Minggu, 31 Juli 2022

Memperbaiki Error Cannot import file, The specified file is not a registry script

 


Beberapa pengguna gagal dalam mengimport file registry. Saat mereka mencoba melakukan hal hal tersebut, muncul pesan error yang mengatakan Cannot import file: The specified file is not a registry script. Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa metode perbaikan yang dapat anda gunakan untuk memperbaiki masalah saat mengimport registry anda.


Berikut ini adalah pesan error lengkap yang dapat anda lihat karena error ini.

Cannot import C:path\file_name.reg: The specified file is not a registry script. You can only import binary registry files from within the registry editor.




Apa itu File .reg?


File .reg atau Registration Entries digunakan untuk mengubah pengaturan komputer anda. Mereka digunakan di Registry Editor untuk melakukan apa yang dapat dilakukan aplikasi Settings dan masih banyak lagi. Saat anda mendownload registry atau membuat backup registry, itu akan disimpan dalam format .reg. Dan berikut ini adalah sintaks file .REG.

RegistryEditorVersion 
Blank line 
[RegistryPath1] 
"DataItemName1"="DataType1:DataValue1" 
"DataItemName2"="DataType2:DataValue2" 
Blank line 
[RegistryPath2] 
"DataItemName3"="DataType3:DataValue3"

Dalam sintaks ini, RegistryEditorVersion menentukan versi Registry Editor. Untuk Windows 10 dan Windows 11, versinya adalah Windows Registry Editor Versi 5.00. Jika file registry yang anda coba import memiliki format yang berbeda, maka anda akan melihat pesan error yang dimaksud.


Memperbaiki Error Cannot import file, The specified file is not a registry script

Jika anda tidak dapat mengimpory registry dan melihat pesan error Cannot import file, The specified file is not a registry script, maka anda dapat mencoba beberapa solusi berikut ini.


1. Periksa Pemformatan File Registry

Mari kita periksa dulu format File Registry. Pertama, buka file yang anda coba import menggunakan Notepad. Untuk itu, anda bisa klik kanan pada file tersebut dan pilih Open with - Notepad (atau Notepad++). Setelah file diluncurkan, periksa apakah ada baris kosong sebelum versi Registry. Jika ada baris seperti itu, maka hapus dari sana dan simpan file menggunakan Ctrl + S. Terakhir, coba import file dan itu akan berhasil untuk anda.



2. Coba Import File Registry di Clean Boot

Mari kita coba mengimport File Registry di Clean Boot. Ini adalah mode dimana semua service kecuali service OS akan dihentikan untuk memastikan tidak ada gangguan dari aplikasi pihak ketiga manapun. Jadi, boot PC anda dalam Clean Boot dan kemudian coba import file. Mudah-mudahan, masalah anda akan teratasi saat itu. Jika anda ingin tahu aplikasi mana yang menjadi penyebabnya, aktifkan proses secara manual dan kemudian temukan pelaku. Jika aplikasi itu tidak penting, maka anda dapat menguninstallnya dan masalah anda akan teratasi.



3. Jalankan SFC dan DISM

Untuk memperbaiki file system yang rusak, anda dapat mencoba menjalankan perintah SFC dan DISM. Untuk mejalankan SFC (System File Checker) , buka Command Prompt dengan hak administrator dan jalankan perintah berikut.

sfc /scannow


Jika perintah diatas tidak berhasil untuk anda, maka jalankan perintah DISM (Deployment Image Servicing and Management) yang disebutkan di bawah ini.

DISM.exe /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth /Source:C:\RepairSource\Windows /LimitAccess



Mudah-mudahan, ini akan melakukan pekerjaan untuk anda. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara membersihkan Registry Windows 10/11 atau cara mengedit Registry Oleh User Account lain di Windows 10/11.

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error Cannot import file, The specified file is not a registry script di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/memperbaiki-error-cannot-import-file.html

Sabtu, 30 Juli 2022

Memperbaiki Error Not enough memory to open this page di Microsoft Edge

 


Microsoft Edge mungkin adalah browser web berbasis Chromium terbaik di luar sana. Dan ya, maksud saya itu lebih baik daripada Google Chrome. Namun, dalam beberapa kasus, saat browsing menggunakan browser Microsoft Edge, beberapa pengguna mendapatkan error Not enough memory to open this page.



Dari apa yang telah saya kumpulkan, pengguna tidak perlu terlalu khawatir ketika pesan error tersebut muncul. Dalam banyak kasus, kemungkinan penyebab error ini dipicu oleh salah satu dari beberapa hal, dimana saya akan membahas hal-hal ini dan bagaimana memecahkan masalah tersebut untuk selamanya.



Memperbaiki Error Not enough memory to open this page di Microsoft Edge


Error ini banyak berkaitan dengan komputer anda yang tidak memiliki cukup RAM (Random Access Memory) untuk membuka halaman. Dengan demikian, ada beberapa cara untuk mengendalikan masalah RAM anda untuk melihat apakah Microsoft Edge akan berfungsi sebagaimana mestinya di masa mendatang.



1. Kurangi Jumlah Tab yang Dibuka


Tergantung pada konten halaman web, satu tab yang dibuka dapat menggunakan sejumlah besar resource RAM. Jadi, bayangkan jika anda membuka banyak tab, maka bukankah secara alami akan menimbulkan masalah bagi komputer anda? Mari kita lihat cara menutup tab dengan cara mudah tanpa mematikan browser.

  • Klik tombol X di sebelah setiap tab untuk menutupnya.
  • Jika anda tidak melihat tombol X, arahkan kursor mouse ke atas tab agar tombol tersebut muncul.
  • Atau, anda dapat mengklik kanan pada tab dan pilih Clese tab.
  • Pilihan lainnya adalah dengan menekan CTRL + W untuk menutup satu tab.
  • Jika anda ingin menutup semua tab, cukup klik kanan pada tab yang ingin anda pertahankan dan pilih Close other tabs.



Anda sekarang harus puas dengan jumlah tab yang ditutup di Microsoft Edge. Anda sekarang dapat melanjutkan dan memeriksa untuk melihat apakah errortersebut masih muncul atau tidak.



2. Nonaktifkan Semua Ekstensi Microsoft Edge


Saya tahu ekstensi sangat mengesankan karena kemampuannya untuk meningkatkan Edge, tetapi ekstensi dapat menyebabkan masalah lebih sering daripada tidak, terutama jika anda menginstall terlalu banyak ekstensi. Sama seperti tab, menjalankan beberapa ekstensi dapat menggunakan terlalu banyak RAM komputer anda.


Dengan itu, mari kita lihat cara mengurangi penggunaan RAM terkait ekstensi.

  • Saya mengasumsikan Microsoft Edge aktif dan berjalan.
  • Klik menu tiga titik di pojok kanan atas dan pilih Extensions.
  • Selanjutnya, klik Manage Extensions.
  • Dari halaman yang baru dibuka, anda dapat menonaktifkan ekstensi dengan mengklik tombol disamping kanannya atau menghapusnya dari Microsoft Edge dengan mengklik Remove.
  • Anda sekarang dapat memeriksa untuk melihat apakah masalahnya masih mengganggu.




3. Tutup Semua Program yang Tidak Digunakan


Banyak dari kita cenderung memiliki banyak program terbuka dan beberapa di antaranya tidak digunakan. Program yang tidak digunakan hanya mengambil resource yang sangat dibutuhkan. Jadi sebaiknya tutup semua program yang tidak anda gunakna saat ini.

  • Buka Task Manager dengan menekan Ctrl + Shift + Esc.
  • Di Task Manager, klik bagian Memory sekali untuk memberi peringkat aplikasi berdasarkan konsumsi yang paling besar.
  • Setelah itu, klik kanan pada program yang menggunakan memory paling tinggi dan klik End task untuk menutupnya.
  • Anda dapat melakukannya untuk beberapa program lainnya yang anda tidak gunakan saat itu.



Setelah itu, buka browser Microsoft Edge, kemudian luncurkan website untuk melihat apakah pesan error masih muncul atau tidak.



4. Hapus Cache Microsoft Edge


Akhirnya, saya yakin masalah yang dihadapi saat ini dapat diselesaikan dengan membersihkan cache Microsoft Edge. Anda dapat melihat, file cache akan terakumulasi dari waktu ke waktu, dan karena disimpan dalam RAM, tidak diragukan lagi mereka akan menghabiskan banyak resource.


Untuk menghapus cache di Microsoft Edge, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.

  • Buka browser Microsoft Edge
  • Kemudian, klik menu tiga titik di kanan atas dan pilih opsi Settings.
  • Dari menu Settings, klik Privacy, search, and services.
  • Gulir ke bawah ke bagian Clear browsing data dan klik Choose What To Clear.
  • Dari sana, silahkan beri ceklist pada Cached images and files dan Cookies and other site data.
  • Setelah itu klik Clear now untuk membersihkan cache di Microsoft Edge.



Anda sekarang harus melanjutkan dan memeriksa untuk melihat apakah semuanya berjalan ke arah yang benar.



5. Reset Browser Microsoft Edge


Jika semua metode masih gagal mengatasi masalah ini, maka mereset browser Microsoft Edge dapat membantu anda. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah dibawah ini.

  • Buka browser Edge, kemudian klik menu tiga titik dan pilih Settings.
  • Di halaman Settings, klik Reset Settings di panel kiri.
  • Di panel kanan, klik Restore settings to their default values dan klik Reset.



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara mengembalikan Edge Favorit setelah mereset Windows 10/11 atau cara nonaktifkan opsi Save Password di Edge.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error Not enough memory to open this page di Microsoft Edge di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/memperbaiki-error-not-enough-memory-to.html

Jumat, 29 Juli 2022

Memperbaiki Quick Access Menyebabkan File Explorer Crash di Windows 10/11

 


Quick Access adalah lokasi di File Explorer tempat anda dapat menyematkan folder yang paling sering anda buka. Selain itu, ini juga menunjukkan folder yang baru dibuka. Quick Access tersedia di bagian paling atas panel kiri di File Explorer. Beberapa pengguna telah melaporkan bahwa saat membuka file terbaru dari Quick Access, itu membuat File Explorer crash. Masalah juga terjadi saat mengklik kanan folder apapun di Quick Access. Pada artikel ini, saya akan memberikan solusi yang akan membantu anda memperbaiki masalah ini.



Memperbaiki Quick Access Menyebabkan File Explorer Crash


Hal pertama yang patut anda coba adalah merestart Windows Explorer melalui Task Manager dan lihat apakah masalah terjadi lagi atau tidak. Jika merestart Windows Explorer tidak memperbaiki masalah ini, maka coba solusi yang disediakan di bawah ini untuk mengatasi masalah ini.



1. Jalankan Troubleshooter yang Sesuai


Troubleshooter adalah tool otomatis di OS Windows yang membantu pengguna memperbaiki berbagai masalah pada system mereka. Karena File Explorer crash setiap kali anda memilih folder di Quick Access atau klik kanan pada folder, maka menjalankan System Maintenance Troubleshooter dapat memperbaiki masalah ini. Untuk menjalankan System Maintenance Troubleshooter di Windows 10 atau Windows 11, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Small/Large icons dan pilih Troubleshooting.
  • Di halaman berikutlnya, klik System and Security.
  • Setelah itu, klik System Maintenance. Ini akan meluncurkan troubleshooter.
  • Ketika System Maintenance Troubleshooter muncul, klik Advanced dan beri ceklist pada opsi Apply repairs automatically.
  • Jika anda melihat opsi Run as administrator, klik opsi tersebut.
  • Kemudian klik Next untuk memulai menjalankan troubleshooter.
  • Tunggu hingga troubleshooter menyelesaikan proses pemecahan masalah.



Jika System Maintenance Troubleshooter gagal memperbaiki masalah, maka anda dapat menjalankan File and Folder Troubleshooter. File and Folder Troubleshooter akan membantu anda memperbaiki masalah Explorer. Untuk itu ikuti langkah-langkah dibawah ini.

  • Setelah mendownload, luncurkan tool.
  • Kemudian klik Next di jendela troubleshooter.
  • Di halaman berikutnya, beri ceklist pada semua opsi atau biarkan seperti itu dan klik Next.
  • Troubleshooter akan mencari masalah yang tersedia dan jika ditemukan, maka secara otomatis akan memperbaikinya.
  • Setelah proses selesai, keluar dari jendeladan restart system anda.




2. Perbaiki System Image File yang Rusak


Jika system image file anda rusak, maka anda akan mengalami beberapa jenis masalah termasuk masalah ini. Jadi, saya menyarankan anda untuk menjalankan utilitas System File Checker (SFC) untuk memperbaiki file system yang rusak. Menjalankan tool ini mudah, anda hanya perlu menjalankan perintah di Command Prompt dengan hak administrator.




3. Hapus History File Explorer


Banyak pengguna telah mengkonfirmasi bahwa menghapus history/riwayat File Explorer memperbaiki masalah mereka. Anda juga harus mencoba ini. Tindakan ini juga akan menghapus item terbaru anda dari Quick Access. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.

  • Buka File Explorer dengan menekan tombol Win + E atau klik ikonnya di Taskbar.
  • Selanjutnya buka Folder Options. Untuk Windows 10, klik View dan pilih Options. Sementara dii Windows 11, klik menu tiga titik dan pilih Options.


  • Di jendela Folder Options, pilih tab General dan klik Clear pada bagian Privacy.
  • Kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.


  • Setelah itu, tutup File Explorer dan buka kembali.


Ini harus memperbaiki masalah. Jika tidak, coba perbaikan potensial berikutnya.



4. Buka File Explorer ke This PC


Ubah pengaturan File Explorer anda. Jadikan terbuka untuk This PC bukannya Quick Access. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka File Explorer dan akses Folder Options dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan pada metode sebelumnya.
  • Di jendela Folder Options dibawah tab General, pilih This PC pada menu drop-down Open File Explorer to.
  • Kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.




5. Hapus Ceklist Opsi Privacy di File Explorer


Anda telah menghapus history File Explorer tetapi seiring waktu, folder yang baru dibuka akan ditampilkan lagi di Quick Access. Untuk menghentikan Quick Access agar tidak menampilkan file dan folder yang baru dibuka, maka anda perlu menghapus ceklist pada opsi Privacy di File Explorer. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya

  • Buka File Explorer dan akses Folder Options seperti pada metode sebelumnya.
  • Kemudian, di Folder Options dibawah tab General, pergi ke bagian Privacy.
  • Disana, hapus ceklist pada kedua opsi yang berada disana.
  • Setelah itu, klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.




6. Update atau Install Ulang Driver Display


Terkadang, driver display yang rusak juga dapat menyebabkan masalah ini. Anda dapat membuka halaman Optional Updates di Windows Update dan lihat apakah update untuk driver display anda tersedia disana atau tidak. Jika ada, maka install update tersebut. Jika update tidak tersedia disana atau jika mengupdate driver display tidak memperbaiki masalah, maka menguninstall dan menginstall ulang driver display dapat membantu. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukannya.

  • Kemudian tekan tombol Win + X dan pilih Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perlusas Display adapters, kemudian klik kanan pada driver display anda dan pilih Uninstall device.
  • Kemudian klik Uninstall dan ikuti wizard di layar untuk menguninstall driver.


  • Setelah itu, jalankan file installer yang telah anda download dari web produsen untuk menginstall driver display secara manual.


Jika anda menggunakan graphics card dedicated, maka anda dapat mengikuti langkah-langkah di artikel ini atau artikel ini untuk mengupdate driver vga atau anda perlu mengikuti langkah-langkah di artikel ini untuk melakukan clean install graphics card.

Setelah selesai melakukan hal diatas, periksa apakah masalahnya terselesaikan atau tetap ada.



7. Pecahkan Masalah dalam Clean Boot


Jika masalah masih berlanjut, mungkin ada aplikasi startup yang menyebabkan masalah ini. Untuk memeriksa ini, pecahkan masalah system anda dalam Clean Boot. Saat anda memulai system anda dalam Clean Boot, semua program startup tetap dinonaktifkan kecuali service dan aplikasi penting. Sekarang, buka File Explorer dan lihat apakah terjadi crash dalam Clean Boot. Jika tidak, maka anda harus mengidentifikasi aplikasi startup yang bermasalah.


Untuk mengidentifikasi program pelakunya, aktifkan beberapa program yang dinonaktifkan dan mulai system anda dalam mode normal. Lihat apakah File Explorer crash atau tidak. Jika crash, maka salah satu aplikasi startup yang diaktifkan adalah penyebabnya. Sekarang, nonaktifkan salah satu aplikasi startup dan periksa apakah masalahnya hilang. Jika belum, ulangi proses ini sampai anda menemukan aplikasi yang bermasalah. Setelah anda menemukannya, uninstall aplikasi tersebut.



8. Perbaiki Windows Menggunakan Media Instalasi


Jika tidak ada solusi di atas yang memperbaiki masalah, maka perbaiki Windows anda menggunakan Media Instalasi.



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara menghapus Folder Quick Access dari File Explorer Windows 10/11 atau cara sembunyikan File dari Office Online di Quick Access Explorer Windows 10/11.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki Quick Access menyebabkan File Explorer crash di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/memperbaiki-quick-access-menyebabkan.html

Cara Nonaktifkan Hardware-based encryption on BitLocker Removable drives di Windows 10/11

 


Jika anda ingin menghentikan atau menonaktifkan Hardware-based encryption on removable drives saat menggunakan BitLocker, maka anda dapat mengikuti panduan dalam artikel ini. Dimungkinkan untuk menggunakan software-based encryption bukan hardware-based encryption on BitLocker removable drives dengan bantuan panduan ini. Anda dapat mengaktifkan pengaturan ini menggunakan Local Group Policy Editor dan Registry Editor.



1. Nonaktifkan Hardware-based encryption on BitLocker Removable drives Menggunakan Group Policy Editor


Untuk menonaktifkan Hardware-based encryption on BitLocker Removable drives menggunakan Group Policy Editor, ikuti langkah-langkah berikut ini. Namun metode ini khusus untuk pengguna Windows edisi Pro dan Enterprise. Jika anda menggunakan Windows edisi Home, ikuti metode lainnya atau aktifkan Group Policy Editor terlebih dahulu untuk mengikuti langkah-langkah yang sama dibawah ini.

  • Pertama, tekan tombol Win + R, kemudian ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.
  • Di jendela Group Policy Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
Computer Configuration - Administrative Templates - Windows Components - BitLocker Drive Encryption - Removable Data Drives

  • Di folder Removable Data Drives, anda dapat melihat kebikan bernama Configure use of hardware-based encryption for removable data drives. Anda perlu mengklik dobel pada kebijakan ini.


  • Di jendela edit kebijakan,  pilih opsi Disabled, kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.


Setelah melakukan itu, mulai sekarang dan seterusnya, hardware-based encryption akan dinonaktifkan untuk drive data yang dapat dilepas saat menggunakan BitLocker. 

Untuk mengaktifkan pengaturan tersebut, anda harus memilih opsi Enabled di jendela edit kebijakan. Kemudian, beri ceklist pada opsi Use BitLocker software-based encryption when hardware encryption is not available di bagian Options.


2. Nonaktifkan Hardware-based encryption on BitLocker Removable drives Menggunakan Registry Editor

Untuk menonaktifkan Hardware-based encryption on BitLocker Removable drives menggunakan Registry Editor, ikuti langkah-langkah berikut ini. Namun sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah ini, pastikan anda telah membackup registry atau membuat system restore point terlebih dahulu.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
  • Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft

  • Di lokasi, klik kanan pada Microsoft, kemudian pilih New - Key dan beri nama dengan FVE.


  • Selanjutnya, klik kanan pada FVE atau ruang kosong di panel kanan, kemudian pilih New - DWORD (32-bit) Value dan beri nama dengan RDVHardwareEncryption.


  • Secara default, DWORD tersebut memiliki Value data 0 (nol) dan anda harus menyimpannya. Jika tidak, maka klik dobel padanya, kemudian ubah Value datanya menjadi 0 (nol) dan klik OK.


  • Selanjutnya, anda perlu membuat dua DWORD lagi yaitu RDVAllowSoftwareEncryptionFailover dan RDVRestrictHardwareEncryptionAlgorithms.


  • Seperti biasa, pastikan Value data masing-masing DWORD adalah 0 (nol).
  • Terakhir, tutup Registry Editor dan restart komputer anda.



Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam menonaktifkan Hardware-based encryption on BitLocker Removable drives di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/cara-nonaktifkan-hardware-based_29.html

Kamis, 28 Juli 2022

Memperbaiki Menu Konteks Klik Kanan Terus Muncul di Windows 10/11

 


Beberapa pengguna Windows telah melaporkan masalah aneh. Menurut mereka, menu konteks klik kanan terus bermunculan secara acak tanpa menekan klik kanan mouse pada PC Windows mereka. Masalah ini sangat mengganggu karena menimbulkan gangguan saat bekerja di komputer. Penyebab masalah ini mungkin masalah software atau hardware. Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa kemungkinan penyebab masalah ini dan mendiskusikan solusi untuk memperbaiki masalah ini.



Penyebab Menu Konteks Klik Kanan Terus Muncul di Windows 10/11


Sebelum kita mulai berbicara tentang cara untuk memperbaiki masalah ini, pertama, mari kita lihat kemungkinan penyebab masalah ini. Menu konteks klik kanan dapat terbuka secara acak karena beberapa penyebab berikut ini.

  • Driver yang rusak atau out of date: Driver adalah bagian penting dari software yang membangun hubungan komunikasi antara system operasi dan hardware yang terhubung ke komputer. Jika driver rusak atau tidak berfungsi, maka anda akan mengalami beberapa jenis masalah dengan hardware masing-masing pada system anda.
  • Tombol fisik: Anda mungkin tahu bahwa kita dapat membuka menu konteks klik kanan dengan menggunakan pintasan keyboard. Jika key ini macet, maka anda juga akan mengalami masalah seperti itu. Saya akan membicarakannya secara rinci nanti di artikel ini.
  • Beberapa pengguna yang terpengaruh telah melaporkan bahwa masalah itu terjadi karena baterai yang kembung. Baterai yang kembung merupakan akibat dari aliran arus yang tidak terkendali yang menimbulkan panas yang berlebihan. Baterai yang kembung menciptakan tekanan pada trackpad yang menyebabkan trackpad tidak berfungsi dengan baik.
  • Masalah hardware: Mungkin mouse atau touchpad anda tidak berfungsi. Anda juga dapat mencoba menghubungkan mouse anda ke port USB lain dan memeriksa apakah ini membantu.



Memperbaiki Menu Konteks Klik Kanan Terus Muncul di Windows 10/11


Sekarang, setelah mengetahui penyebab masalah ini, mari kita lihat solusi untuk menyingkirkannya dari Windows 10 atau Windows 11 anda. Di bawah ini, saya akan menjelaskan semua perbaikan ini secara rinci.



1. Jalankan Hardware and Devices Troubleshooter


Jika anda menghadapi masalah hardware pada perangkat Windows anda, maka anda dapat menjalankan Hardware and Devices Troubleshooter. Tool ini dirancang untuk memperbaiki masalah terkait hardware. Untuk meluncurkan Hardware and Devices Troubleshooter, anda harus menjalankan perintah berikut dari Command Prompt.

msdt.exe -id DeviceDiagnostic


Jika masalah tidak teratasi setelah menjalankan troubleshooter, coba perbaikan potensial berikutnya.


2. Update atau Install Ulang Driver Mouse dan Touchpad Anda

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya di artikel ini, driver perangkat yang rusak adalah salah satu penyebab masalah ini. Oleh karena itu, saya sarankan anda mengupdate driver mouse dan touchpad anda. Untuk melakukannya, buka halaman Optional Updates dari Windows Update dan install update untuk driver mouse atau touchpad anda jika tersedia. Jika ini tidak membantu atau jika update tidak tersedia disana, menginstall ulang driver mouse dan touchpad dapat memperbaiki masalah ini. Untuk itu, ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk melakukannya.
  • Buka Device Manager dengan menekan tombol Win + X dan pilih Device Manager.
  • Di jendela Device Manager, perluas Mice and other pointing devices.
  • Kemudian klik kanan satu per satu pada driver mouse dan touchpad anda dan pilih Uninstall device.


  • Sekarang, mouse dan touchpad anda tidak akan berfungsi karena anda telah menguninstall driver.
  • Tutup semua jendela yang terbuka dengan menekan tombol Alt + F4. Saat anda melihat desktop, tekan lagi tombol Alt + F4 untuk shut down komputer anda.
  • Setelah men-shut down system anda, hidupkan kembali komputer anda. Windows akan menginstall driver perangkat yang hilang secara otomatis saat restart.

Sekarang, periksa apakah masalahnya kembali muncul atau tidak.


3. Nonaktifkan Two-Finger Tap di Pengaturan Touchpad

Pengguna laptop mungkin tahu bahwa menu konteks klik kanan juga dapat dibuka dengan mengetuk touchpad dengan dua jari. Terkadang saat bekerja dengan laptop, pakaian anda menyentuh trackpad sehingga menu konteks klik kanan muncul secara acak. Anda dapat memperbaiki masalah ini dengan menonaktifkan Two-Finger Tap di pengaturan Touchpad.

Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk menonaktifkan Two-finger tap di pengaturan Touchpad.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Large/Small icons dan pilih Mouse.
  • Di jendela Mouse Properties, pilih tab terakhir yang menunjukkan touchpad anda. Di laptop saya, namanya ELAN.
  • Kemudian klik Options.
  • Selanjutnya, pilih None pada bagian Two-Finger.
  • Kemudian klik Apply dan OK untuk menyimpan pengaturan anda.


Petunjuk di atas adalah untuk notebook HP. Instruksi dapat bervariasi untuk laptop dari merek yang berbeda. Sekarang, periksa apakah masalahnya tetap ada. Jika ya, coba solusi berikutnya.


4. Periksa Tombol Keyboard Anda

Anda juga dapat membuka menu konteks klik kanan dengan menekan tombol Shift + F10. Mungkin saja tombol fungsi Shift dan F10 di laptop anda bermasalah. Anda dapat memeriksanya dengan meluncurkan On-Screen Keyboard. On-Screen Keyboard menyoroti tombol yang anda tekan. Jika saat tidak menekan tombol, itu menyoroti tombol Shift dan F10, maka keyboard anda yang menyebabkan masalah. Untuk memperbaiki masalah ini, anda dapat menjalankan Keyboard Troubleshooter. Keyboard Troubleshooter akan membantu anda memperbaiki masalah terkait keyboard.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menjalankan Keyboard Troubleshooter.

Di Windows 10:
  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I dan pilih Update & Security di jendela Settings.
  • Selanjutnya klik Troubleshoot di panel kiri dan di panel kanan klik Additional troubleshooters.
  • Gulir ke bawah dan klik Keyboard. Kemudian klik Run the troubleshooter.
  • Ikuti semua petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses perbaikannya.


Di Windows 11:
  • Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
  • Di jendela Settings, klik System di panel kiri dan di panel kanan klik Troubleshoot.
  • Di halaman berikutnya klik Other troubleshooters.
  • Selanjutnya temukan Keyboard dan klik Run yang berada disampingnya.
  • Ikuti petunjuk di layar.



5. Ganti Mouse Anda

Jika tidak ada solusi di atas yang memperbaiki masalah anda, maka mouse anda mungkin rusak. Untuk memeriksanya, hubungkan mouse lain ke komputer anda dan lihat apakah masalahnya muncul. Jika mouse lain tidak tersedia, anda dapat menggunakan mouse teman anda untuk hal yang sama. Jika anda menemukan mouse anda rusak, maka gantilah dengan mouse yang baru.



Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki menu konteks klik kanan terus muncul di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Jika anda menemukan solusi lainnya yang tidak disebutkan diatas, maka jangan lupa untuk berbagi. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/memperbaiki-menu-konteks-klik-kanan.html

Cara Mengganti Password BitLocker pada Protected Drive di Windows 10/11

 


Jika anda ingin mengganti password BitLocker anda pada Protected Drive atau drive yang dilindungi di Windows 10 atau Windows 11, maka berikut adalah cara anda dapat melakukannya. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan tiga cara untuk melakukannya yaitu menggunakan Control Panel, menggunakan Command Prompt, PowerShell atau menggunakan Windows Terminal. Saya akan menjelaskan semua metodenya secara terperinci. Anda dapat mengikuti salah satu metode tersebut untuk mengganti password BitLocker.



Cara Mengganti Password BitLocker pada Protected Drive


Untuk mengganti password BitLocker pada Protected Drive di Windows 10 atau Windows 11 anda, ikuti salah satu metode berikut dibawah ini.



1. Menggunakan Control Panel


Ini adalah opsi yang paling mudah digunakan untuk mengganti atau mengubah password BitLocker pada setiap protected drive di komputer Windows 10 atau Windows 11. Namun, artikel ini menjelaskan proses membuat perubahan untuk drive C di Windows 11. Dimungkinkan untuk mengganti PIN atau password pada Windows 10 untuk driver lain menggunakan langkah yang sama.


Mari kita mulai langkah-langkah untuk melakukannya.

  • Buka Control Panel dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Large/Small icons dan pilih BitLocker Drive Encryption.
  • Kemudian, temukan protected drive dan klik opsi Change PIN.


  • Selanjutnya, anda harus memasukkan PIN lama bersama dengan PIN baru sebanyak dua kali.
  • Terakhir, klik Change PIN. Password BitLocker anda akan segera diupdate.



Jika anda ingin menggunakan salah satu dari dua metode berikut, Anda memiliki dua opsi. Pertama, anda dapat membuka Command Prompt atau Windows PowerShell dengan hak admin versi mandiri. Kedua, anda dapat membuka Windows Terminal dengan hak admin dan kemudian beralih antara Command Prompt dan PowerShell.



2. Menggunakan Command Prompt


Untuk menggunakan metode Command Prompt, Ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk membuka jendela Command Prompt dengan hak admin. Atau buka Windows Terminal dengan hak admin dan memilih Command Prompt.
  • Kemudian, di jendela Command Prompt, masukkan perintah berikut ini dan tekan Enter. Jangan lupa untuk mengganti C dengan drive letter dari protected drive BitLocker anda.
manage-bde -changepin C:

  • Kemudian,anda perlu memasukkan PIN baru dua kali untuk mengonfirmasi.



3. Menggunakan Windows PowerShell

Perintah untuk metode Command Prompt dan Windows PowerShell adalah sama. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.
  • Buka Windows PowerShell dengan hak administrator terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan Search Windows untuk menemukannya, kemudian klik kanan padanya dan pilih Run as administrator. Khusus Windows 10, tekan tombol Win + X dan pilih Windows PowerShell (Admin). Atau anda juga dapat membuka Windows Terminal dengan hak admin dan pilih PowerShell.
  • Di jendela PowerShell, masukkan perintah berikut ini dan tekan Enter. Seperti biasa, C adalah drive letter dari protected drive BitLocker.
manage-bde -changepin C:

  • Kemudian, anda perlu memasukkan PIN atau password baru dua kali untuk menyimpan perubahan.


Setelah selesai, anda dapat menggunakan password baru untuk unlock drive.

Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara melakukan enkripsi Full-Disk dengan BitLocker di Windows 10/11 atau 4 alternatif Bitlocker terbaik.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam mengganti password BitLocker pada protected drive di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Jika anda menemukan solusi lainnya yang tidak disebutkan diatas, maka jangan lupa untuk berbagi. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/cara-mengganti-password-bitlocker-pada.html

Rabu, 27 Juli 2022

Memperbaiki Error We couldn’t create a new partition or locate an existing one di Windows Setup

 


Selama clean install Windows pada perangkat anda dengan opsi Custom, anda mungkin mendapatkan pesan error We couldn’t create a new partition or locate an existing one. Artikel ini dimaksudkan untuk membantu pengguna PC yang terkena dampak dengan solusi dan saran untuk mengatasi masalah instalasi ini.


Saat anda mendapatkan masalah ini, anda akan melihat pesan error lengkap seperti berikut ini.

We couldn’t create a new partition or locate an existing one. For more information, see the Setup log files.




Memperbaiki Error We couldn’t create a new partition or locate an existing one di Windows Setup


Jika anda mendapatkan pesan error We couldn’t create a new partition or locate an existing one saat anda mencoba melakukan clean install Windows 10 atau Windows 11 pada perangkat anda, maka anda dapat mencoba beberapa solusi yang saya sarankan dibawah ini dalam urutan yang disajikan untuk menyelesaikan masalah pada system anda .


Sebelum anda langsung masuk ke solusi di bawah ini, pastikan untuk memutuskan sambungan periferal tambahan seperti hard drive, USB drive dan memory card. Hanya pasang USB drive bootable dan pastikan anda tidak menggunakan drive bootable USB 3.0, namun coba gunakan drive USB 2.0. Setelah anda melepaskan semua hard drive anda yang lain, coba install kembali Windows dan lihat apakah anda dapat melanjutkan instalasi tanpa menemukan error.



1. Refresh Instalasi Windows


Langkah pertama yang dapat anda ambil untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan mudah saat anda mencoba melakukan clean install Windows 10 atau Windows 11 pada perangkat anda adalah melakukan quick refresh pada instalasi. Untuk melakukan tugas ini, lakukan hal berikut ini.

  • Cabut USB drive eksternal apapun.
  • Saat berada di halaman error instalasi Windows, cabut USB instalasi Windows dari PC dan tunggu selama 15 hingga 30 detik.
  • Kemudian, colokkan kembali USB ke PC dan klik Refresh.



Sekarang, lihat apakah anda dapat melanjutkan instalasi OS tanpa masalah. Jika tidak, coba solusi berikutnya.



2. Ubah Konfigurasi SATA di BIOS


Anda mungkin mengalami masalah ini jika HDD controller mode diatur ke AHCI atau RAID dan system tidak memiliki driver yang sesuai. Dalam hal ini, untuk memperbaiki masalah tersebut, controller disk harus diatur ke IDE. Untuk melakukan ini, anda harus boot ke BIOS dan membuat perubahan yang diperlukan dengan mengikuti panduan yang tepat. Anda dapat menemukan panduan yang tepat dalam instruksi manual motherboard yang disertakan pada saat membelinya atau anda dapat memeriksanya di website produsen motherboard anda.




3. Gunakan DiskPart untuk Membuat Partisi Baru


Solusi ini mengharuskan anda menggunakan DiskPart untuk membuat partisi baru, kemudian menginstall Windows 10 atau Windows 11 ke partisi tersebut. Untuk melakukan tugas ini, ikuti langkah-langkah berikut ini.


Catatan: Metode ini akan menghapus semua data yang ada dalam hard drive anda! Jadi jika hard drive anda memiliki beberapa partisi (selain partisi untuk system), dimana partisi lain memiliki data penting anda, maka anda perlu memindahkannya ke hard drive lain.


  • Mulai ulang Windows Setup menggunakan USB atau DVD bootable.
  • Jika anda mendapatkan pesan error, tutup pengaturan Windows Setup.
  • Selanjutnya, klik Repair.
  • Kemudian klik Advanced options - Troublesoot dan pilih Command Prompt.


  • Di jendela Command Prompt, masukkan perintah berikut dan tekan Enter.
start diskpart

  • Selanjutnya, masukkan perintah berikut ini dan tekan Enter. Ini akan menampilkan daftar semua hard drive yang terhubung ke komputer anda.
list disk

  • Kemudian masukan perintah berikut ini dan tekan Enter. Pastikan untuk mengganti 0 dengan nomor hard drive yang cocok dengan hard drive anda.
select disk 0

  • Selanjutnya, masukan perintah berikut satu per satu sambil menekan Enter.
disk 0 clean
disk 0 create partition primary
disk 0 active
disk 0 format fs=ntfs quick
disk 0 assign

  • Setelah selesai menjalankan perintah diatas, ketik exit dan tekan Enter untuk menutup Command Prompt.

Sekarang, anda dapat memulai ulang proses instalasi dan lihat apakah itu selesai dengan sukses. Jika tidak, coba solusi berikutnya.


4. Pastikan Partisi Install Windows diatur sebagai Primary/Active

Masalah yang anda hadapi saat ini bisa jadi karena partisi yang anda coba install Windows tidak diatur sebagai partisi Primary atau Active. Jadi, pastikan ini bukan masalahnya.

Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Mulai DiskPart seperti  ditunjukkan di metode sebelumnya.
  • Selanjutnya, masukan perintah di bawah ini dan tekan Enter.
list disk

  • Kemudian, masukkan perintah di bawah ini dan tekan Enter. Pastikan untuk mengganti 0 dengan angka yang mewakili hard drive anda.
select disk 0

  • Selanjutnya, masukan perintah di bawah ini dan tekan Enter. Ini akan menampilkan daftar partisi yang tersedia.
list partition

  • Sekarang, masukan perintah di bawah ini dan tekan Enter. Ganti 1 dengan angka yang cocok dengan partisi tempat anda ingin menginstall Windows anda.
select partition 1

  • Terakhir, masukan perintah di bawah ini dan tekan Enter untuk mengatur partisi sebagai Primary/Active.
Active

  • Setelah selesai, ketik exit dan tekan Enter untuk keluar dari Command Prompt.

Semua hal lain dianggap sama, anda harus dapat memulai dan menyelesaikan proses instalasi tanpa masalah apapun. Jika tidak, anda dapat meninjau Setup log files untuk pemecahan masalah lebih lanjut.

Dalam beberapa kasus, error We couldn’t create a new partition dapat disebabkan oleh drive bootable Windows yang dibuat dengan tidak benar, terutama jika anda menggunakan Windows Media Creation Tool. Untuk mengesampingkan kemungkinan ini, buat perangkat bootable anda menggunakan software pihak ketiga seperti Rufus.

Semoga artikel ini membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara install Windows 10/11 dari Memory Card atau cara install Windows 11 di Mac menggunakan Parallels Desktop.

Sekian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error We couldn’t create a new partition or locate an existing one di Windows Setup. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Jika anda menemukan solusi lainnya yang tidak disebutkan diatas, maka jangan lupa untuk berbagi. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/07/memperbaiki-error-we-couldnt-create-new.html