Sabtu, 01 Desember 2018

Pengertian dan Perbedaan Jaringan Client Server dan Peer to Peer Lengkap

Kali ini saya akan membahas tentang pengertian, perbedaan, kelebihan, kekurangan , dan karakteristik dari jaringan peer to peer dan client server. Dalam dunia jaringan, pemilihan arsitektur jaringan menjadi pondasi utama sebelum membangun suatu jaringan. Dimana arsitektur jaringan dibagi menjadi dua antara lain : Client Server dan Peer To Peer. Rancangan arsitektur sangat diperlukan guna mempermudah kegunaan komputer. Jaringan Client server dan peer to peer sudah banyak diterapkan di perusahaan, sekolah, pemerintahan, dan di rumah yang memasang jaringan internet atau wifi.


Saya akan menjelaskan secara perlahan dan dan lengkap, jadi tidak ada alasan untuk tidak paham asalkan anda membacanya urut sampai selesai. Diharapkan anda memahami artikel ini secara keseluruhan agar dapat memilih jenis jaringan yang cocok untuk jaringan yang hendak anda bangun. Oke kita langsung saja masuk ke pembahasannya.

Client Server Dan Peer To Peer

1. Jaringan Client Server

Pengertian jaringan client server adalah sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yaitu server dan client.

Pengertian dan Perbedaan Jaringan Client Server dan Peer to Peer beserta Karakteristik
Komputer server merupakan komponen yang memberikan layanan kepada client antara lain sharing data, mail server, ftp server, web server, dll.
Komputer client merupakan komponen yang menerima layanan yang telah diberikan oleh komputer server.
Dari segi spesifikasi komputer server di rancang lebih unggul dari komputer client karena penggunaan yang berat, dan harus melayani client lebih dari satu.

Kelebihan jaringan client server

  1. Keamanan jaringan terjamin
  2. Bisa melakukan backup data dengan baik
  3. Kontrol terpusat (server memegang semua data yang dibutuhkan client)
  4. Mudah untuk upgrade jaringan
  5. Layanan yang diberikan lebih baik daripada jaringan peer to peer
  6. Cocok digunakan di skala besar

Kekurangan jaringan client server

  1. Membutuhkan spesifikasi yang tinggi untuk server
  2. Biaya lebih mahal dari jaringan peer to peer
  3. Jika server bermasalah, client tidak bisa mengambil data
  4. Membutuhkan seorang admin handal dalam merawat server
  5. Rawan gangguan ketika permintaan padat

Karakteristik jaringan client server

  1. Sumber daya (resource) digunakan bersama
  2. Server melayani lebih dari satu client
  3. Memiliki satu komputer yang tingkatanya lebih tinggi (server)
  4.  Berkomunikasi dengan menggunakan metode pertukaran pesan
  5. Memiliki tingkatan antara client dan server
  6. Prinsip kerjanya client mengirim reqiest lalu server mengirim balasan
  7. Tidak sembarang orang yang diberikan hak akses server 

Contoh jaringan client server

Contoh client server terdapat pada desain arsitekturnya yang diantaranya one-tier, two-tier, three-tier, multi-tier.
  • One-Tier
Tipe arsitektur ini melakukan pemrosesan pada mainframe. Tipe ini melakukan semua proses secara terpusat. Kelemahan dari tipe one-tier adalah ketika server menerima banyak request dari client maka server akan mudah kewalahan, dan berujung pada penurunan performa.
  • Two-Tier
Perbedaan dari tipe pertama adalah pada pemrosesan, jika pada tipe pertama melakukan proses di server sedangkan pada Two-Tier pemrosesanya terjadi pada client dan server. Model ini lebih sering digunakan pada jaringan yang memiliki banyak client.
  • Three-Tier
Tipe arsitektur ini sudah di inovasi/modif, pada arsitektur ini terdapat aplication server yang berada diantara client dan sever. Arsitektur ini di terapakan dalam bentuk web application.
  •  Multi-Tier
Arsitektur ini mirip dengan three-tier yang membedakan multi-tier menggunakan business logic server.

2. Jaringan Peer To Peer

Pengertian jaringan peer to peer adalah kumpulan dari beberapa komputer / devices yang terhubung dalam satu jaringan dimana setiap komputernya bisa menjadi server maupun client (tidak ada tingkatan). Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki kedudukan yang sama.

Pengertian dan Perbedaan Jaringan Client Server dan Peer to Peer beserta Karakteristik
Jaringan peer to peer sering diterapkan di jaringan yang penggunaanya untuk sharing data. Komputer satu dengan komputer lainya dapat saling bertukar data dengan mudah karena jaringan peer to peer tidak ada pembagian hak akses.

Jaringan peer to peer diterapkan pada jaringan berskala kecil, biasanya dalam satu jaringan hanya terdapat 2 sampai 10 komputer dan ditambah 1 sampai 2 perangkat tambahan (peripheral) seperti printer, scanner, dll. Tujuan utama penggunaan jaringan peer to peer adalah sharing data dan sharing resource (sumber daya). Contoh sharing resource adalah satu printer bisa digunakan bersama-sama. Sedangkan contoh sharing data adalah berbagi data dari komputer a yang dikirimkan ke workstation apabila jika komputer lain membutuhkan, komputer tersebut akan mengambil data di workstation

Kelebihan Jaringan Peer To Peer

  1. Biaya yang dibutuhkan lebih murah daripada jaringan client server sebab tidak membutuhkan server yang spesifikasinya tinggi
  2. Tidak membutuhkan sistem operasi khusus untuk server
  3.  Semua komputer dalam jaringan memiliki kedudukan yang sama
  4.  Kinerja jaringan tidak bergantung pada server
  5. Tidak membutuhkan admin network yang handal
  6. Antar komputer dapat melakukan sharing data
  7. Jika salah satu komputer bermasalah, komputer lainya tidak terganggu
  8. Instalasi jaringan mudah

Kekurangan Jaringan Peer To Peer

  1.  Administrasi jaringan tidak terkontrol
  2. Lalu lintas data padat karena satu jalur digunakan untuk file sharing bersama-sama
  3. Tidak cocok digunakan dalam skala besar
  4. Backup data dilakuan oleh masing-masing komputer
  5. Tingkat keamanan rendah, karena tidak ada server asli jadi keamanan jaringan ditentukan oleh setiap user di masing-masing momputer
  6. Troubleshooting jaringan sulit, karena seluruh komputer terlibat dalam jaringan
  7. Perlu pemahaman kepada user ketika menjalankan tugas sebagai admin di komputernya sendiri

Karakteristik Jaringan Peer To Peer

  1. Setiap komputer bisa menjadi server maupun client
  2. Tidak adanya konfigurasi keamanan jaringan (setiap user mengamankan komputernya sendiri)
  3. Tidak membutuhkan komputer berspesifikasi tinggi, sebab kedudukannya setara
  4. Tidak memiliki komputer yang benar-benar berperan sebagai server

Perbedaan Jaringan Client Server dan Peer to Peer

Jaringan Client Server

  1. Backup file terpusat
  2.  Intalasi dan perawatan rumit
  3. Membutuhkan admin yang handal untuk mengakses server sekaligus melakukan perawatan
  4. Keamanan diatur oleh server pusat
  5. Tingkat keamanan tinggi
  6. Biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibandingkan dengan jaringan peer to peer

Jaringan Peer to Peer

  1. Backup dilakukan di masing-masing komputer
  2. Instalasi dan perawatan lebih mudah
  3. Tidak membutuhkan admin khusus, setiap user bisa dengan cepat memahami fungsi admin di komputernya sendiri
  4. Keamanan diatur oleh user pada masing-masing komputer
  5. Tingkat keamanan tergantung user yang menggunakan, cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan jaringan client server
  6. Biaya yang dikeluarkan lebih murah

Kesimpulan

Kita bisa menyimpulkan perbedaan yang paling signifikan antara jaringan client server dan peer to peer terdapat pada prinsip kerja. Client server menggunakan server khusus yang mengontrol jaringan sedangkan peer to peer seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan bisa berperan sebagai admin maupun client.

Demikian artikel mengenai pengertian, perbedaan, karakteristik, kelebihan dan kekurangan jaringan client server dan peer to peer. Semoga bermanfaat, anda juga boleh share di sosial media. Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan ajukan pertanyaan anda di kolom komentar yang telah disediakan. Saya akan menjawab sesuai dengan pengetahuan saya.

Terima Kasih
Previous Post
Next Post

0 komentar: