan dan klik dobel pada SoftThinks Agent Service di panel kanan.
  • Di menu drop-down Startup type, pilih Disabled.
  • Selanjutnya, klik Stop pada bagian Service status untuk berhenti menjalankan SoftThinks Agent Service.


  • Klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.
  • Setelah itu, restart komputer anda.


Periksa penggunaan disk setelah anda merestart system anda di Task Manager. Silakan merujuk ke solusi berikutnya di bawah ini jika masalah terus berlanjut.



2. Uninstall Dell Backup and Recovery


Solusi ini mengharuskan anda menguninstall utilitas Dell Backup and Recovery jika tidak diperlukan lagi di komputer Dell anda. Ketika anda melakukan ini, SoftThinks Agent Service juga akan dihapus dari komputer anda dan bug penggunaan disk yang tinggi akan diperbaiki. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik appwiz.cpl dan tekan Enter untuk membuka jendela Program and Features Control Panel.
  • Disana, pilih Dell Backup and Recovery atau klik kanan padanya dan klik Uninstall.
  • Kemudian klik Yes untuk melanjutkan proses.



Setelah melakukannya, anda dapat memeriksa kembali dan seharusnya anda akan baik-baik saja.


Backup file yang ada di komputer anda adalah alasan software ini menghabiskan begitu banyak resource. Program ini memiliki pengatur waktu atau pemicu yang menyebabkannya dimulai pada setiap waktu tertentu. Dalam beberapa kasus, ini dapat menggunakan semua ruang disk anda selama beberapa jam.


Semoga membantu anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang memperbaiki penggunaan Disk dan Memory yang tinggi saat bermain Game di Windows 10/11 atau cara memperbaiki proses system dengan Penggunaan Disk dan CPU yang tinggi di Windows 10/11.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki SoftThinks Agent Service menggunakan Disk dan CPU 100% di Windows 10/11 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/memperbaiki-softthinks-agent-service.html

Cara Menggunakan Perfmon atau Performance Monitor di Windows 10/11

 


Performance Monitor yang diperkenalkan di Windows adalah tool bawaan Windows yang baik yang memungkinkan anda memantau dan mempelajari bagaimana aplikasi yang anda jalankan mempengaruhi performa/kinerja komputer anda baik secara real-time maupun dengan mengumpulkan data log untuk analisa nanti. Dalam artikel kali ini, kita akan melihat cara menggunakan Performance Monitor atau Perfmon di Windows 10 atau Windows 11 anda.



Cara Menggunakan Performance Monitor di Windows 10/11


Anda dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini untuk menggunakan Performance Monitor di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda.

  • Untuk membuka Performance Monitor di Windows 10 atau Windows 11, gunakan Search Windows untuk mencari dan membukanya.
  • Di panel kiri jendela Performance Monitor, perluas Data Collector Sets. Kemudian klik kanan pada User Defined dan pilih New - Data Collector Set.


  • Di jendela baru, beri nama dan pilih Create manually (Advanced) untuk dapat mengatur parameter anda sendiri. Klik Next untuk melanjutkan.


  • Di halaman berikutnya, pilih jenis data yang ingin anda sertakan dan klik Next.


  • Selanjutnya klik Add untuk memilih performance counter yang anda ingin data log-nya.


  • Mereka biasanya bisa berupa memory, penggunaan prosesor dan lainnya. Jadi, pilih itu dan klik Add untuk menambahkan, kemudian klik OK.


  • Setelah itu, pilih Sample interval dan Units, kemudian klik Next.


  • Sekarang pilih lokasi anda ingin menyimpan data log-nya.


  • Bagaimana anda ingin menjalankan tugas? Biarkan di Default atau gunakan tombol Change untuk memilih beberapa pengguna lain. Setelah itu, klik Finish.


  • Anda akan melihat entri baru di panel kanan. Untuk menjalankannya, klik kanan padanya dan pilih Start.


  • Setelah selesai, klik kanan lagi padanya dan pilih Stop.
  • File log data akan dibuat dan disimpan di lokasi yang ditentukan. Klik dobel pada file tersebut untuk melihatnya di Performance Monitor.



Anda sekarang akan dapat menganalisis data untuk masing-masing counter.


Saat tugas sedang berjalan, anda selalu dapat mengedit propertiesnya dengan mengklik kanan pada kumpulan Data Collector di panel kiri dan memilih Properties.


Beberapa shortcut yang berguna untuk menjalankan Reliability Monitor dan Standalone Performance Monitor dapat anda gunakan melalui jendela Run (Win + R):

  • perfmon /rel : Menjalankan Reliability Monitor
  • permon /sys : Menjalankan Standalone Performance Monitor


Semoga membantu anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara menggunakan Resmon atau Resource Monitor di Windows 10/11 atau cara memeriksa SMART Failure Predict Status Drive di Windows 10.


Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam menggunakan Perfmon atau Performance Monitor di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/cara-menggunakan-perfmon-atau.html

Sabtu, 29 Januari 2022

Memperbaiki Tidak Ada Tab Location di Properties di Windows 10/11

 


Saat anda mengklik kanan folder yang mendukung pemindahan di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, di jendela Properties Folder tersebut, anda akan melihat tab Location. Tetapi terkadang karena alasan tertentu, tab Location di Properties tidak ada atau tidak di tampilkan. Jika anda juga mengalami hal yang demikian, maka saya akan menunjukkan kepada anda cara menambahkannya kembali ke jendela Properties.




Memperbaiki Tidak Ada Tab Location di Properties


Jika tab Location tidak muncul atau tidak di tampilkan dan tombol Move tidak ada di Properties di Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini. Untuk metode ini, anda perlu mengedit Registry. Namun sebelum anda mulai, saya menyarankan anda membackup registry anda atau membuat system restore point terlebih dahulu.


  • Buka Registry Editor dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter.
  • Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.


HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shellex\PropertySheetHandlers

  • Disini, klik kanan pada PropertySheetHandlers dan pilih New - Key.


  • Key baru akan dibuat. Ubah namanya menjadi seperti dibawah ini.

{4a7ded0a-ad25-11d0-98a8-0800361b1103}


  • Jika mau, anda dapat mendownload file ini dan menerapkannya di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda. Download file, kemudian ekstrak isinya dan klik dobel pada file .reg tersebut untuk menerapkannya.
  • Setelah itu, restart komputer anda dan periksa sekarang. Anda akan melihat tab Location di Properties.

Anda akan melihat tab Location di folder pribadi anda seperti Documents, Music, Videos dan lainnya. Tetapi tab Location akan tersedia di kotak Properties folder yang mendukung pemindahan oleh OS Windows. Beberapa folder, misalnya, folder User tidak mendukung pemindahan dan karenanya anda mungkin tidak melihat tab Location di Propertiesnya.

Jika ini tidak membantu, anda dapat mencoba memperbaiki User Profile yang rusak atau membuat User Account baru.


Mengapa tidak ada tab Location di Properties di Windows?
Beberapa Folder mendukung pemindahan ke lokasi lain dan disana anda akan melihat tab Location. Jika folder tidak mendukung pemindahan, maka anda tidak akan melihat tab Location. Sekali lagi, beberapa program bersikeras menggunakan jalur tertentu dan folder seperti itu juga tidak akan menampilkan tab Location. Jika tab Location hilang padahal seharusnya tidak, maka anda mungkin perlu memeriksa key Registry yang bersangkutan seperti yang dijelaskan dalam artikel ini.



Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki tidak ada tab Location di Properties di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/memperbaiki-tidak-ada-tab-location-di.html

Jumat, 28 Januari 2022

Memperbaiki Wmpnetwk.exe Menggunakan CPU atau Memory yang Tinggi di Windows 10/11

 


Pengguna telah melaporkan bahwa ada proses yang bernama wmpnetwk.exe yang menghabiskan resource system yang tinggi di komputer Windows mereka. Hal penting yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa file executable ini tidak bersifat jahat. Program ini berasal dari Microsoft dan dapat ditemukan di hampir semua system operasi. Jadi mengapa itu menghabiskan begitu banyak resource di Device Manager? Mari kita lihat lebih dekat disini untuk menemukan solusinya.




Apa itu Wmpnetwk.exe atau Service Windows Media Player Network Sharing


Wmpnetwk.exe milik service Windows Media Player Network Sharing. Ini adalah proses system internal yang bertanggung jawab untuk mengembangkan komunikasi antara Windows Media Player dan jaringan eksternal.


File OS yang sah ini terletak di folder C:\Program Files\Windows Media Player. Jadi, jika terletak di tempat lain, itu bisa jadi malware dan anda perlu menscan komputer anda dengan software keamanan anda.


Pada versi Windows yang lebih lama, prosesnya dinonaktifkan secara default. Menurut laporan, service ini terkadang menghabiskan 70% dari seluruh resource jaringan meskipun seharusnya tidak menggunakan secara intensif resource sama sekali. Sebenarnya, anda tidak perlu menggunakan service ini kecuali anda melakukan streaming musik dan video menggunakan Windows Media Player. Itu tidak akan berpengaruh pada system anda jika anda menonaktifkan wmpnetwk.exe. Jadi singkatnya, wmpnetwk.exe dapat dinonaktifkan tanpa mempengaruhi system anda.



Memperbaiki Wmpnetwk.exe Menggunakan CPU atau Memory yang Tinggi


Jika Wmpnetwk.exe atau service Windows Media Player Network Sharing menggunakan resource yang tinggi di komputer Windows 10 atau Windows anda, maka artikel ini menawarkan beberapa saran berikut ini yang dapat membantu anda menyelesaikan masalah untuk anda.



1. Hentikan Service Window Media Player Network Sharing


Solusi ini mengharuskan anda untuk menghentikan service Window Media Player Network Sharing dan kemudian mengalihkannya ke Startup manual. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.



  • Tekan tombol Win+ R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter untuk membuka Services.
  • Di jendela Services, klik kanan pada service Window Media Player Network Sharing dan pilih Stop.
  • Setelah anda menghentikan service, klik dobel pada service yang sama.
  • Di jendela Properties, ubah Startup type ke Manual, kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.
  • Setelah itu, restart komputer anda.
  • Setelah dimulai, buka kembali jendela Services dan klik dobel pada service Window Media Player Network Sharing.
  • Selanjutnya, atur Startup type ke Automatic.
  • Kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.


Saat anda mengikuti langkah-langkahnya, anda dapat memeriksa Task Manager untuk melihat apakah itu masih menggunakan jumlah resource prosesor yang sama.


Jika anda memilih untuk tidak menggunakan Window Media Player, service wmpnetwk.exe tidak perlu dijalankan lagi. Dalam kasus seperti itu, lebih baik anda menonaktifkan service. Untuk melakukannya, ubah Startup type di properties service Window Media Player Network Sharing ke Disabled.



2. Nonaktifkan wmpnetk.exe Melalui Registry


Cara lain untuk memperbaiki masalah ini adalah dengan mengedit registry, tetapi berhati-hatilah karena melakukannya dapat berisiko, terutama jika Aanda tidak tahu apa yang anda lakukan. Jadi saya sarankan anda untuk membackup registry atau membuat system restore point terlebih dahulu. Atau jika anda tidak terbiasa dengan proses ini, maka anda mungkin ingin melewatkan yang ini dan mencoba yang berikutnya. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini dengan pengeditan registry.

  • Untuk memulainya, buka Registry Editor dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter.
  • Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.


HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\MediaPlayer\Preferences\HME

  • Setelah anda berada di lokasi tersebut, anda akan menemukan DWORD bernama DisableDiscovery di panel kanan. Jika tidak ada, buat DWORD dengan mengklik kanan ruang kosong di panel kanan, kemudian pilih DWORD (32-bit) Value dan beri nama dengan DisableDiscovery.


  • Setelah itu, klik dobel pada DisableDiscovery, kemudian ubah Value datanya menjadi 1 dan klik OK.


  • Terakhir, keluar dari Registry Editor dan restart PC anda.

Sekarang, periksa kembali apakah masalah teratasi atau belum.


3. Uninstall Windows Media Player

Metode selanjutnya yang dapat anda coba untuk memperbaiki masalah ini adalah menguninstall Windows Media Player. Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk melakukannya.


  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik appwiz.cpl dan tekan Enter. Anda dapat membuka Control Panel kemudian pilih Programs - Programs and Features.
  • Di halaman berikutnya, klik Turn Windows features on or off di panel kiri.
  • Kemudian di jendela Windows Features, perluas Media Features dan hapus ceklist pada kotak di sebelah Windows Media Player.
  • Setelah pop-up konfirmasi muncul, klik Yes.
  • Sekarang klik OK untuk menyimpan perubahan.


CPU dan RAM adalah dua komponen utama memory komputer. Namun, masalah penggunaan memory sebenarnya adalah akibat dari terlalu banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Masalah lain disini adalah ketidakcocokan driver. Ada beberapa produsen hardware yang belum mengupdate driver mereka untuk Windows dan itu menyebabkan masalah kinerja. Inkompatibilitas driver dapat menyebabkan kebocoran memory yang akan menyebabkan CPU dan memory bekerja sangat tinggi.

Semoga artikel ini membantu anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara memperbaiki penggunaan Memory yang tinggi di Windows 10/11 atau 8 cara memperbaiki pesan Windows Not Responding.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Wmpnetwk.exe menggunakan CPU atau Memory yang tinggi di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/memperbaiki-wmpnetwkexe-menggunakan-cpu.html

Cara Konfigurasi Controlled Folder Access Menggunakan Group Policy Editor dan PowerShell di Windows 10/11

 


Controlled Folder Access adalah fitur intrusion prevention yang tersedia dengan Microsoft Defender Exploit Guard, yang merupakan bagian dari Microsoft Defender Antivirus. Ini dirancang terutama untuk mencegah ransomware mengenkripsi data atau file anda dan juga melindungi file dari perubahan yang tidak diinginkan dari aplikasi berbahaya lainnya. Dalam artikel ini, saya akan menunjukkan kepada anda cara mengkonfigurasi Controlled Folder Access menggunakan Group Policy Editor dan PowerShell di Windows 10 atau Windows 11 anda.


Fitur ini opsional pada Windows 10 tetapi ketika diaktifkan, fitur ini dapat melacak file executable, skrip dan DLL yang mencoba membuat perubahan pada file di folder yang dilindungi. Jika aplikasi atau file berbahaya atau tidak dikenali, maka fitur tersebut akan memblokir upaya tersebut secara real time dan anda akan menerima pemberitahuan tentang aktivitas yang mencurigakan.



1. Konfigurasi Controlled Folder Access Menggunakan Group Policy Editor


Sebelum anda mengikuti langkah konfigurasi, perlu anda ketahui bahwa metode ini tidak tersedia di Windows edisi Home. Untuk menggunakan metode ini, anda perlu mengaktifkan Group Policy Editor di system Windows anda. Jika tidak, gunakan metode lainnya.


Untuk mengonfigurasi Controlled Folder Access menggunakan Group Policy Editor, maka anda harus mengaktifkan fitur ini terlebih dahulu. Anda dapat melihat artikel ini untuk mengaktifkan Controlled Folder Access. Setelah selesai, anda dapat melanjutkan untuk mengonfigurasinya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.



a. Tambahkan Lokasi Baru untuk Perlindungan melalui Group Policy Editor


Jika Controlled Folder Access diaktifkan, folder dasar ditambahkan secara default. Jika anda harus melindungi data yang terletak di lokasi yang berbeda, maka anda dapat menggunakan kebijakan Configure protected folders untuk menambahkan folder baru. Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk melakukannya.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.
  • Di jendela Local Group Policy Editor, gunakan panel kiri untuk menavigasi ke jalur berikut dibawah ini.

Computer Configuration - Administrative Templates - Windows Components - Microsoft Defender Antivirus - Microsoft Defender Exploit Guard - Controlled Folder Access

  • Disini, klik dobel pada kebijakan Configure protected folders di panel kanan untuk mengedit propertiesnya.


  • Di jendela edit kebijakan, pilih Enabled.
  • Di bawah bagian Options, klik tombol Show.
  • Kemudian, tentukan lokasi yang ingin anda lindungi dengan memasukkan jalur folder (misalnya; C:\Users\user_name\OneDrive\Pictures) di bidang Value name dan tambahkan 0 (nol) di bidang Value. Ulangi langkah ini untuk menambahkan lebih banyak lokasi dan kemudian klik OK.


  • Selanjutnya klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.

