System Configuration atau MSCONFIG adalah utilitas di komputer Windows yang memungkinkan pengguna mengelola proses startup dan memecahkan masalah startup. Anda dapat melihat, mengaktifkan dan menonaktifkan Windows dan service pihak ketiga melalui System Configuration. Selain itu, System Configuration juga membantu anda memecahkan masalah dalam Clean Boot. Proses untuk menonaktifkan service pihak ketiga melalui System Configuration sederhana. Anda hanya perlu meluncurkan System Configuration, kemudian alihkan ke tab Services. Setelah itu, beri ceklist pada opsi Hide all Microsoft Services dan kemudian hapus ceklist pada service pihak ketiga yang ingin anda nonaktifkan.
Namun bagaimana jika anda tidak sengaja menonaktifkan semua service di System Configuration? Menonaktifkan semua service di System Configuration akan membuat system anda menjadi tidak stabil. Pada artikel ini, saya akan membahas tentang apa yang dapat anda lakukan jika anda secara tidak sengaja menonaktifkan semua service di System Configuration.
Memperbaiki Semua Services Dinonaktifkan di System Configuration
Pengguna yang menonaktifkan semua sevice secara tidak sengaja melaporkan bahwa mereka terjebak di login screen. Jika anda secara tidak sengaja menonaktifkan semua service di System Configuration di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, maka solusi yang disediakan dalam artikel ini dapat membantu anda mengatasi masalah tersebut.
1. Coba Cara Lain untuk Login
Menurut feedback dari para pengguna yang mengalami masalah ini, kebanyakan dari mereka terjebak di login screen. Karena anda telah menonaktifkan semuaservice di System Configuration, maka PIN tidak akan berfungsi untuk sign-in karena service yang bersangkutan tidak berjalan. Dalam hal ini, anda dapat mencoba cara lain untuk sign-in ke komputer anda. Jika anda telah menetapkan password sebagai opsi tambahan untuk sign-in, maka anda dapat menggunakan opsi tersebut dan melihat apakah itu berfungsi. Beberapa pengguna telah mencoba sign-in menggunakan password lama mereka dan itu berhasil.
Jadi, anda juga dapat mencoba sign-in menggunakan password Microsoft account anda (jika anda telah menambahkan Microsoft account anda ke PC Windows anda). Jika anda telah membuat user account lain yang tidak memiliki password atau PIN, maka sign-in ke komputer anda melalui akun tersebut. Jika ini berhasil, maka anda tentunya dapat masuk ke Windows. Sekarang, anda dapat meluncurkan System Configuration, kemudian mengaktifkan semua service yang dinonaktifkan dan restart komputer anda. Ini akan memperbaiki masalah dan pada booting berikutnya anda dapat sign-in secara normal seperti biasanya.
Anda juga dapat mencoba masuk ke Safe Mode. Jika itu bisa anda lakukan, maka anda dapat membalikkan perubahan di System Configuration. Jika anda tidak dapat sign-in ke komputer anda dengan berbagai metode, maka lanjut ke solusi berikutnya.
2. Lakukan Automatic Repair
Automatic Repair disebut Startup Repair sebelumnya. Startup Repair atau Automatic Repair akan memperbaiki masalah seperti file system yang hilang atau rusak, masalah startup Windows dan lainnya. Untuk menjalankan Automatic Repair, anda harus masuk ke Windows Recovery Environment.
Windows RE atau Windows Recovery Environment adalah advanced recovery mode. Untuk masuk ke Windows RE, matikan komputer anda. Setelah itu, nyalakan komputer anda dengan menekan dan menahan tombol Shift. Ini akan membawa anda ke Windows Recovery Environment. Jika ini tidak berhasil, ada satu cara lagi yang bisa anda coba. Matikan komputer anda dengan menekan dan menahan tombol power. Sekarang, nyalakan komputer anda dan tekan dan tahan tombol power saat anda melihat logo pabrikan Windows atau komputer. Ini akan mematikan komputer anda lagi. Lakukan ini tiga sampai empat kali. Mengganggu proses boot normal tiga sampai empat kali akan membuat Windows akan memulai Windows Recovery Environment secara otomatis.
Setelah masuk Windows Recovery Environment, buka Troubleshoot - Advanced Options - Automatic Repair atau Startup Repair. Jangan ganggu proses perbaikan otomatis karena akan merusak file system anda dan membuat anda dalam masalah. Setelah proses Automatic Repair selesai, masalahnya harus diperbaiki.
3. Lakukan System Restore
System Restore adalah utilitas yang dirancang oleh Microsoft untuk melindungi dan memperbaiki software komputer. Disarankan untuk mengaktifkan System Restore di komputer Windows. Jika anda telah mengaktifkannya, maka Windows secara otomatis membuat system restore point yang berisi snapshot dari registry Windows dan file system. Anda dapat menggunakan restore point yang telah dibuat sebelumnya untuk memulihkan system anda jika terjadi masalah.
Lakukan System Restore dan pilih restore point yang dibuat sebelum tanggal anda menonaktifkan semua service menggunakan System Configuration. Ini akan memperbaiki masalah tetapi perhatikan bahwa itu juga akan menghapus semua instalasi program yang telah anda install setelah tanggal dimana restore point dibuat.
Karena anda tidak dapat masuk ke komputer, maka anda harus masuk ke Windows Recovery Environment untuk memulihkan system anda. Saya telah membahas cara masuk ke Windows RE sebelumnya di artikel ini. Jadi ikuti metode diatas.
Saat anda masuk di Windows Recovery Environment, anda akan melihat pesan Preparing automatic repair. Pada layar Automatic Repairs, klik Advanced options. Sekarang, buka Troubleshoot - Advanced Options - System Restore.
4. Reset PC Anda
Jika masalah anda tidak teratasi setelah mencoba perbaikan di atas, maka mereset PC anda dapat membantu. Ketika system operasi Windows tidak bekerja dengan benar atau memberi anda masalah, anda dapat mereset PC anda. Saat anda melakukan tindakan ini, anda perlu memilih opsi Keep my files sehingga Windows hanya menghapus aplikasi dan pengaturan anda tanpa menghapus file dan data pribadi anda. Untuk mereset PC anda, anda harus masuk ke Windows Recovery Environment karena anda tidak dapat sign-in ke komputer anda.
5. Perbaiki Windows Menggunakan Media Instalasi
Jika itu masih belum memperbaiki masalah ini, maka anda dapat memperbaiki Windows menggunakan Media Instalasi yang tentunya pasti akan membantu anda.
Semoga bermanfaat! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang memperbaiki error System Configuration cannot save the original boot configuration for later restoration di Windows 10/11 atau cara nonaktifkan Hardware-based encryption on operating system drives di Windows 10/11.
Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki semua services dinonaktifkan di System Configuration Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!
source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/09/memperbaiki-semua-services.html
0 komentar: