System operasi Windows dibundel dengan troubleshooter asli yang dapat anda jalankan untuk memperbaiki masalah dengan audio, video playback, Windows Update, internet connection dan lainnya. Jika anda mau, anda dapat menambahkan Troubleshooter ke menu konteks klik kanan Desktop untuk akses cepat dan dengan mudah menjalankan utilitas bila diperlukan. Dalam artikel ini, saya akan memandu anda melalui langkah-langkah tentang cara melihat dan menghapus history Troubleshooter di Windows 10 atau Windows 11.
Troubleshooter terutama disertakan untuk menyelesaikan masalah yang terkadang terjadi di laptop atau komputer kita dan memperbaikinya secara otomatis. Selain anda dapat mengakses dan menjalankannya dari Settings Windows dan Control Panel, anda juga dapat menjalankan Troubleshooter dari Command Prompt. Saat anda menjalankannya, ia akan menyimpan history-nya, sehingga jika error atau masalah yang sama muncul kembali, maka itu akan diperbaiki secara otomatis oleh Troubleshooter tanpa menghambat performa pengguna.
Di bawah ini adalah daftar error pemecahan masalah yang dapat diperbaiki oleh salah satu Troubleshooter yang ada di Windows 10 atau Windows 11 anda.
- Error saat menghubungkan perangkat ke internet dan masalah terkait konektivitas lainnya.
- Error saat memutar sound/audio atau saat memutar film atau video.
- Error terkait printer.
- Error yang mencegah Windows diupdate.
- Error Bluetooth yang menghubungkan PC anda ke perangkat lain.
- Masalah koneksi dengan permintaan koneksi masuk karena pengaturan firewall.
- Error Wireless dan network adapter lainnya.
- Error dengan pengaturan power komputer untuk menghemat daya dan memperpanjang masa pakai baterai.
- Error kompatibilitas seperti versi lama dari program yang berjalan pada versi baru Windows.
- Error terkait perekaman suara seperti mikrofon tidak terdeteksi oleh perangkat anda.
- Error Search Windows.
- Error dengan send/receive file dan folder dengan perangkat lain.
- Error aplikasi Microsoft Store.
Cara Melihat dan Menghapus History Troubleshooter
Troubleshooter bawaan di Windows 10 dan Windows 11 secara otomatis mendeteksi dan menyelesaikan masalah apapun yang ditemukan pada perangkat anda. Setiap kali Troubleshooter berjalan di system anda, perangkat akan menyimpan history/riwayat Troubleshooter. Jendela history Troubleshooter berisi daftar error pemecahan masalah yang diselesaikan oleh Troubleshooter pada tanggal dan jam berapa.
Saya akan membahas topik ini dibagian berikut dibawah ini.
1. Lihat History Recommended Troubleshooter
Tergantung pada masalah yang anda alami pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda, anda mungkin ingin terlebih dahulu melihat history Recommended Troubleshooter seperti yang disarankan dan sebagai bagian dari System Maintenance yang secara otomatis berjalan secara berkala di system anda. Recommended Troubleshooter adalah fitur yang dirancang untuk memperbaiki masalah tertentu pada perangkat secara otomatis saat terdeteksi.
Untuk melihat history Recommended Troubleshooter di Windows 10 atau Windows 11 anda, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Di Windows 10:
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows dan pilih Update & Security di jendela Settings.
- Di halaman berikutnya, klik Troubleshoot di panel kiri dan klik View troubleshooting history di panel kanan.
- Selanjutnya, history Recommended Troubleshooter untuk komputer akan ditampilkan jika tersedia.
- Anda sekarang dapat menjalankan Troubleshooter atau keluar dari aplikasi Settings.
Di Windows 11:
- Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
- Di jendela Settings, klik System di panel kiri dan di panel kanan klik Troubleshoot.
- Di halaman berikutnya, klik Recommended troubleshooter history di panel kanan.
- Sekarang, history Recommended troubleshooter untuk komputer akan ditampilkan jika tersedia.
- Anda sekarang dapat menjalankan Troubleshooter atau keluar dari aplikasi Settings.
2. Lihat History dan Detail Troubleshooter
Setelah anda menjalankan Recommended Troubleshooter atau anda secara manual menjalankan satu atau lebih Troubleshooter untuk secara otomatis memperbaiki masalah pada komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, system akan menyimpan catatan atau menyimpan history Troubleshooter yang dapat anda tinjau kapan saja untuk memahami masalah apa ditangani dan diperbaiki oleh Troubleshooter.
Untuk melihat history dan detail Troubleshooter, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.
- Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
- Di jendela Control Panel, ubah View by ke Small/Large icons dan pilih Troubleshooting.
- Di halaman berikutnya, klik View history di panel kiri.
- Jika saat ini anda login sebagai administrator, maka anda dapat mengklik Include trouble-shooters that were run as an administrator di bagian bawah jendela jika anda mau.
- Sekarang, untuk melihat detail Troubleshooter terpilih yang telah anda jalankan, lakukan salah satu hal berikut ini:
- Pilih Troubleshooter yang terdaftar dan klik View details pada menu bar.
- Klik dobel pada Troubleshooter yang terdaftar.
- Klik kanan pada Troubleshooter yang terdaftar dan pilih View details.
- Keluar dari Control Panel setelah selesai.
3. Hapus History Troubleshooter
History Troubleshooter tampaknya hanya file log kecil dan tidak memakan terlalu banyak ruang. Namun, ada kasus yang dilaporkan oleh beberapa pengguna PC dimana mereka mendapatkan pesan error System Maintenance berikut saat booting atau ketika mereka secara manual menjalankan System Maintenance Troubleshooter.
Troubleshooting history is taking up disk space — Not fixed
Dengan pemberitahuan di atas, maka aman untuk mengasumsikan bahwa seiring waktu saat anda menjalankan Troubleshooter asli ini, history Troubleshooter terakumulasi dan menghabiskan ruang penyimpanan yang cukup besar di local drive anda yang pada titik tertentu anda mungkin ingin menghapusnya dari penyimpanan history.
Untuk menghapus history Troubleshooter di Windows 10 atau Windows 11 anda, ikuti salah satu metode berikut ini.
Melalui Control Panel:
- Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
- Di jendela Control Panel, ubah View by ke Small/Large icons dan pilih Troubleshooting.
- Di halaman berikutnya, klik View history di panel kiri.
- Jika saat ini anda login sebagai administrator, maka anda dapat mengklik Include trouble-shooters that were run as an administrator di bagian bawah jendela.
- Sekarang, untuk menghapus Troubleshooter yang dipilih dari history Troubleshooter, lakukan salah satu hal berikut:
- Pilih Troubleshooter yang terdaftar dan klik Delete pada menu bar.
- Klik kanan pada Troubleshooter yang terdaftar dan pilih Delete.
- Untuk menghapus semua history Troubleshooter untuk semua Troubleshooter, klik Clear history pada menu bar.
- Setelah itu, keluar dari Control Panel setelah selesai.
Menggunakan Command Prompt:
- Tekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk membuka Command Prompt dengan hak admin. Anda juga dapat membuka Windows Terminal dengan hak admin dan pilih Command Prompt.
- Di jendela Command Prompt, masukan salah satu perintah berikut dibawah ini dan tekan Enter.
- Setelah selesai, tutup Command Prompt atau Windows Terminal.
source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/09/cara-melihat-dan-menghapus-history.html
0 komentar: