Jumat, 30 September 2022

Memperbaiki Error DDE Server Window Explorer.exe di Windows 10/11

 


Beberapa pengguna telah mendapati komputer Windows mereka tidak dapat di-shut down karena jendela DDE Server Window Explorer.exe muncul. DDE Server adalah utilitas Windows bawaan yang memungkinkan program di komputer anda untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun, ketika anda ingin men-shut down komputer anda, utilitas seharusnya memungkinkan anda untuk melakukan itu, tetapi tidak demikian halnya disini. Dalam artikel ini, kita akan membahas masalah ini dan melihat apa yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya.


Saat anda mengalami masalah ini, anda akan melihat pesan error yang mirip seperti berikut ini.

DDE Server Window: explorer.exe – Application Error

The instruction at 0x00255878 referenced memory at 0x00000070. The memory could not be read.

Click on OK to terminate the program




Memperbaiki Error DDE Server Window Explorer.exe di Windows 10/11


Jika komputer anda tidak dapat di-shut downn karena jendela peringatan DDE Server Window Explorer.exe muncul, maka ikuti beberapa saran berikut ini untuk menyelesaikan masalah ini di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda.



1. Restart File Epxlorer


Hal pertama yang harus anda lakukan adalah me-restart File Explorer. Merestart Explorer dapat menghilangkan error yang mungkin menyebabkan error code yang dimaksud. Untuk melakukan hal yang sama, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
  • Di jendela Task Manager, pastikan anda berada di tab Processes.
  • Kemudian klik kanan pada Windows Explorer atau Explorer.exe dan pilih Restart.
  • Taskbar anda akan disembunyikan beberapa saat dan muncul kembali.
  • Terakhir, coba shut down kembali system anda dan lihat apakah itu berhasil.




2. Ubah Pengaturan Registry


Saat anda memberi Windows perintah untuk men-shut down system anda, dibutuhkan 4-5 detik untuk mematikan semua task background sebelum mematikan system. Dalam solusi ini, kita akan membuat dua key registry berikut dan mengonfigurasinya untuk mengurangi waktu yang diperlukan agar task background dinonaktifkan.

  • WaitToKillServiceTimeout: Key ini digunakan untuk memberitahu system berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutup semua task.
  • AutoEndTask: Tutup paksa semua aplikasi segera setelah anda mengklik tombol Shut down.


Kita akan mengonfigurasi kedua service ini untuk menyelesaikan masalah anda. Namun, sebelum itu itu, saya sarankan anda membackup registry atau membuat system restore point terlebih dahulu, sehingga jika terjadi kesalahan anda dapat mengembalikannya dengan mudah. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengedit kedua key registry.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
  • Di jendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control

  • Di lokasi, klik dobel pada string WaitToKillServiceTimeout di panel kanan.
  • Di jendela edit string, atur Value datanya menjadi 2000 dan klik OK untuk menyimpan pengaturan anda.


  • Sekarang, coba shut down komputer anda dan lihat apakah masalah telah teratasi atau tidak. Jika masalah berlanjut, anda perlu mengonfigurasi AutoEndTask.
  • Di jendendela Registry Editor, telusuri jalur berikut dibawah ini.
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop

  • Di lokasi, klik kanan pada Desktop atau ruang kosong di panel kanan, kemudian pilih New - String Value dan beri nama dengan AutoEndTask.


  • Setelah itu, klik dobel pada AutoEndTask untuk mengeditnya.
  • Di jendela edit string, ubah Value datanya menjadi 1 dan klik OK untuk menyimpan pengaturan anda.


  • Terakhir, shut down komputer anda. Ini akan melakukan pekerjaan untuk anda.


3. Gunakan Metode Berbeda untuk Shutdown System Anda

Jika anda mencoba men-shut downn system dari Start Menu dan menerima pesan error DDE Server Window Explorer.exe, maka anda dapat menggunakan salah satu metode berikut ini untuk men-shut down komputer anda.
  • Tekan tombol Alt + F4, pilih Shutdown dari menu drop-down dan klik OK.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik shutdown -s -f -t 00 dan tekan Enter.


4. Nonaktifkan Automatic Hide Taskbar

Ini mungkin tampak sedikit aneh tetapi beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka mengalami masalah ini ketika fitur Automatic Hide Taskbar diaktifkan di system mereka. Situasi ini juga mungkin berlaku dalam kasus anda, jadi anda juga dapat mencoba menonaktifkan opsi Automatic Hide Taskbar dan melihat apakah itu membantu. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan hal yang sama.

Di Windows 10:
  • Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings dan kemudian pilih Personalization di jendela Settings.
  • Selanjutnya pilih Taskbar di panel kiri.
  • Di panel kanan, nonaktifkan opsi Automatically hide the taskbar in desktop mode ke Off. Anda juga dapat menonaktifkan Automatically hide the taskbar in tablet mode.


Di Windows 11:
  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I.
  • Di jendela Settings, pilih Personalization di panel kiri dan klik Taskbar di panel kanan.
  • Selanjutnya perluas Taskbar behavior dan hapus ceklist pada opsi Automatically hide the taskbar untuk menonaktifkannya.


Setelah mengubah pengaturan diatas, tutup Settings Windows dan coba shutdown kembali komputer anda. Lihat apakah masalah telah teratasi.


5. Jalankan SFC dan DISM

Anda juga mungkin mengalami masalah yang dimaksud jika file system anda rusak. Untuk memperbaiki file system, kita perlu menjalankan beberapa perintah. Pertama, anda perlu menjalankan System File Checker (SFC) dan setelah itu lihat apakah itu berfungsi. Jika masalah berlanjut, anda dapat menjalankan Deployment Image Servicing and Management (DISM) untuk memperbaiki system image Windows anda yang mungkin juga rusak.



6. Pecahkan Masalah di Clean Boot

Jika tidak ada yang berhasil, maka pilihan terakhir anda adalah memecahkan masalah di Clean Boot untuk mengetahui apakah ada aplikasi pihak ketiga yang bertentangan dengan proses Shut down. Jika anda dapat me-restart system anda di Clean Boot, maka anda dapat mengatakan bahwa ada software pihak ketiga yang menyebabkan masalah ini. Yang perlu anda lakukan adalah cukup aktifkan proses satu per satu secara manual sambil melakukan shut down setiap kali anda mengaktifkan proses. Langkah itu akan menemukan pelakunya walau anda harus menghabiskan lebih banyak waktu. Setelah mendapatkan pelakukanya, uninstall atau nonaktifkan program yang menyebabkan masalah dan masalah anda akan teratasi untuk selamanya.



Semoga membantu anda! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara Shut down PC Windows secara otomatis di malam hari atau cara End Task secara otomatis saat mematikan Windows.

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error DDE Server Window Explorer.exe di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/10/memperbaiki-error-dde-server-window.html

Memperbaiki Xbox Error 0x87e00196 di Windows 10/11

 


Banyak pengguna melihat error code 0x87e00196 di Xbox yang menyebabkan mereka tidak dapat menginstall, menjalankan atau mengupdate game Xbox Game Pass di PC Windows 10 mereka. Sebagai gantinya, mereka diarahkan ke halaman Microsoft Store Gaming Services setiap kali mereka mencoba mengelola game mereka. Error code ini mungkin menunjukkan masalah dengan Gaming Services package anda. Jika anda ingin tahu cara memperbaiki error code 0x87e00196 ini, maka artikel ini akan memberi anda semua solusi untuk memperbaiki masalah ini.


Saat anda mendapatkan masalah ini, anda akan melihat pesan error lengkap seperti berikut dibawah ini.

Something unexpected happened.

Reporting this error will help us understand it better. You can wait a bit and try again or restart your device. That may help.

Error code: 0x87e00196




Memperbaiki Error 0x87e00196 di Xbox


Mungkin ada banyak kemungkinan alasan mengapa aplikasi Gaming Services tidak berfungsi dengan baik di PC Windows 10 atau Windows 11 anda. Pada bagian ini, kita akan melihat semua solusi yang mungkin untuk memperbaiki error 0x87e00196 di Xbox.



1. Periksa Pemadaman dengan Microsoft Gaming Services


Mulailah dengan memeriksa apakah ada masalah sementara di server game Xbox. Anda dapat mengunjungi link ini untuk memeriksa status secara langsung semua service Xbox. Jika pengguna lain telah melaporkan pemadaman, maka anda akan melihat tanda pemadaman Limited atau Major di bawah bagian Games & gaming. Bagian ini juga menunjukkan detail masalah dan status terbarunya (apakah masalah telah teratasi atau belum).




2. Jalankan Gaming Services


Jika server Xbox berfungsi dengan baik, maka anda perlu memeriksa apakah Gaming Services berjalan atau tidak. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc. Anda juga dapat mengklik kanan Start menu dan pilih Task Manager.
  • Di jendela Task Manager, alihkan ke tab Services dan temukan ke GamingServices.exe.
  • Jika Statusnya menunjukkan Stopped atau Suspended, naka klik kanan pada service tersebut dan pilih Start.
  • Selanjutnya, temukan GamingServicesNet.exe dan periksa Status service.
  • Jika itu menunjukkan Stopped atau Suspended, klik kanan padanya dan pilih Start.
  • Setelah itu, tutup Task Manager.

Sekarang, coba kembali untuk menginstall atau meluncurkan atau menguninstall game Xbox Game Pass.




3. Update Aplikasi GamingServices


Selanjutnya, anda perlu mengubah background app permission untuk aplikasi Gaming Services. Aplikasi mungkin diatur untuk berjalan dalam mode Power Optimized untuk menghemat baterai dan penggunaan resource. Atur itu ke Always dan lihat apakah itu cocok untuk anda.


Di Windows 10:

  • Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows dan pilih Apps di jendela Settings.
  • Selanjutnya klik Apps & features di panel kiri.
  • Di panel kanan, klik Gaming Services dan kemudian klik Advanced options.
  • Kemudian aktifkan App permissions ke On.




Di Windows 11:

  • Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
  • Di jendela Settings, klik Apps di panel kiri dan klik Apps & features di panel kanan.
  • Kemudian temukan Gaming Services di bagian App list.
  • Selanjutnya, klik menu tiga titik di sampingnya dan pilih Advanced options.
  • Kemudian pilih Always pada menu drop-down Background app permissions.




5. Perbaiki atau Reset Gaming Services


Jika masalah berlanjut, maka anda dapat memperbaiki dan mereset aplikasi Gaming Services. Tindakan perbaikan ini akan memperbaiki bug terkait aplikasi jika tidak berfungsi dengan benar, sementara tindakan reset melakukan clean install aplikasi. Untuk memperbaiki aplikasi atau meresetnya, anda dapat mengikuti langkah-langkah di metode 5, kemudian setelah mengklik Advanced options, anda perlu  mengakses bagian Reset. Di bagian itu anda dapat menjalankan Repair untuk memperbaiki aplikasi dan kemudian menjalankan Reset untuk mengatur ulang aplikasi Gaming Services




6. Install Ulang Gaming Services Package


Jika anda masih tidak dapat memperbaiki masalah, uninstall Gaming Services dan install kembali aplikasi menggunakan Windows PowerShell. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.

  • Di jendela PowerShell, masukkan perintah berikut dan tekan Enter untuk menguninstall aplikasi Gaming Services.
Get-AppxPackage *gamingservices* -allusers | remove-appxpackage -allusers

  • Setelah perintah di atas di jalankan, masukkan perintah berikut dan tekan Enter. Ini akan membawa anda ke halaman aplikasi Gaming Services di Microsoft Store.
start ms-windows-store://pdp/?productid=9MWPM2CQNLHN


  • Di jendela Microsoft Store, klik Get.


  • Klik Yes di jendela UAC yang muncul.
  • Setelah aplikasi Gaming Services terinstall, coba instal/luncurkan/uninstal game Xbox Game Pass kembali.

Solusi di atas diharapkan akan menyelesaikan masalah. Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara uninstall Xbox Game Bar di Windows 10/11 atau cara aktifkan atau nonaktifkan Startup otomatis Xbox di Windows 10/11.

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error 0x87e00196 di Xbox di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/10/memperbaiki-xbox-error-0x87e00196-di.html

Memperbaiki Error StartMenuExperienceHost.exe, Event ID 1000 dan 1002 di Windows 10/11

 


Anda mungkin mendapati Start Menu tidak berfungsi, membuka, freezing atau tidak merespons setelah anda mengupdate atau mengupgrade system Windows 10 atau Windwos 11 anda. Dan saat anda memeriksa Event Viewer atau masuk dibawah Critical event di Reliability Monitor di Windows 10 atau Windows 11, anda mungkin melihat error StartMenuExperienceHost.exe dengan Event ID 1000 atau 1002. Jika demikian, maka artikel ini dimaksudkan untuk membantu anda dengan solusi yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut.




Apa itu StartMenuExperienceHost.exe?


StartMenuExperienceHost.exe merupakan file executable yang dimasukkan ke dalam core OS yang mengelola Start menu Windows 10 dan Windows 11. Sebelum Windows 10 v1903, Start menu ditangani oleh Windows Shell Experience Host (ShellExperienceHost.exe). Karena ketidakstabilan, misalnya, jika ada masalah dengan Start menu, seluruh explorer.exe dapat crash dan perlu direstart.


Jadi, untuk meningkatkan performa/kinerja Start menu, StartMenuExperienceHost.exe diperkenalkan. Dengan ini, jika Start menu mengalami masalah, anda hanya perlu merestart proses StartMenuExperienceHost.exe dan bukan seluruh system atau explorer.exe. File ini terletak di folder berikut ini. 

%SystemDrive%\Windows\SystemApps\Microsoft.Windows.StartMenuExperienceHost_cw5n1h2txyewy folder


Memperbaiki Error StartMenuExperienceHost.exe, Event ID 1000 dan 1002

Jika anda mengalami masalah Start Menu dan anda melihat error StartMenuExperienceHost.exe dengan Event ID 1000 atau 1002 di Event Viewer atau Reliability Monitor pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda, maka solusi yang saya rekomendasikan dibawah ini dimaksudkan untuk membantu anda menyelesaikan masalah Start Menu apapun yang memicu peristiwa ini di perangkat anda.


1. Jalankan Scan SFC dan DISM

Ada perdebatan mengenai scan mana yang dijalankan terlebih dahulu, SFC atau DISM. Scan mana yang lebih dulu tergantung pada error system anda. Karena kita tidak tahu error apa yang terjadi pada system, maka anda dapat menjalankan scan System File Checker (SFC) terlebih dahulu untuk memperbaiki file system. Tetapi jika anda mendapatkan pesan berikut dibawah ini, maka anda perlu menjalankan Deployment Image Servicing and Management (DISM) dan kemudian menjalankan kembali SFC.
Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them. Details are included in the CBS.Log windir\Logs\CBS\CBS.log.

Pesan error diatas menunjukan kemungkinan folder WinSxS tempat SFC menarik file untuk menjalankan perbaikan rusak. Jadi, dalam hal ini, anda perlu menjalankan DISM untuk memulihkan kesehatan system image. Setelah anda mendapatkan pemulihan system image, anda sekarang dapat menjalankan kembali SFC.


Semua hal lain dianggap sama. Jika scan SFC berhasil pada langkah awal dengan memperbaiki file system yang rusak, tetapi tidak memperbaiki error pada Start menu, maka anda perlu menjalankan DISM. Mungkin ada masalah mendasar lainnya dan mungkin system image Windows yang buruk.


2. Restart Start Menu

Pertama, restart Start Menu dan lihat apakah itu membantu. Jika tidak, maka anda harus mendaftar ulang Start Menu seperti yang ditunjukkan pada langkah berikutnya dan lihat apakah itu membantu. Anda juga dapat merestart StartMenuExperienceHost.exe menggunakan Command Prompt atau PowerShell.



3. Daftarkan Ulang Shell Experience

Untuk mendaftarkan ulang Shell Experience di Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Di jendela PowerShell, masukan perintah berikut ini dan tekan Enter.
Get-appxpackage -all *shellexperience* -packagetype bundle |% {add-appxpackage -register -disabledevelopmentmode ($_.installlocation + “\appxmetadata\appxbundlemanifest.xml”)}

  • Setelah perintah selesai dijalankan, restart komputer anda.



4. Daftar Ulang File DLL

Ketika error ini terjadi pada komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, di Event Viewer, file DLL tertentu dirujuk sebagai Faulting module, dalam skenario kasus saya, file DLL yang dimaksud adalah twinapi.appcore.dll. Jadi, ini bisa menjadi kasus file DLL yang rusak. Dalam hal ini, anda dapat mencoba mendaftarkan ulang file system atau mengganti file dengan salinan baru yang didownload dari Winbindex. Setelah mendownloadnya, pastikan untuk menempatkan file dll tersebut di folder System32 atau SysWOW64 sesuai kasusnya.

Untuk mendaftar ulang file DLL, ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk membuka Command Prompt dengan hak admin. Atau anda dapat membuka Windows Terminal dengan hak admin dan pilih Command Prompt.
  • Di Command Prompt, masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter. Jangan lupa ganti twinapi.appcore.dll dengan file dll anda.
regsvr32 twinapi.appcore.dll

  • Setelah itu, restart komputer anda.

Jika anda mendapatkan error RegSvr32, The module failed to load saat mendaftarkan ulang file dll, maka lihat artikel ini untuk menyelesaikan masalah.


5. Uninstall atau Rollback Upgrade

Jika masalah yang anda hadapi saat ini dimulai setelah menginstall update Windows terbaru atau setelah anda mengupgrade ke versi Windows yang lebih baru, maka untuk mengatasi masalah tersebut, anda dapat menguninstal update atau me-roll back upgrade sesuai kasusnya.

Untuk menguninstall update terbaru di system anda, anda dapat melakukannya melalui command line atau aplikasi Settings. Untuk menguninstall update Windows melalui command line, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Buka Command Prompt dengan hak admin atau gunakan Windows Terminal. Ikuti langkah diatas.
  • Di Command Prompt, masukan perintah berikut dibawah ini dan tekan Enter untuk melihat Windows update history.
wmic qfe list brief /format:table

  • Dari output, catat nomor KB update yang diinstall baru-baru ini.
  • Untuk menguninstall update Windows, masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter. Ganti 5016705 dengan nomor KB update yang anda identifikasi sebelumnya yang ingin anda hapus.
wusa /uninstall /KB:5016705

  • Setelah selesai, restart komputer anda.


Jika anda tidak terbiasa menggunakan perintah command line, maka anda dapat menguninstall update dari Settings Windows. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Di Windows 10:
  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I dan pilih Update & Security di jendela Settings.
  • Di halaman berikutnya, klik View update history.
  • Selanjutnya klik Uninstall updates untuk melihat daftar update yang baru anda lakukan di system anda.
  • Jendela Uninstalled Updates akan terbuka.
  • Cukup pilih update yang ingin anda uninstall dan klik Uninstall.
  • Setelah proses uninstall selesai, restart PC anda.


Di Windows 11:
  • Tekan tombol Win + I untuk membuka Settings Windows.
  • Di jendela Settings, klik Windows Update di panel kiri dan di panel kanan klik Update history.
  • Di halaman berikutnya, klik Uninstall update untuk melihat daftar update.
  • Selanjutnya jendela Uninstalled Updates akan terbuka.
  • Anda cukup mengklik update yang ingin anda uninstall dan Uninstall.
  • Restart PC anda setelah proses uninstall selesai.




6. Lakukan System Restore

Jika masalah dimulai baru-baru ini, maka anda dapat memulihkan system ke titik sebelumnya dimana komputer anda masih berfungsi dengan baik. Untuk itu lakukan system restore dan itu akan menyelesaikan masalah di komputer anda.


7. Reset Windows 10/11

Pada titik ini, jika anda masih mengalami masalah dengan Start menu akibat Event ID 1000 atau 1002 yang dicatat, maka satu-satunya pilihan anda adalah melakukan reset PC terlebih dahulu dan lihat apakah itu menyelesaikan masalah.




Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error StartMenuExperienceHost.exe, Event ID 1000 dan 1002 di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/09/memperbaiki-error-startmenuexperienceho.html

Kamis, 29 September 2022

Memperbaiki Error BSOD DRIVER INVALID STACK ACCESS di Windows 10/11

 


Anda munkin mendapatkan error BSOD (Blue/Black Screen of Death) ketika system anda mencapai kondisi kritis dimana tidak dapat lagi beroperasi dengan aman. Ini juga disebut Stop Error. Ini adalah upaya Windows untuk melindungi system anda dari kerusakan kritis. Artikel ini membahas solusi untuk memperbaiki error blue screen DRIVER_INVALID_STACK_ACCESS pada Windows 10 atau Windows 11 anda.


Bug check untuk error blue screen DRIVER_INVALID_STACK_ACCESS ini memiliki value 0x000000DC. Error blue screen ini umumnya disebabkan oleh driver atau software yang salah dan korup lainnya. Kegagalan program kemudian dapat memicu masalah power supply, memory yang buruk atau masalah kompatibilitas tambahan. Bahkan software pihak ketiga anda seperti AntiVirus dapat memicu masalah dengan file system atau bahkan menghapus entri registry dan bagian data lainnya. Sangat penting untuk menemukan akar penyebab error dan memperbaikinya sebelum mesin rusak.


Karena error ini terjadi terkait dengan versi BIOS yang tidak kompatibel atau firmware yang rusak, masalah driver, maka dimungkinkan untuk memperbaiki error DRIVER_INVALID_STACK_ACCESS di Windows 10 atau Windows 11 dengan beberapa metode yang berbeda.



Memperbaiki Error BSOD DRIVER INVALID STACK ACCESS


Jika anda mendapatkan error blue screen DRIVER_INVALID_STACK_ACCESS di komputer Windows 10 atau Windows 11 anda, maka anda dapat mencoba beberapa solusi berikut ini untuk membantu anda memperbaiki masalah tersebut.



1. Jalankan Blue Screen Troubleshooter Online


Blue Screen Troubleshooter Online dari Microsoft bukanlah tool yang dapat anda jalankan di system anda. Sebagai gantinya, ini memberi pengguna beberapa saran untuk memperbaiki error BSOD berdasarkan feedback mereka. Anda harus memberikan beberapa informasi dasar seperti saat anda melihat error Blue Screen of Death, apakah setelah menginstall update atau saat menggunakan system atau lainnya. Berdasarkan masukan anda tersebut, troubleshooter kemudian akan memberikan solusi yang sesuai yang memungkinkan anda untuk memperbaiki error blue screen yang dimaksud.




2. Putuskan Sambungan Semua Periferal ke System Anda dan Restart System Anda


Salah satu penyebab error BSOD adalah hardware yang rusak. Jika salah satu hardware yang terhubung ke komputer anda rusak, maka anda mungkin melihat error blue screen. Dalam hal ini, BSOD mungkin sering terjadi. Jika ini terjadi pada anda, maka putuskan sambungan perangkat periferal anda dan restart komputer anda. Sekarang, lihat apakah error muncul kembali atau tidak. Ini akan membantu anda mengetahui apakah error terjadi karena masalah hardware atau software dan kemudian dapat mengambil langkah lanjutan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.



3. Lakukan Clean Boot Hardware


Anda juga dapat melihat error Blue Screen of Death jika hardware system anda tidak kompatibel untuk menjalankan Windows 10 atau Windows 11. Anda dapat memeriksanya dengan bantuan PC Health Check. Namun, error BSOD juga dapat terjadi pada hardware yang didukung. Ini biasanya terjadi karena driver hardware yang out of date atau rusak.


Clean Boot hardware adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi perangkat yang menyebabkan error BSOD di komputer anda. Dalam metode ini, anda harus menonaktifkan semua komponen hardware satu per satu yang tidak diperlukan untuk menjalankan system anda. Anda dapat melakukan ini dengan menonaktifkan driver perangkat masing-masing.


Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.

  • Tekan tombol Win + X dan pilih Device Manager.
  • Kemudian di jendela Device Manager, nonaktifkan driver untuk perangkat yang tidak digunakan. Anda dapat menonaktifkan driver untuk perangkat berikut dengan mengklik kanan pada drivernya dan memilih opsi Disable device.


  1. Display adapters.
  2. DVD/CD-ROM drives.
  3. Modems.
  4. Ports.
  5. Sound, video and game controllers.
  6. Network adapters.
  7. USB Devices and controller.

  • Untuk USB Devices and controller, nonaktifkan entri hanya saat Mouse atau Keyboard USB/Wireless tidak digunakan atau anda tidak menggunakannya. Hal yang sama perlu anda terapkan untuk Display adapters.
  • Setelah itu, aktifkan setiap opsi satu per satu sambil mereboot system anda. Anda dapat mengaktifkannya dengan mengklik kanan driver dan pilih Enable device.
  • Ini pada akhirnya akan membantu anda menentukan perangkat atau hardware yang kemungkinan menyebabkan masalah.
  • Setelah mengetahuinya, ambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.



4. Nonaktifkan Cache atau Shadow BIOS


Cache atau Shadow BIOS adalah proses memuat ROM ke dalam RAM pada saat komputer dinyalakan. Metode ini membuat eksekusi perintah lebih cepat. Terkadang, cache atau shadow BIOS dapat menyebabkan error blue screen. Jadi, periksa apakah cache atau shadow BIOS diaktifkan di system anda. Jika anda menemukannya diaktifkan, nonaktifkan.


Untuk itu, restart komputer dan masuk ke BIOS. Anda perlu memeriksa buku manual perangkat anda atau webite resmi perangkat anda untuk menemukan cara mengakses BIOS.



Di BIOS, pergi ke bagian Advanced  dan cari opsi terkait Memory. Biasanya ditandai sebagai Caching atau Shadowing. Jika anda melihat opsi tersebut Enable, maka nonaktifkannya dengan memilih Disable. Setelah itu simpan perubahan dan restart komputer. Setelah selesai, anda seharusnya tidak mendapatkan error blue screen of death yang sama lagi.



5. Perbaiki File System


File system yang rusak juga dapat menyebabkan error BSOD. Jika masalah masih berlanjut, maka kemungkinan beberapa file system anda telah rusak. Saya menyarankan anda menjalankan tool System File Checker untuk memperbaiki file system yang rusak. Selain itu, anda juga dapat menjalankan scan DISM.



6. Uninstall Program yang Baru Saja di Install


Seperti yang dijelaskan sebelumnya di artikel ini, bahwa masalah software dan hardware dapat menyebabkan error blue screen pada perangkat Windows. Ada kemungkinan bahwa program atau software yang anda install baru-baru ini menyebabkan error BSOD pada system anda. Oleh karena itu, uninstall program yang baru saja anda install dan lihat, apakah itu menghilangkan error blue screen ini.



7. Lakukan System Restore


System Restore adalah tool yang menyimpan registry dan file system sebagai restore point. Setiap kali mendeteksi perubahan dalam system, seperti penginstalan program baru, itu membuat restore point lain. Restore point ini digunakan untuk memulihkan system saat terjadi masalah. Dengan kata lain, system restore membawa system anda ke keadaan sebelum masalah mulai terjadi.


Saat anda melakukan system restore untuk memulihkan system anda, anda akan melihat semua restore point yang dibuat olehnya beserta tanggalnya. Untuk memulihkan system anda, pilih restore point sebelum BSOD mulai terjadi pada system anda. Ini akan memperbaiki masalah.



8. Upgrade dengan Media Creation Tool


Upgrade dengan Media Creation Tool dapat membantu memperbaiki system anda. Ini adalah instalasi Windows tanpa menguninstall OS Windows yang saat ini diinstall. Oleh karena itu, upgrade dengan Media Creation Tool tidak akan menghapus data anda. Tetapi saya tetap menyarankan anda membackup semua data anda sebelum melakukannya. Anda dapat mengikuti langkah yang sama di artikel ini untuk melakukan upgrade dengan Media Creation Tool.




Saya harap salah satu solusi yang diberikan dalam artikel ini membantu anda memperbaiki masalah. Jika masalah masih berlanjut, anda dapat membaca artikel saya tentang cara mendiagnosis dan memperbaiki driver yang menyebabkan error BSOD atau cara terbaik untuk memperbaiki error Blue Screen of Death di Windows 10/11.


Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat dan membantu anda dalam memperbaiki error BSOD DRIVER_INVALID_STACK_ACCESS di Windows 10 atau Windows 11 anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/09/memperbaiki-error-bsod-driver-invalid.html

Tips dan Trik Webcam Terbaik untuk Privasi dan Keamanan

 


Privasi telah menjadi salah satu hal terpenting bagi banyak pengguna. Gagasan bahwa seseorang dapat memata-matai anda cukup menakutkan bagi jutaan pengguna di seluruh dunia. Itulah mengapa menjaga privasi anda memegang peranan yang paling penting. Salah satu cara paling umum yang dapat dilakukan seseorang untuk memata-matai anda adalah melalui Webcam anda. Jadi, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tips dan trik Webcam terbaik untuk privasi anda.



Tips dan Trik Webcam Terbaik untuk Privasi dan Keamanan


Berikut ini adalah beberapa tips dan trik Webcam terbaik untuk privasi tertinggi. Anda tidak harus mengikuti semua langkah, cukup ikuti langkah-langkah yang menurut anda masuk akal.



1. Update Komputer Anda


Jika anda adalah seseorang yang tidak selalu mengupdate komputer anda dari waktu ke waktu, kemungkinan besar komputer anda rentan terhadap ancaman. Oleh karena itu, anda perlu melakukannya karena dengan update, anda juga akan menginstall patch keamanan yang disebarkan oleh pengembang Microsoft. Jadi, jika anda khawatir tentang privasi anda, lanjutkan dan periksa update di komputer anda. Jika anda menggunakan Windows 11, buka Settings, kemudian klik Windows Update. Pengguna Windows 10 harus pergi ke Settings - Update & Security untuk mengupdate system operasi masing-masing. Jika ada update yang tersedia, install dan terus periksa Settings untuk memastikan tidak ada update yang luput dari perhatian.




2. Pastikan Program Keamanan Diaktifkan


Anda perlu memastikan bahwa anda telah menginstall dan mengaktifkan program keamanan. Pengguna Windows memiliki program keamanan built-in, yang disebut Windows Security atau Microsofy Defender. Windows Defender Firewall juga cukup mumpuni untuk memastikan privasi webcam anda. Jika anda ingin memeriksa apakah Windows Defender Firewall diaktifkan atau tidak, ikuti langkah-langkah dibawah ini.

  • Buka Windows Security dari Start Menu atau dari system tray di Taskbar.
  • Di jendela Windows Security, pilih Firewall & Network Protection.
  • Kemudian klik pada jaringan yang sedang anda gunakan, biasanya akan menjadi Domain network, Private network dan Public network.
  • Dan kemudian aktifkan Microsoft Defender Firewall ke On.



Jika opsi sudah diaktifkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena anda telah menambahkan lapisan keamanan ke komputer anda. Selengkapnya tentang cara menonaktifkan atau mengaktifkan Windows Defender Firewall di Windows 10 atau Windows 11, anda dapat membacanya di artikel ini.



3. Nonaktifkan Kamera Saat Tidak Digunakan


Jika anda tidak menggunakan kamera, maka tidak ada salahnya menonaktifkan webcam anda. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menonaktifkan Kamera saat tidak digunakan. 


Di Windows 10:

  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I dan pilih  Privacy di jendela Settings.
  • Kemudian klik Camera di panel kiri.
  • Selanjutnya di panel kanan, klik Change dibawah Camera access for this device is on dan ubah ke Off



Di Windows 11:

  • Buka Settings Windows dengan menekan tombol Win + I.
  • Di jendela Settings, klik Privacy & Security di panel kiri.
  • Di panel kanan, nonaktifkan Camera access ke Off.



Anda juga dapat melakukan hal yang sama dari Device Manager. Untuk itu, tekan Win + X dan pilih Device Manager, kemudian perluas Camera, klik kanan pada kamera anda dan pilih Disable device. Anda juga dapat menonaktifkan webcam anda menggunakan Group Policy Editor atau Registry Editor atau menggunakan PowerShell.


Namun jika anda tidak ingin menonaktifkannya, maka anda dapat mengaktifkan notifikasi kamera On/Off sehingga saat kamera anda diakses oleh apapun itu termasuk peretas, maka notifikasinya akan ditampilikan di layar anda. Dengan begitu maka anda akan tahu kamera anda sedang diakses dan kemudian dapat mengambil tindakan yang diperlukan.



4. Tambahkan Penutup Fisik ke Kamera Anda atau Cabut Webcam Eksternal


Menonaktifkan webcam adalah opsi yang sebagian besar dari kita tidak dapat andalkan. Ada beberapa kasus yang dilaporkan oleh pengguna ketika webcam dinonaktifkan dan tidak digunakan, peretas masih berhasil mendapatkan rekaman mereka. Jadi, jika anda ingin mengamankannya, maka menambahkan selotip atau penutup ke kamera anda bukanlah pilihan yang buruk.


Jika anda adalah seseorang yang menggunakan webcam eksternal, maka cabut stekernya saat tidak digunakan. Jika anda menggunakan webcam Bluetooth, maka putuskan sambungannya saat tidak digunakan. Ini mungkin tampak merepotkan bagi seseorang yang terus-menerus menggunakan webcam, tetapi bisa sangat berguna jika anda menyukai privasi.



5. Hindari Mengklik Link yang Tidak Dikenal atau Berbicara Dengan Orang Asing


Ini mungkin tampak cukup jelas tetapi tidak disadari oleh sebagian orang, bahwa anda tidak boleh mengklik link yang tidak dikenal, bukan hanya karena privasi webcam tetapi juga untuk memastikan privasi secara umum. Jika anda mengklik link berbahaya, maka semua informasi anda akan dikirim ke peretas dan dapat digunakan untuk membajak system anda. Juga, jika anda berbicara dengan orang asing, ada sedikit kemungkinan anda akan tertipu untuk membocorkan semua detail penting anda. Jadi, sebagai aturan umum, jangan berbicara dengan orang asing atau mengklik link yang tidak anda ketahui.



6. Aktifkan VPN


Terakhir, saya sarankan anda menambahkan VPN ke komputer anda. VPN atau Virtual Private Network membuat tunnel antara klien yaitu anda dan server situs yang anda coba akses. Jadi, data anda tidak akan dibobol hacker. Ini sangat berguna ketika anda terhubung ke WiFi Public, bahkan ketika anda terhubung ke WiFi rumah juga data akan melewati ISP yang bersifat publik. Jadi, disarankan untuk menambahkan VPN. Anda harus terlebih dahulu mendapatkan VPN gratis dan jika anda menyukainya, dapatkan langganan berbayarnya.




Semoga bermanfaat! Anda kemudian dapat membaca artikel saya lainnya tentang cara mengetahui aplikasi yang menggunakan Webcam anda untuk memata-matai anda atau pengaturan Privacy & Security di Windows 11 yang harus anda tahu.


Sekian artikel kali ini. Semoga dapat membantu anda dalam menjaga privasi dan keamanan webcam anda di Windows 10 atau Windows 11. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!



source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/09/tips-dan-trik-webcam-terbaik-untuk.html

Memperbaiki Office Error Code 1058-13

 


Saat anda menjalankan salah satu aplikasi Office, anda mungkin mendapatkan error Something went wrong dengan Error Code 1058-13 pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda. Jika demikian, maka artikel ini memberikan beberapa solusi untuk memperbaiki masalah tersebut. Microsoft Office atau Office 365 adalah platform terkemuka yang menawarkan berbagai aplikasi produktivitas desktop, termasuk Word, Excel, PowerPoint dan Outlook. Aplikasi Office banyak digunakan di seluruh dunia untuk keperluan pribadi dan profesional.