Folder baru sekarang akan ditambahkan ke daftar perlindungan Controlled Folder Access. Untuk mengembalikan perubahan, ikuti petunjuk di atas, tetapi pilih opsi Disabled atau Not Configured di jendela edit kebijakan.


b. Tambahkan Aplikasi Whitelist di Controlled Folder Access menggunakan Group Policy Editor

Untuk melakukan ini, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Buka Group Policy Editor seperti langkah diatas.
  • Di jendela Group Policy Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.

Computer Configuration - Administrative Templates - Windows Components - Microsoft Defender Antivirus - Microsoft Defender Exploit Guard - Controlled Folder Access

  • Disini, klik dobel kebijakan Configure allowed applications di panel kanan.


  • Di jendela edit kebijakan, pilih Enabled.
  • Di bawah bagian Options, klik Show.
  • Kemudian tentukan lokasi file .exe untuk aplikasi yang ingin anda izinkan (misalnya; C:\Program Files\iTunes\iTunes.exe) di bidang Value name dan tambahkan 0 (nol) di bidang Value. Ulangi langkah ini untuk menambahkan lebih banyak lokasi dan klik OK.


  • Setelah itu, klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan.

Sekarang, aplikasi yang ditentukan tidak akan diblokir saat Controlled Folder Access diaktifkan dan itu akan dapat membuat perubahan pada file dan folder yang dilindungi. Untuk mengembalikan perubahan, ikuti petunjuk di atas, tetapi di jendela edit kebijakan pilih opsi Disabled atau Not Configured.


2. Konfigurasi Controlled Folder Access Menggunakan PowerShell

Untuk mengkonfigurasi Controlled Folder Access menggunakan PowerShell, anda harus mengaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu. Setelah selesai, anda dapat melanjutkan untuk mengkonfigurasi dengan langkah-langkah berikut ini.


a. Tambahkan Lokasi Baru untuk Perlindungan Menggunakan PowerShell

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.
  • Temukan PowerShell menggunakan Search Windows, kemudian klik kanan padanya dan pilih Run as administrator. Di Windows 10, anda dapat menekan tombol Win + X dan pilih Windows PowerShell (Admin).
  • Di jendela PowerShell, masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter. Jangan lupa mengganti F:\folder\path\to\add dengan jalur folder yang ingin anda lindungi.
Add-MpPreference -ControlledFolderAccessProtectedFolders "F:\folder\path\to\add"

Jadi sebagai contoh, perintah anda akan terlihat seperti berikut ini.

Add-MpPreference -ControlledFolderAccessProtectedFolders "C:\Users\user_name\OneDrive\Pictures"


Untuk menghapus folder, masukan perintah di bawah ini dan tekan Enter. Perhatikan jalur/path anda yang sebenarnya.

Disable-MpPreference -ControlledFolderAccessProtectedFolders "F:\folder\path\to\remove"


b. Tambahkan Aplikasi Whitelist di Controlled Folder Access Menggunakan PowerShell

Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Luncurkan PowerShell dengan hak admin seperti langkah diatas.
  • Di jendela PowerShell, masukan perintah berikut dibawah ini dan tekan Enter. Dalam perintah, gantikan F:\path\to\app\app.exe dengan jalur sebenarnya untuk lokasi dan aplikasi yang dapat dijalankan yang ingin anda izinkan.

Add-MpPreference -ControlledFolderAccessAllowedApplications "F:\path\to\app\app.exe"

Jadi misalnya, perintah anda akan terlihat seperti berikut ini

Add-MpPreference -ControlledFolderAccessAllowedApplications "C:\Program Files\iTunes\iTunes.exe"


Perintah di atas akan menambahkan iTunes ke daftar aplikasi yang diizinkan dan aplikasi akan diizinkan untuk berjalan dan membuat perubahan pada file anda saat Controlled Folder Access diaktifkan.

Untuk menghapus aplikasi, masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter.

Remove-MpPreference -ControlledFolderAccessAllowedApplications "F:\path\to\app\app.exe"


Itu saja, semoga membantu anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara mengatasi serangan virus dan memulihkan file atau tools Dekripsi Ransomware terbaik untuk Windows.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam mengkonfigurasi Controlled Folder Access menggunakan Group Policy Editor dan PowerShell di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/01/cara-konfigurasi-controlled-folder.html