Meskipun telah menjadi bagian integral dari system operasi Windows, namuan tidak jarang juga ia menghadapi error saat menginstall Microsoft Office atau bekerja dengan aplikasi kliennya. Artikel ini akan mebahas tentang error Office Something went wrong  dengan Error Code 1058-13. Error ini biasanya terjadi ketika Microsoft Office Click-to-Run Service dinonaktifkan.


Saat anda mendapatmak masalah ini, anda akan melihat pesan error lengkap seperti berikut ini.

Something went wrong

We’re sorry, but we are unable to start your program.

Please ensure it is not disabled by the system.

Go online for additional help.

Error Code: 1058-13




Memperbaiki Office Something went wrong, Error Code 1058-13


Untuk memperbaiki error Sesuatu yang tidak beres dengan Error Code 1058-13 saat menginstall Microsoft Office atau bekerja dengan aplikasi kliennya, maka anda dapat mencoba beberapa solusi berikut ini.



1. Aktifkan Microsoft Office Click-to-Run Service


Microsoft Office Click-to-Run Service adalah service streaming dan virtualisasi yang memeriksa update dalam program Microsoft dan menginstall update tersebut secara otomatis. Hal ini diperlukan untuk menjalankan proses ini di background. Jika anda menghentikan atau menghapus proses ini, maka Microsoft Office tidak akan lagi dapat mengupdate secara otomatis ke fitur atau patch keamanan terbaru.


Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk mengaktifkan kembali Microsoft Office Click-to-Run Service.

  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk membuka Command Prompt di dengan hak administrator. Anda juga dapat membuka Windows Terminal dengan hak admin dan memilih Command Prompt.
  • Di jendela Command Prompt, masukan perintah berikut ini dan tekan Enter.
sc config clicktorunsvc start= auto

  • Anda akan melihat pesan Success.
  • Selanjutnya, masukan perintah berikut ini dan tekan Enter.
sc start clicktorunsvc


Sekarang luncurkan kembali Microsoft Office dan lihat apakah masalah telah teratasi atau tidak.

Jika anda tidak terbiasa dengan menjalankan perintah command line, anda juga dapat menjalankan kembali Microsoft Office Click-to-Run Service dari jendela Services Windows. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  • Buka Services Windows dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik services.msc dan tekan Enter.
  • Di jendela Services, temukan dan klik dobel pada service Microsoft Office Click-to-Run Service di panel kanan.
  • Di jendela properties service, ubah Startup type ke Automatic, kemudian klik Start pada bagian Service status dan klik OK untuk menyimpan perubahan.



2. Perbaiki Office

Jika Office suite atau aplikasi kliennya tidak berfungsi dengan benar, maka anda dapat mencoba memperbaiki Microsoft Office anda. Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk memperbaiki MS Office anda.
  • Tekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter untuk membuka Control Panel.
  • Di jendela Control Panel, ubah View by ke Category dan klik Uninstall a Program di bawah bagian Programs.
  • Selanjutnya klik Microsoft Office dari daftar program yang muncul di jendela dan klik Change.
  • Utilitas Microsoft Office Repair akan terbuka. Pertama, pilih Quick Repair dan klik Repair. Konfirmasikan prosesnya dan tunggu beberapa saat hingga selesai.
  • Jika tidak membantu, jalankan Online Repair.
  • Mulai ulang Microsoft Office untuk melihat apakah masalah telah diperbaiki.


Sementara untuk pengguna Microsoft 365, anda dapat memperbaiki Office menggunakan Command Prompt.


3. Gunakan Microsoft Support and Recovery Assistant

Microsoft Support and Recovery Assistant akan membantu anda menguninstall program Office serta menyelesaikan aplikasi Office 365, Outlook, OneDrive, Windows, Dynamics 365 dan masalah lainnya termasuk aktivasi Office. Lakukan itu dan lihat apakah itu dapat membantu anda. Anda juga dapat menggunakan versi Command Line dari Microsoft Support and Recovery Assistant jika anda mau.



4. Install Ulang Microsoft Office

Bug instalasi juga dapat menyebabkan error Something went wrong, Error Code 1058-13 pada Office anda. Untuk memperbaikinya, coba uninstall aplikasi Microsoft Office anda dan kemudian install kembali. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk elakukannya.
  • Buka Control Panel dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik control dan tekan Enter.
  • Di jendela Control Panel, klik Uninstall a Program di bawah bagian Programs.
  • Selanjutnya klik Microsoft Office dari daftar program yang muncul di jendela dan pilih Uninstall.


  • Setelah itu, download Office dari website Microsoft.
  • Kemudian install di PC anda.

Setelah menginstall ulang Microsoft Office pada PC Windows 10 atau Windows 11 anda dan lihat apakah ini memperbaiki masalah.

Jika tidak ada yang berhasil, Anda dapat mencari bantuan dari Microsoft Support.


Sekian tutorial kali ini. Semoga dapat membantu anda dalam memperbaiki Office Error Code 1058-13. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk berbagi pemikiran serta pengalaman anda dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!


source https://mastertipsorialindo.blogspot.com/2022/09/memperbaiki-office-error-code-1058-13.html